Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menstruasi Dini dan Flu Berat Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung

Reporter

image-gnews
Ilustrasi gagal jantung. shutterstock.com
Ilustrasi gagal jantung. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penyakit jantung adalah pembunuh nomor satu pada pria dan wanita di seluruh dunia, tapi lebih sering terlihat pada wanita. Penyakit kardiovaskular atau penyakit jantung merupakan ancaman bagi meningkatnya jumlah populasi

Orang yang berusia di bawah 50 tahun memiliki kemungkinan 50 persen serangan jantung, dan 25 persen dari semua serangan jantung terjadi di bawah usia 40 tahun. Wanita menderita lebih banyak dengan kondisi tertentu seperti diabetes, obesitas, gagal jantung, gagal ginjal, depresi, dan riwayat stroke.

Para ilmuwan telah menemukan bahwa penyakit jantung menurun. Faktor lain seperti merokok, kolesterol tinggi, konsumsi daging, dan sebagainya juga dipertimbangkan. Orang India juga secara genetis cenderung mengembangkan sindrom metabolik, kondisi metabolisme yang meningkatkan risiko penyakit jantung.

Tapi, ini bukan satu-satunya faktor yang bisa menyebabkan risiko penyakit jantung. Berikut adalah beberapa faktor lain yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung pada wanita, yang mungkin mengejutkan Anda, seperti dikutip Boldsky.

Baca juga:
Sridevi Kena Serangan Jantung, Ini 6 Jenis Penyakit Jantung Lain
Cegah Penyakit Jantung dengan Olahraga dan Makanan Seimbang
Memahami Sindrom Kardiorenal, Bukan Penyakit Jantung Biasa

1. Menstruasi sebelum usia 12
Masa pubertas usia dini, semakin memperbesar kemungkinan terkena penyakit jantung. Sebuah studi baru-baru ini menemukan bahwa wanita yang mendapat menstruasi pertama sebelum usia 12 tahun 10 persen lebih mungkin terkena penyakit jantung dibandingkan wanita yang mulai menstruasi pada usia 13 tahun atau lebih. Ini mungkin karena tingkat estrogen meningkat yang dapat meningkatkan penggumpalan darah dan stroke sepanjang hidup Anda.

2. Sering flu
Anda akan terkejut mengetahui bahwa flu parah juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung setelah Anda terinfeksi. Flu parah disebabkan oleh bakteri dan virus berbahaya yang bisa masuk ke jantung serta menyebabkan penyakit jantung dan gagal jantung. Jadi, jika Anda menderita flu parah, jangan abaikan dan segera ke dokter.

3. Minum pil diet
Anda akan terkejut mengetahui bahwa sebagian besar pil diet tidak ampuh. Pil diet ini bahkan bisa membunuh memiliki efek stimulan yang bisa melukai jantung. Pil diet akan meningkatkan tekanan darah dan denyut jantung, yang memberi tekanan pada jantung. Minum pil diet untuk jangka waktu yang lebih lama dapat menyebabkan kerusakan permanen pada jantung.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Kehamilan
Kehamilan adalah pekerjaan ekstra untuk sistem peredaran darah. Jantung bekerja ekstra keras dan volume darah berlipat ganda saat hamil. Jika Anda menderita diabetes gestasional, tekanan darah tinggi, atau preeklamsia selama kehamilan, berarti Anda berisiko tinggi terkena penyakit jantung.

5. Patah hati
Jika Anda sangat sedih dan menderita secara emosional, maka Anda memiliki kemungkinan terkena penyakit jantung. Sindrom patah hati disebabkan oleh situasi stres yang bisa terjadi karena kehilangan orang yang dicintai, putus asa, kesulitan keuangan, atau perceraian. Faktor-faktor ini meningkatkan risiko penyakit jantung dan Anda dapat mengatasinya dengan melakukan olah raga, meditasi, yoga, dan terapi.

6. Minum anggur setiap hari
Jika Anda adalah orang yang meneguk segelas anggur setiap hari, maka Anda harus berhenti melakukan hal itu sekarang juga. Anggur memiliki kadar alkohol yang dapat memiliki efek buruk pada tubuh jika diminum dalam jumlah berlebih. Minum lebih dari dua porsi alkohol sehari meningkatkan risiko penyakit jantung.

7. Peradangan
Radang sendi rematik lebih cenderung menyerang wanita dan meningkatkan risiko penyakit jantung. Hal ini menyebabkan radang di tubuh dan merusak pembuluh darah, menyebabkan terbentuknya plak. Anda harus mengonsumsi makanan antiperadangan alami untuk mencegah penyakit jantung atau konsultasi dengan dokter tentang diagnosis Anda.

8. Kesepian
Jika Anda merasa kesepian dan terisolasi secara sosial, ini juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung hingga 30 persen, yang hampir sama dengan merokok. Anda bisa menjaga diri sendiri dengan membuka media sosial, bergabung dengan klub atau kelompok, berinteraksi dengan teman yang memiliki kepentingan bersama, atau memelihara hewan peliharaan untuk mengurangi kesepian.

