TEMPO.CO, Jakarta - Banyak informasi simpang siur mengenai kesehatan kulit dan kadang membuat bingung. Kebingungan itu makin diperparah oleh iklan-iklan produk perawatan kulit yang sering menyesatkan.
Berikut ini adalah 10 mitos yang sering kita percaya soal kulit meski sebenarnya keliru, seperti dilansir Very Well.
1. Menggelapkan kulit tidak berbahaya
Kulit yang terpapar sinar ultraviolet UVA dan UVB 90 persen berisiko mengalami penuaan dini. Baik UVA maupun UVB bisa menyebabkan kerusakan kulit, seperti kerut-kerut, kekebalan tubuh terhadap infeksi menurun, dan kanker. Seberapa parah kerusakan kulit tergantung pada seberapa banyak paparan sinar ultraviolet yang diterima dan proteksi dari pigmen kulit.
2. Jerawat disebabkan oleh makanan
Jerawat disebabkan oleh sebum atau minyak dalam kulit dan kerusakan pori-pori. Jumlah produksi sebum hanya disebabkan oleh hormon, bukan makanan. Jadi makanan seperti cokelat, gorengan, soda, dan makanan siap saji tak akan mengakibatkan jerawat.
3. Dermatolog bisa menganalisis segala jenis kulit
Ilmu kedokteran adalah seni, bukan ilmu alam yang selalu pasti. Dermatolog menghabiskan sedikitnya 3 tahun untuk mempelajari beraneka masalah kulit.
Baca juga:
Artikel lain:
Manfaat Tepung Beras untuk Masker Pencerah Kulit Wajah
Perawatan Kulit Berbahan Dasar Air, Ringan dan Kaya Manfaat
Merawat Kulit Kusam dengan Baking Soda, Ketahui Cara yang Tepat
4. Antioksidan mengurangi kerutan
Radikal bebas adlah salah satu penyebab kerut di wajah. Lalu, muncullah opini bahwa antioksidan bisa mengatasinya dan membuat kulit lebih muda. Sayangnya, tak ada penelitian yang bisa menjelaskan secara pasti apa antioksidan yang efektif untuk mengatasi masalah kerut tersebut.
5. Produk perawatan kulit alami yang terbaik
Banyak produk perawawatan kulit sekarang yang mengklaim dirinya "alami". Padahal, semua jenis kosmetik pasti menggunakan bahan sintetis, meski dengan kadar yang berbeda-beda. Bukan berarti produk perawatan yang terbuat dari tumbuhan lebih baik dibanding yang buatan laboratorium.
6. Kulit kering menyebabkan kerut
Kerut-kerut disebabkan oleh banyak faktor seiring usia yang bertambah. Meski kerut-kerut bisa samar bila kulit diberi pelembab, tapi tak ada bukti bahwa pelembab bisa memperbaiki kerusakan kulit yang sangat kecil sekalipun.
7. Lebih mahal produk perawatan kulit lebih baik
Harga produk perawatan kulit bukanlah sesuatu yang mutlak menjadi jaminan lebih baik. Industri kosmetiklah yang membuat pencitraan bahwa produk yang lebih mahal hasilnya lebih efektif. Padahal, banyak produk dengan harga terjangkau yang juga efektif.