Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pentingnya Peran Orangtua Menemani Anak Bermain

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi anak-anak dan mainan. Shutterstock.com
Ilustrasi anak-anak dan mainan. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bermain merupakan bagian penting dari proses tumbuh kembang anak. Mainan berpengaruh positif untuk perkembangan kecerdasan kognitifnya, sedangkan bermain dengan orang lain akan merangsang sisi sosialnya.

Dari sisi fisik, permainan dan mainan anak juga dapat melatih kemampuan motorik halusnya, seperti kelincahan tangan dan kaki, sedangkan alat bermain seperti perosotan dan ayunan dapat melatih motorik kasar.

“Dari sisi kognitifnya, pola pikir, permainan-permainan seperti puzzle atau menyusun balok, lego, itu melatih cara pikir dia. Dari semua sisi, permainan dan mainan anak ada positifnya,” tutur psikolog Carla Adi Pramono.

Kendati demikian, anak yang sering bermain atau memiliki banyak mainan tidak menjamin akan lebih cepat pintar atau memiliki tumbuh kembang yang lebih baik dibandingkan dengan mereka yang tidak.

Baca juga: Kapan Sebaiknya Anak Mulai Punya Teman Bermain 

Carla menyarankan agar anak tidak hanya diberi mainan, tetapi juga diiringi dengan komunikasi oleh orang tua atau pengasuhnya. Pasalnya, perkembangan daya nalar anak tidak hanya dipengaruhi oleh mainan saja. Adanya respons dan umpan balik dari orang lain akan lebih berpengaruh pada daya nalar anak.

Ilustrasi anak bermain mainan atraktif bersama ibunya. shutterstock.com

Menurutnya, orang tua sekarang yang terlalu mudah memberikan gadget pada anak agar sang buah hati terhibur atau diam dan tidak menganggu aktivitas orang tua. Hal ini membuat anak kurang interaksi dengan lingkungan.

Baca juga: Sering Ajak Anak Main di Luar Ruangan Cegah Rabun Jauh

Kecerdasan anak dipengaruhi banyak faktor, seperti genetik, gizi, bagaimana interaksi orang tua, pola asuh, dan lain-lain. Permainan atau mainan bukan satu-satunya faktor penentu. Sejalan perubahan zaman, anak-anak saat ini, terutama di perkotaan, lebih banyak bermain dengan gawai. Selain itu, karena keterbatasan lahan, mereka juga lebih sering bermain di dalam gedung.

Namun, hingga kini belum ada penelitian yang menunjukkan bahwa model permainan atau mainan anak zaman dulu lebih baik dari sekarang atau sebaliknya. Carla menganggap bahwa bermain di dalam atau di luar ruangan bukan persoalan, karena yang lebih penting anak ditemani untuk belajar sosialisasi. Apabila anak sejak kecil lebih sering bermain sendiri, dikhawatirkan mereka kurang bisa berbagi dengan yang lain ketika besar. 

Baca juga: Anak Laki Kok Main Masak-masakan, Apa Kata Dokter

Permainan dan mainan juga dapat dikaitkan dengan minat dan bakat anak. Orang tua bisa mulai mengenali minat buah hati lewat mainan yang mereka pilih, meskipun hal ini bukan ukuran utama dalam melihat bakat. “ Salah satu manfaat dari mainan, kita bisa lihat minat dia dan menjelaskan berbagai jenis pekerjaan. Lalu anak akan berpikir sendiri dan kemudian memutuskan pilihan bidang pekerjaan yang akan digelutinya,” ujar Carla.

Sementara itu, pemerhati sosial Muhamad Nanang Suprayogi, anak harus diarahkan sedini mungkin untuk mengembangkan minat dan bakatnya. Apabila orang tua memberikan waktu yang cukup untuk mendampingi anak, maka mereka akan mendapatkan gambaran minat dan bakatnya.

“Misalnya sejak TK si anak sudah terlihat interest-nya di bidang musik atau melukis, kita bisa dukung atau mengarahkannya dengan memberikan les melukis, kita fasilitasi belikan krayon, belikan alat-alat lukis dan sebagainya," ujar Muhamad.