9. Depresi
Depresi adalah faktor lain yang meningkatkan kemungkinan penyakit jantung. Bila Anda mengalami depresi, banyak memproduksi kortisol atau hormon stres, akan lebih tinggi risiko penyakit jantung. Depresi merupakan faktor risiko penting untuk penyakit jantung disertai tekanan darah tinggi dan kolesterol darah tinggi.

10. Memiliki ADHD
ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) adalah kondisi kronis yang membuatnya sulit berkonsentrasi. Wanita yang menderita ADHD sedang menjalani pengobatan tertentu, yaitu stimulan yang meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah. Ini bisa memberi tekanan ekstra pada hati dan meningkatkan risiko penyakit jantung.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sering Sempoyongan, Dokter Jantung Ingatkan Gejala Atrial Fibrilasi

18 jam lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Sering Sempoyongan, Dokter Jantung Ingatkan Gejala Atrial Fibrilasi

Spesialis jantung meminta mewaspadai gangguan atrial fibrilasi bila sering merasa sempoyongan. Apa itu?


Pentingnya EKG untuk Pemeriksaan Awal Penyakit Jantung

1 hari lalu

Ilustrasi dokter melakukan operasi jantung. Foto: Heartology Cardiovascular Hospital
Pentingnya EKG untuk Pemeriksaan Awal Penyakit Jantung

Ada berbagai masalah terkait penyakit jantung dan EKG pun berperan penting sebagai rekaman aktivitas listrik jantung.


Memahami Sindrom Brugada, Gangguan Irama Jantung dengan Risiko Kematian

1 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Memahami Sindrom Brugada, Gangguan Irama Jantung dengan Risiko Kematian

Jenis penyakit jantung yang paling sering mengakibatkan henti jantung adalah gangguan irama jantung seperti Sindrom Brugada. Bagaimana menanganinya?


Spesialis Sarankan Penderita Penyakit Jantung Kategori Ini Tak Puasa Ramadan

1 hari lalu

Ilustrasi jantung wanita. shutterstock.com
Spesialis Sarankan Penderita Penyakit Jantung Kategori Ini Tak Puasa Ramadan

Pakar mengungkapkan puasa Ramadan pada penderita penyakit jantung akut dikhawatirkan dapat mengakibatkan ketidakstabilan pompa jantung.


7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

2 hari lalu

Ilustrasi Semangka
7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.


Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

4 hari lalu

Ilustrasi kehamilan. Freepik.com
Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa wanita yang mengalami komplikasi saat menjalani kehamilan cenderung memiliki risiko terkena penyakit jantung.


Penerapan Cukai Minuman Berpemanis Diklaim Bisa Tekan Penyakit Diabetes, Jantung dan Stroke

4 hari lalu

Puluhan massa dari organisasi CISDI bersama dengan Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA) dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) melakukan aksi demo mendukung diberlakukannya cukai minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) di kawasan Patung Kuda, Monas,  Jakarta, Rabu 18 Oktober 2023. Studi meta analisis pada 2021 dan 2023 mengestimasi setiap konsumsi 250 mililiter MBDK akan meningkatkan risiko obesitas sebesar 12 persen, risiko diabetes tipe 2 sebesar 27 persen, dan risiko hipertensi sebesar 10 persen (Meng et al, 2021; Qin et al, 2021; Li et al, 2023). Mengadaptasi temuan World Bank (2020), penerapan cukai diprediksi meningkatkan harga dan mendorong reformulasi produk industri menjadi rendah gula sehingga menurunkan konsumsi MBDK. Penurunan konsumsi MBDK akan berkontribusi terhadap berkurangnya tingkat obesitas dan penyakit tidak menular seperti diabetes, stroke, hingga penyakit jantung koroner. TEMPO/Subekti.
Penerapan Cukai Minuman Berpemanis Diklaim Bisa Tekan Penyakit Diabetes, Jantung dan Stroke

Bappenas mengklaim penerapan cukai minuman berpemanis dalam kemasan akan menekan penyakit diabetes, jantung dan stroke di masyarakat.


Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

5 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

Tingginya tingkat kolesterol biasanya dibarengi dengan gejala yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.


Mengenal Gejala dan Cara Mengobati Lemah Jantung

6 hari lalu

Ilustrasi gagal jantung (Pixabay.com)
Mengenal Gejala dan Cara Mengobati Lemah Jantung

Lemah jantung alias gagal jantung dapat menyerang sisi kiri, kanan, atau kedua sisi jantung. Namun, biasanya penyakit ini menyerang sisi kiri dahulu.


Selain Bantu Turunkan Berat Badan, Oatmeal Memiliki 5 Manfaat yang Jarang Diketahui

9 hari lalu

Ilustrasi oatmeal dan calendula. Pixabay.com
Selain Bantu Turunkan Berat Badan, Oatmeal Memiliki 5 Manfaat yang Jarang Diketahui

Selain manfaat gula darah dan kesehatan jantung yang ditawarkan oatmeal, oatmeal juga dapat membantu menurunkan kolesterol, dan lainnya.