Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kiat Mempertahankan Hubungan Cinta yang di Ambang Kehancuran

image-gnews
Ilustrasi pasangan putus. shutterstock.com
Ilustrasi pasangan putus. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hubungan antara dua manusia tidak akan pernah berjalan mulus sepenuhnya tanpa hambatan. Selancar apapun perjalanan cinta yang dilalui selama ini tentu ada masa pasangan beradu argumen, yang bisa jadi langsung diselesaikan dengan kepala dingin atau dibiarkan begitu saja dan pada akhirnya menjadi bibit dari pertengkaran besar di kemudian hari.

Mungkin banyak dari Anda yang sudah berkali-kali mengalami fase pertengkaran dengan pasangan yang akhirnya berujung dengan sekaratnya hubungan dan bahkan berakhir putus. Rasanya, kalau harus mengingat-ingat masa-masa seperti ini, Anda mau melupakan sepenuhnya.

Sayangnya, Anda tidak akan bisa membuang masa lalu dan justru harus belajar dari masa lalu itu. Selain mengenali di mana titik awal dari permasalahan untuk bahan evaluasi diri, Anda juga bisa mencoba beberapa tip di bawah ini untuk memperbaiki hubungan yang sudah sekarat.

Artikel lain:
4 Ciri Wanita Keras Kepala, Benarkah Susah Ditaklukkan?
4 Sifat Wanita yang Membuat Pasangan Bosan
Ingin Cari Pasangan via Internet, Cek Dulu Rambu Berikut

1. Jangan takut ataupun menunggu untuk si dia memulai pembicaraan terlebih dahulu. Kalau Anda memang mau mempertahankan hubungan, berinisiatiflah untuk memulai pembicaraan. Tapi jangan sampai membumbui pembicaraan itu dengan emosi. Berbicaralah dengan tenang dan kepala dingin. Jangan sampai pembicaraan tersebut justru menambah besar jarak.

2. Biasakan untuk mendengarkan terlebih dahulu sebelum minta untuk didengar. Selayaknya berhubungan dengan manusia lain dalam konteks apapun, Anda harus memberi dulu sebelum mendapatkan apa yang Anda mau. Hal yang sama juga berlaku dalam sebuah hubungan.

Walaupun Anda punya sejuta argumen dengan alasan yang jelas, simpanlah argumen-argumen itu dan cobalah mendengarkan apa yang pasangan pikirkan terlebih dulu. Hal ini tentu bisa berjalan dengan baik kalau Anda berdua sama-sama menganut paham mendengarkan sebelum didengarkan. Oleh karena itu saat memulai pembicaraan sepakatilah kalau yang Anda lakukan adalah untuk terbuka satu sama lain, bukan beradu argumen.

3. Kepala masih dipenuhi kekalutan dan rasa emosi yang meluap-luap? Ambilah jarak selama beberapa waktu tapi jangan menghilang tiba-tiba. Banyak sekali orang yang berpikir saat hubungan merenggang dan emosi masih meluap, adalah hal yang wajar untuk menjauh dengan menghilang tiba-tiba, padahal hal tersebut sangat salah. Anda tidak akan bisa melanjutkan sebuah hubungan ke tahap yang serius saat tidak adanya keterbukaan satu sama lain.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Walaupun memang akan sedikit menyakitkan untuk pasangan saat Anda bilang butuh waktu untuk berpikir dengan kepala dingin, nyatanya itu jauh lebih baik daripada Anda menghilang begitu saja dan meninggalkan luka baru untuknya. Terbukalah dan jujur, karena kalau Anda di posisi dia pun juga tidak akan senang.

4. Hubungan Anda sekarat karena rasa bosan satu sama. Tidak sedikit pasangan yang memilih untuk berpisah begitu rasa bosan menyerang dan tidak sedikit juga yang pada akhirnya menyesal karena baru menyadari bahwa mereka masih menyayangi mantan. Untuk itu sangat disarankan buat yang hubungannya sudah di ujung tanduk karena rasa bosan untuk mencari kegiatan lain yang belum pernah dilakukan.

Kalau biasanya yang Anda lakukan adalah menonton film dan makan malam bersama, cobalah berjalan-jalan ke tempat lain yang lebih terbuka, seperti berpiknik atau sejenisnya. Suasana baru tentu akan memberikan pengalaman baru. Jangan menyerah sebelum berusaha.

5. Ingatlah, setiap manusia pada dasarnya egois. Manusia akan selalu berusaha untuk membahagiakan dirinya dan menyelamatkan dirinya terlebih dulu sebelum melirik orang lain. Hal yang sama juga terjadi pada hubungan dua orang manusia. Saat ada suatu masalah, tidak sedikit dari mereka yang pasti enggan mengakui keegoisan dan yakin bahwa kesalahan adanya di pihak lain.

