TEMPO.CO, Jakarta - Berita Kendall Jenner yang sempat dilarikan ke rumah sakit sebelum menghadiri acara After Party Oscar 2018 pada 4 Maret 2018, menjadi perhatian banyak orang. Seperti dilansir People, Kendall harus dirawat karena tubuhnya mendapat reaksi buruk akibat penyuntikan vitamin "Myers Cocktail" IV atau intravenus ke dalam tubuhnya.
Terapi suntik vitamin IV ini memang tengah populer di kalangan selebritas karena memberi efek instan dan efektif. Meski populer, suntik vitamin IV bukan berarti tanpa risiko. Dokter sekaligus pembawa acara The Doctors, dr Travis Stork, mengatakan tren ini berawal dari suntik vitamin untuk menghilangkan efek mabuk. Vitamin tersebut merupakan campuran vitamin B, vitamin C, dan magnesium.
"Tetesan vitamin dan infus dapat memberikan hidrasi dan juga elektrolit yang kurang setelah mabuk. Namun, itu bukanlah obat untuk menyembuhkan. Tidak ada penyembuhan untuk mabuk selain waktu karena banyak gejala berasal dari penumpukan alkohol," ujarnya menerangkan.
Artikel lain:
Sering Jadi Kontroversi, Kendall Jenner Punya Prinsip Hidup Oke
Kendall Jenner Menderita Hipokondria, Takut akan Kesehatan Tubuh
Kebiasaan Cantik Kendall dan Kylie Jenner dari Kecil
Dr Travis bahkan menyebutkan bahwa suntik vitamin ini belum disetujui oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) sehingga penggunaannya masih berisiko.
Baca Juga:
"Setiap IV digunakan sedikit banyak akan melibatkan risiko infeksi. Anda dapat mengalami rasa sakit, pendarahan, atau memar jika jarumnya melukai pembuluh darah. Komplikasi pengobatan IV yang lebih serius dapat mencakup penggumpalan darah atau pembengkakan pembuluh darah," ucapnya.
Meskipun sangat jarang, infus yang disuntikkan dengan cara yang tidak benar dapat menyebabkan emboli udara yang dapat menyebabkan stroke atau menyebabkan cairan bocor ke jaringan terdekat lokasi penyuntikan.
"Selain itu, beberapa vitamin dalam dosis besar justru akan menjadi racun untuk tubuh manusia. Jika Anda mabuk, daripada menyuntikkan vitamin IV, saya sarankan untuk minum banyak cairan dengan elektrolit sebelum tidur," tuturnya.