Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tas Cantik Ramah Lingkungan Terbuat dari Kantong Semen

image-gnews
Tas daur ullang dari kantong semen dalam Acara Love Earth di Komunal88, Jakarta Selatan. TEMPO | Astria Putri Nurmaya
Tas daur ullang dari kantong semen dalam Acara Love Earth di Komunal88, Jakarta Selatan. TEMPO | Astria Putri Nurmaya
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sampah kantong semen biasanya berakhir di tempat sampah. Namun di tangan Vania Santoso, kantong semen yang tebal dan kasar itu bisa menjadi tas yang cantik dan terkesan klasik. Vania Santoso, yang merupakan Co Founder Startic, mengatakan awalnya orang yang melihat mengira tas itu terbuat dari kulit.

"Memang kami bikin mirip kulit dan orang mulai tertarik mengetahui kemudian menggunakannya," kata Vania Santoso dalam acara Love Earth di Komunal 88, Jakarta Selatan. Vania Santoso adalah aktivis lingkungan sejak 2005. Saat itu, Vania masih duduk di sekolah menengah pertama dan dua tahun kemudian dia termotivasi mendanai proyek sosial tentang pemberdayaan masyarakat khususnya manajemen sampah melalui Startic.

Startic mengusung tema Artistic Eco-Fashion yang mengkombinasikan produk daur ulang, yaitu kantong semen dengan kain etnik Nusantara dan kulit sapi. Bahan-bahan tersebut diolah hingga menjadi tas. Vania Santoso memilih kantong semen sebagai bahan dasar pembuatan tas karena sifatnya paling unik ketimbang bahan lainnya dan hasil akhir yang bagus.

Cofounder Startic, Vania Santoso dalam Acara Love Earth di Komunal 88, Jakarta Selatan. TEMPO | Astria Putri Nurmaya

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Vania Santoso menjelaskan, kendati setiap kantong semen melalui proses pengolahan yang sama, tapi hasil akhir atau motif abstrak yang keluar bisa berbeda-beda. "Di situlah keunikannya," ucap dia. Selain itu, kantong semen terbilang kuat karena membungkus puluhan kilogram bubuk semen.

Supaya kantong semen tahan air dan lebih kuat, Vania Santoso melakukan uji coba terhadap tas buatannya. Pengetesan misalnya dengan mengisi tas dengan beras sampai beban maksimal. Untuk menambah kekuatan tali tas sekaligus ramah lingkungan, Vania Santoso mengkombinasikan bahan kantong semen dengan kulit sapi. "Jadi ada nilai seni sekaligus fungsi," ujarnya. Harga tas dari kantong semen ini bervariasi, dari Rp 90 ribu sampai Rp 700 ribu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tampil Kasual dengan Baju Flanel

15 jam lalu

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

Baju flanel dapat dibeli baik di toko fisik ataupun toko online seperti Shopee


Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

8 hari lalu

Seorang gadis dengan blus ala boho chic menghadiri Coachella Valley Music & Arts Festival 2016, di Indio, California.  Matt Cowan/Getty Images for Coachella
Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

Gaya Boho Chic pada dasarnya adalah gaya santai yang menggabungkan unsur-unsur hippie, nomaden, dan vintage. Begini lebih jelasnya.


Pakar Lingkungan Anjurkan Penerapan Konsep Green Idul Fitri, Apa Maksudnya?

11 hari lalu

Ilustrasi Salat Idul Fitri. ANTARA FOTO/Jojon
Pakar Lingkungan Anjurkan Penerapan Konsep Green Idul Fitri, Apa Maksudnya?

Pakar lingkungan Dr Latifah Mirzatika mengajak masyarakat untuk melaksanakan konsep Green Idul Fitri.


Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

13 hari lalu

Victoria Beckham. Instagram.com/@victoriabeckham
Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

Koleksi Victoria Beckham dan Mango yang terbaru dari rangkaian kolaborasi para penggemar street fashion


Indonesia Urutan Kedua, Inilah Daftar 10 Negara Paling Berisiko Bencana di Dunia Versi World Risk Report (WRR) 2023, I

13 hari lalu

Ilustrasi bencana alam.
Indonesia Urutan Kedua, Inilah Daftar 10 Negara Paling Berisiko Bencana di Dunia Versi World Risk Report (WRR) 2023, I

Indonesia berada di urutan kedua dengan indeks risiko bencana sebesar 43,5 World Risk Report (WRR) 2023.


Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

17 hari lalu

Terdakwa kasus pencemaran nama baik, Ahmad Dhani mengenakan peci hitam saat menjalani sidang lanjutan di PN Surabaya, Selasa, 12 Februari 2019. Saat ini Dhani sedang menjalani sidang atas kasus yang terjadi di Surabaya. ANTARA/HO/Ali Masduki
Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

Peci yang identik dengan busana lebaran telah dikenal masyarakat sejak ratusan tahun lalu.


Guru Besar ITS Gagas Teknologi Bioremediasi dan Fitoremediasi untuk Pemulihan Lingkungan

18 hari lalu

Profesor ITS ke-198 Prof. Harmin Sulistiyaning Titah saat meninjau tanaman yang menjadi objek penelitiannya di rumah kaca. Dok. Humas ITS
Guru Besar ITS Gagas Teknologi Bioremediasi dan Fitoremediasi untuk Pemulihan Lingkungan

Teknologi pemulihan lingkungan biologis membutuhkan biaya yang lebih rendah.


SMA Labschool Cibubur Selenggarakan Pentas Seni Cravier 2024 Usung Tema Peduli Lingkungan

26 hari lalu

SMA Labschool Cibubur mengadakan pentas seni CRAVIER yang kini memasuki tahun ke-10. Tahun ini, CRAVIER digelar pada 27 Juli 2024 di Gambir Expo, Kemayoran, Jakarta. Foto: Istimewa
SMA Labschool Cibubur Selenggarakan Pentas Seni Cravier 2024 Usung Tema Peduli Lingkungan

Acara tahunan SMA Labschool Cibubur akan mengusung tema lingkungan dalam kacamata anak muda di Cravier 2024.


Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

28 hari lalu

Pegiat industri fashion di Yogyakarta mengikuti event  Ramadhan Runway 2024 yang digagas Indonesia Fashion Chamber di Yogyakarta 15-24 Maret 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

Komunitas Indonesia Fashion Chamber (IFC) Yogyakarta meyakini, besarnya pasar wisatawan di Yogyakarta menjadi anugerah tersendiri untuk terus menghidupkan ekonomi kreatif di Kota Gudeg.


16 Tim Mahasiswa Menangkan Kompetisi Proyek Sosial Lingkungan Innovilage 2023

40 hari lalu

Innovilage 2023. Dok. Telkom University
16 Tim Mahasiswa Menangkan Kompetisi Proyek Sosial Lingkungan Innovilage 2023

Innovilage 2023 menyaring ratusan usulan inovasi sosial lingkungan dari kampus. Terdapat 16 tim dengan usulan terbaik yang menerima penghargaan.