Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sindrom Kepala Rata pada Bayi, Pahami Penyebabnya

Reporter

image-gnews
Ilustrasi bayi baru lahir. shutterstock.com
Ilustrasi bayi baru lahir. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Apakah anak-anak Anda waktu bayi berkepala gepeng atau lurus di bagian belakang? Kepala demikian disebut sindrom flat head dan penyebabnya biasanya karena terlalu sering tidur dalam posisi telentang.

Ada dua jenis sindrom kepala rata ini. Pertama adalah plagiocephaly, yakni kepala yang rata di satu sisi tertentu, dan yang kedua, brachycephaly, atau kepala yang rata ada di bagian belakang. Kejadian seperti itu cukup umum dan dialami satu dari lima bayi. Berikut ini beberapa penyebab sindrom kepala rata, seperti dilansir Hello.

#Tidur telentang
Kepala bayi menjadi rata di bagian belakang akibat terlalu sering tidur telentang.

#Masalah di kandungan
Tekanan di kepala bisa saja sudah dialami sejak bayi dalam kandungan atau diakibatkan kurangnya cairan amniotik yang membantali kepala bayi di dalam rahim.

#Lahir prematur
Bayi-bayi yang lahir prematur lebih besar kemungkinannya mengalami kepala rata karena tulang tengkorak mereka lebih lunak saat dilahirkan dan mereka selalu terbaring dalam satu posisi saja karena tak mampu menggerakkan badan dan mengubah posisi tidur.

#Otot leher kaku
Bila otot leher kaku, bayi tak bisa menggerakkan kepala sehingga hanya satu sisi kepala yang terus mendapat tekanan. Jika dokter menyatakan bayi mengalami plagiocephaly, anjurannya disesuaikan dengan usia dan seberapa parah kondisi.

Artikel lain:
Pilih Mainan Bayi Sesuai Fase Perkembangan, Ini Penjelasannya
Memahami Usia yang Tepat Bayi Belajar Renang
Cara Memilih Buku yang Tepat untuk Bayi

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bila masalah di tengkorak masih ringan dan usia bayi kurang dari empat bulan, teknik reposisi masih bisa digunakan untuk mengatasi sindrom kepala rata. Cara lain yang bisa dilakukan sendiri adalah:

#Tengkurapkan bayi
Sekali-sekali, tengkurapkan bayi bila terjaga tapi biarkan tidur telentang karena itulah posisi yang paling aman.

#Ubah posisi mainan
Ubah posisi mainan, misalnya dari kiri ke kanan dan sebaliknya, agar kepala bayi juga ikut bergerak dan tidak terpaku pada satu sisi.

#Ubah posisi kepala bayi saat disusui atau digendong

#Kurangi waktu berbaring bayi di permukaan keras
Jangan biarkan anak terlalu lama berbaring di kursi mobil dan kereta bayi. Bila memungkinkan, gunakan alat gendong di depan tubuh orang tua.

YAYUK

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

3 jam lalu

Ilustrasi pijat bayi. massagemag.com
5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

Memijat bayi pun membutuhkan teknik dan cara tertentu. Salah memijat dapat berakibat fatal pada bayi.


Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

3 hari lalu

Petugas medis menggendong seorang bayi perempuan Palestina yang baru lahir setelah dia dikeluarkan hidup-hidup dari rahim ibunya Sabreen Al-Sheikh, yang terbunuh dalam serangan Israel, bersama suaminya dan putrinya di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di sebuah rumah sakit di Rafah di Jalur Gaza selatan, 20 April 2024. Bayi tersebut, dengan berat 1,4 kg dan dilahirkan melalui operasi caesar darurat, berada dalam kondisi stabil dan membaik secara bertahap. Reuters TV via REUTERS
Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

Tim medis di Gaza berhasil melakukan operasi caesar untuk membantu lahirnya bayi dari rahim seorang ibu yang tewas dalam serangan Israel.


Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

3 hari lalu

Warga Palestina menunggu untuk menerima makanan selama bulan suci Ramadan, saat konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 13 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

Serangan brutal Israel pada Sabtu malam di Rafah menewaskan 18 orang, termasuk 14 anak-anak. Dokter berhasil menyelamatkan bayi dari jasad ibu hamil


Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

7 hari lalu

Ilustrasi selingkuh. Shutterstock
Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

Sekretaris Nasional Perempuan Mahardhika, Tyas Widuri, menilai penahanan Anandira Puspita dan bayinya berpotensi mereviktimisasi korban dugaan perselingkuhan suaminya.


Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

10 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.


8 Tips Mengatur Bayi Agar Tak Mudah Rewel Saat Mudik

27 hari lalu

Ilustrasi mudik. TEMPO/Subekti
8 Tips Mengatur Bayi Agar Tak Mudah Rewel Saat Mudik

Ada berbagai trik dan cara supaya bayi tidak rewel saat dibawa mudik lebaran atau perjalanan jauh


Warga Depok Nyaris Bentrok karena Bangunkan Sahur Dinilai Terlalu Mengganggu

29 hari lalu

Ilustrasi membangunkan sahur. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Warga Depok Nyaris Bentrok karena Bangunkan Sahur Dinilai Terlalu Mengganggu

Viral video keributan sekelompok pemuda dengan warga yang menegur cara membangunkan sahur yang dinilai terlalu mengganggu


Tega, Ibu Ini Tinggalkan Bayinya hingga Tewas di Rumah Demi Liburan 10 Hari

30 hari lalu

Ilustrasi ibu sedih saat mengasuh bayinya. Foto: Unsplash/Hollie Santos
Tega, Ibu Ini Tinggalkan Bayinya hingga Tewas di Rumah Demi Liburan 10 Hari

Seorang ibu tega meninggalkan bayinya sendirian di rumah hingga akhirnya tewas karena kelaparan demi liburan sendirian.


Saran Ginekolog untuk Bantu Ibu Baru Melahirkan Atasi Gangguan Tidur

37 hari lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Foto: Unsplash/Kevin Liang
Saran Ginekolog untuk Bantu Ibu Baru Melahirkan Atasi Gangguan Tidur

Ginekolog menjelaskan pentingnya dukungan keluarga dalam upaya mengatasi gangguan tidur pada ibu yang baru melahirkan.


Menteri Kesehatan Gaza Peringatkan Ribuan Anak Kena Komplikasi karena Tak Ada Susu Formula

41 hari lalu

Seorang pria menggendong bayi di pangkuannya, saat warga Palestina yang mengungsi, yang meninggalkan rumah mereka akibat serangan Israel berlindung di tenda kamp, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 14 Februari 2024 .REUTERS/Saleh Salem
Menteri Kesehatan Gaza Peringatkan Ribuan Anak Kena Komplikasi karena Tak Ada Susu Formula

Ada ribuan anak yang sedang menderita penyakit komplikasi serius karena kelangkaan susu di wilayah Gaza utara.