TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia, Aman B. Pulungan mengatakan sebagian besar anak jaman now terbiasa minum dan makan makanan manis. Jika selalu mendapatkan asupan yang memiliki kadar gula tinggi, tak menutup kemungkinan anak-anak Indonesia terancam diabetes tipe 2.
Baca juga:
Dokter: Stres Bisa Sebabkan Diabetes. Simak Penjelasannya
Nasi Campur Tepung Kelapa, Alternatif Makanan Penderita Diabetes
"Gula itu dapat menyebabkan kecanduan. Kalau sudah terekspose gula sejak kecil, anak tidak akan tahu berapa takaran gula yang dianjurkan untuk dikonsumsi," kata Aman Pulungan di acara Dine and Care WeCare.ID dan Wardah di Plataran Dharmawangsa, Jakarta. Dia mengatakan, Indonesia berada di peringkat ketujuh sebagai negara dengan angka penderita diabetes tertinggi.
Aman Pulungan menjelaskan, meningkatnya angka penderita diabetes tipe 2 ini sebagian besar disebabkan gaya hidup anak-anak jaman now. Ditambah lagi kurangnya edukasi pada orang tua untuk memastikan anak mengkonsumsi makanan yang sehat dan tidak terbiasa dengan makanan dengan kadar gula tinggi.
"Bila tidak memulai gaya hidup sehat sejak kecil, tingkat diabetes di Indonesia akan terus meningkat," ucap Aman Pulungan. "Tentunya tidak ada orang tua yang ingin anaknya terkena diabetes. Karena itu, dari bayi anak harus dibiasakan dengan makanan yang sehat."
Aman Pulungan menambahkan, kalau masyarakat dan pemerintah tidak mengganti pola makan ke arah yang lebih sehat, pada tahun 2030, satu di antara 30 orang akan terkena diabetes dan hipertensi. Sebab itu edukasi kesehatan sangat penting. Tidak hanya untuk mengobati, tetapi juga mencegah supaya tidak sakit. Pendidikan buat ibu juga sangat penting karena ibu harus tahu konsumsi makanan dan aktivitas apa yang diperlukan anak.
Salah satu tips dari Aman Pulungan adalah mengikuti 5210. Lima kali makan sayur dan buah per hari, tidak boleh duduk lebih dari 2 jam dalam sehari, olahraga sekurangnya 1 jam sehari, dan 0 konsumsi gula atau pemanis tambahan lainnya. Biasanya gula darah akan naik pada saat liburan karena di masa itu asupan makanan dan minuman tidak terjaga.
Bila anak terlanjur mengidap diabetes tipe 2, sebaiknya langsung melakukan pengobatan menggunakan insulin. Hanya saja, ada orang tua yang menolak metode pengobatan itu karena tidak ingin anaknya terus-menerus disuntik. Perlu diingat kalau obat-obatan, termasuk herbal tidak akan membantu mengontrol kadar gula darah.