 

BISNIS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kondisi Gaza di Hari ke-5 Gencatan Senjata Israel dan Hamas

11 jam lalu

Seorang tentara Israel beroperasi di Jalur Gaza selama gencatan senjata sementara antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, dalam gambar selebaran yang dirilis pada 28 November 2023. Israel dan Hamas sepakat untuk memperpanjang gencatan senjata selama dua hari sejak Selasa dinihari, 28 November 2023. Pasukan Pertahanan Israel/Handout via REUTERS
Kondisi Gaza di Hari ke-5 Gencatan Senjata Israel dan Hamas

Perpanjangan gencatan senjata Israel - Hamas memasuki hari ke-5. Bagaimana kondisi Gaza?


Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

1 hari lalu

Ilustrasi anak marah-marah. Shutterstock.com
Menjadikan Anak seperti Raja, Efeknya Justru Merusak

Ada anak yang merasa bisa berpikir dan berlaku sesukanya, bisa juga mengacu pada anak manja. Penyebabnya mereka selalu mendapatkan segala keinginan.


Tips Menyemangati Bayi Belajar Berjalan dan yang Perlu Disiapkan

3 hari lalu

Ilustrasi anak belajar berjalan. Shutterstock
Tips Menyemangati Bayi Belajar Berjalan dan yang Perlu Disiapkan

Dokter anak memberi saran buat orang tua yang punya bayi dan sedang belajar berjalan. Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan.


Dampak Panjang Anak yang Besar di Keluarga dengan KDRT

3 hari lalu

Ilustrasi orang tua bertengkar di depan anak-anak. betterparenting.com
Dampak Panjang Anak yang Besar di Keluarga dengan KDRT

Anak yang tumbuh dalam keluarga dengan riwayat KDRT tidak hanya dapat menjadi pelaku kekerasan namun juga berpotensi berhadapan dengan trauma.


Perilaku Orang Tua yang Disebut Paling Menjengkelkan

5 hari lalu

Ilustrasi orang tua memarahi anak/anak menangis. Shutterstock.com
Perilaku Orang Tua yang Disebut Paling Menjengkelkan

Ada perilaku yang dianggap sebagian orang, terutama yang tidak punya anak, cukup menjengkelkan. Berikut di antaranya.


4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

5 hari lalu

www.graphics.iparenting.com
4 Reality Show Parenting dari Korea, Ada yang Membuat Orang Tua Menangis

Reality show parenting dari Korea yang sedang trending saat ini


Kenali Penyebab dan Gejala Diabetes Tipe 1 pada Anak

7 hari lalu

Ilustrasi anak ngompol. webmd.com
Kenali Penyebab dan Gejala Diabetes Tipe 1 pada Anak

Gejala diabetes tipe 1 pada anak bisa muncul tiba-tiba dan memerlukan pengelolaan yang baik agar tidak menimbulkan komplikasi yang lebih serius.


PBB: Peringatan Hari Anak Sedunia Dibayangi Pembantaian 5.500 Anak di Gaza

8 hari lalu

Seorang anak Palestina yang terluka dalam serangan Israel dibantu di Kompleks Medis Nasser di Khan Younis di Jalur Gaza selatan [File: Mohammed Salem/Reuters]
PBB: Peringatan Hari Anak Sedunia Dibayangi Pembantaian 5.500 Anak di Gaza

Komite Hak-Hak Anak PBB mengatakan bahwa peringatan Hari Anak Sedunia dibayangi pembantaian ribuan anak di Gaza oleh serangan brutal Israel


Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

8 hari lalu

Sulitnya Melakukan Komunikasi dengan Anak Praremaja (Depositphotos)/Tabloid Bintang
Psikolog Sarankan Authoritative Parenting untuk Anak Remaja, Ini Alasannya

Pola asuh authoritative parenting bisa memberikan pemahaman kepada anak, terutama remaja, mengenai konsekuensi tindakan yang mereka ambil.


Hari Anak Sedunia, 7 Cara Melatih Mental Anak untuk Hadapi Tantangan

9 hari lalu

Ilustrasi anak bermain/UNIQLO
Hari Anak Sedunia, 7 Cara Melatih Mental Anak untuk Hadapi Tantangan

Menyambut Hari Anak Sedunia pada 20 November, bagaimana melatih mental anak yang kokoh di tengah tantangan dunia sekarang?