Belajarlah untuk melunturkan ego sedikit. Ini bukan tentang membiarkan rasa sayang membutakan Anda tapi bagaimana belajar untuk memaklumi manusia lain, menerima mereka, dan mengerti bahwa terkadang kata maaf tidak melulu diucapkan sang "pelaku". Kata maaf tidak melulu tentang dia yang berbuat salah. Kata maaf bisa Anda ucapkan karena sadar Anda sudah berlari dan menutup mata untuk mencari jalan keluar dari permasalahan kalian.

Itu dia beberapa tip yang bisa Anda lakukan untuk memperbaiki hubungan yang sudah di ujung tanduk. Walau begitu, saat hubungan Anda memang sudah benar-benar tidak bisa diperbaiki lagi, maka saat itulah Anda harus berhenti. Hubungan tidak bisa hanya berdasarkan rasa sayang satu sama lain saja dan saling sayang bukan berarti kalian baik untuk satu sama lain.

TEEN

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

4 hari lalu

Ilustrasi pasangan cemburu. Freepik.com
10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.


1001 Alasan Pasangan Enggan Menikah, Ini 10 Sinyal di Antaranya

8 hari lalu

Ilustrasi pasangan jenuh. Shutterstock
1001 Alasan Pasangan Enggan Menikah, Ini 10 Sinyal di Antaranya

Pasangan selalu menunda tanggal pernikahan tanpa sebab yang jelas meski sudah lama berhubungan. Berikut 10 sinyal ia enggan menikah.


Hubungan Tak Nyaman dengan Pasangan, Perlukah Diteruskan?

17 hari lalu

Ilustrasi pasangan bertengkar. shutterstock.com
Hubungan Tak Nyaman dengan Pasangan, Perlukah Diteruskan?

Untuk mengetahui apakah Anda termasuk orang yang tidak nyaman dalam hubungan, simak enam tanda berikut.


Masih Cinta dan Ingin Balikan dengan Mantan, Mulai dengan Langkah Berikut

22 hari lalu

Ilustrasi wanita menangisi foto mantan kekasihnya. shutterstock.com
Masih Cinta dan Ingin Balikan dengan Mantan, Mulai dengan Langkah Berikut

Anda masih sayang pada pasangan meski sudah putus. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan jika ingin balikan dengan mantan.


Tips Memilih Hotel Murah di Jakarta

24 hari lalu

Tips Memilih Hotel Murah di Jakarta

Menemukan sebuah hotel yang nyaman dan sesuai dengan kebutuhan memang tidak mudah. Namun, untuk membantu Anda dalam mencari penginapan yang sesuai dengan budget dan kebutuhan, kami telah menyusun beberapa tips yang bisa Anda gunakan sebagai panduan dalam memilih hotel murah di Jakarta.


Pemicu Pasangan Bercerai di Usia 50-an

27 hari lalu

Ilustrasi pasangan bercerai. milligazette.com
Pemicu Pasangan Bercerai di Usia 50-an

Bercerai tak kenal usia. Ada lima alasan umum mengapa perceraian terjadi pada pasangan berusia di atas 50 tahun menurut psikoterapis.


Psikolog Ungkap Kaitan Cinta Buta dan Daya Tarik, seperti Apa Pasangan Idaman Anda?

28 hari lalu

Ilustrasi pasangan. Shutterstock
Psikolog Ungkap Kaitan Cinta Buta dan Daya Tarik, seperti Apa Pasangan Idaman Anda?

Psikolog menjelaskan soal daya tarik dengan pandangan yang berbeda pada masing-masing orang serta kaitan dengan cinta buta.


Jatuh Cinta Baik buat Kesehatan dan Jantung, Bagaimana bila Sebaliknya?

32 hari lalu

Ilustrasi pasangan kencan. Foto: Unsplash.com/Nathan Dumlao
Jatuh Cinta Baik buat Kesehatan dan Jantung, Bagaimana bila Sebaliknya?

Jatuh cinta bisa terasa seperti candu dan menjalaninya bisa bermanfaat bagi kesehatan. Bagaimana dengan putus cinta, apa kata kata sains?


Yang Terjadi pada Tubuh saat Jatuh Cinta Menurut Sains

32 hari lalu

Ilustrasi pasangan jatuh cinta. shutterstock.com
Yang Terjadi pada Tubuh saat Jatuh Cinta Menurut Sains

Apakah terjadi secara cepat atau bertahap, jatuh cinta melibatkan sejumlah proses biologis yang berbeda. Apa pengaruhnya bagi tubuh?


Dahsyatnya Dampak Patah Hati pada Fisik, Tak Hanya Emosional

38 hari lalu

Ilustrasi Patah Hati. (indiatimes)
Dahsyatnya Dampak Patah Hati pada Fisik, Tak Hanya Emosional

Tak hanya menghancurkan perasaan dan menggerus emosi, patah hati juga berdampak besar bagi kondisi tubuh, bahkan mempengaruhi jantung.