TEMPO.CO, Jakarta - Terkadang kita merasa rendah dan hancur. Tapi dengan cepat aspek positif otak datang untuk menyelamatkan. Ini adalah bukti bahwa seseorang tidak dapat hidup dengan ketidakbahagiaan, penyesalan, kemarahan, dan iri hati untuk jangka waktu yang panjang.
Faktor-faktor tersebut bisa menghancurkan dan bisa bertindak sebagai racun dalam hidup. Manusia diciptakan untuk bahagia dan menikmati setiap fase kehidupan tanpa penyesalan. Namun, beberapa orang mengundang kesedihan dan membatasi hidup mereka dengan pikiran negatif.
Saat bayi lahir, tidak ada yang mengajarkan mereka untuk tersenyum atau tertawa, tapi mereka memilih untuk tertawa dan dengan cara yang sama mereka menangis sesuai dengan keinginan. Oleh karena itu, menjadi bahagia bukanlah respons yang dipelajari atau terlatih bagi manusia.
Seseorang yang tidak bahagia memilih untuk hanya menangis dan menyesal, dan dia tidak pernah melihat sisi kehidupan yang lebih cerah. Menjadi tidak bahagia adalah kutukan terbesar bagi manusia dan ada beberapa alasan mengapa seseorang merasa seperti ini. Setiap orang bertanggung jawab atas tindakan mereka.
Namun, kita harus berusaha menghindari hal-hal yang membuat tidak bahagia. Berikut adalah daftar hal-hal yang membuat seseorang tidak bahagia atau hal-hal yang tidak disukai orang yang tidak bahagia, seperti dilansir Boldsky.
Baca Juga:
Artikel lain:
Cara Mudah untuk Merasa Bahagia, Apa Saja?
Survei: Generasi Muda Indonesia Paling Bahagia
3 Hal Sederhana yang Membuat Wanita Bahagia
1. Selalu merasakan ketidaknyamanan dalam segala hal
Orang yang tidak bahagia gagal menyadari bahwa kompromi dan sedikit ketidaknyamanan adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan. Seseorang yang tidak setuju dengan kenyataan tidak akan pernah bahagia, tapi akan selalu meratapi ketidaknyamanan orang lain. Kita harus belajar menikmati bagian kehidupan yang sulit juga.
2. Tidak santai
Terkadang melakukan hal yang gila, diam di tempat, dan sedikit membuang waktu adalah suatu keharusan. Namun, orang yang tidak bahagia mungkin tidak pernah merasakan hal yang sama dan mungkin tidak menyia-nyiakan waktu penyembuhannya sendiri. Bermain, menikmati waktu bersama anak-anak, dan membuang waktu bersama teman sesekali membuat Anda lebih produktif dan bahkan menyembuhkan.
3. Berpikir, berkata, dan bertindak negatif
Orang dengan pemikiran sempit mungkin memiliki pemikiran yang terbatas. Kapan pun mereka memiliki masalah, alih-alih menyelesaikannya, mereka mungkin akan mempersulitnya dengan berpikir negatif. Mereka tidak akan pernah bekerja untuk pemecahan masalah tapi hanya akan mengeluhkannya. Hal ini membuat mereka lebih tertekan.
4. Mengeluh
Orang-orang ini adalah pengeluh. Mereka mempermasalahkan cuaca yang terlalu berangin, cerah, atau hujan. Hal-hal yang berada di luar kendali kita juga mengganggu mereka dan mereka gagal memahami bahwa hal itu tidak bisa kita kendalikan. Hal ini membuat pikiran mereka menjadi tempat sampah atau hanya sebuah kotak keluhan. Mereka tidak bisa berpikir kreatif selain tetap merajuk untuk masalah kecil.
5. Memilih cara mudah untuk keluar
Kebanyakan orang akan memilih jalan keluar yang mudah. Bagaimanapun, ini baik-baik saja. Tapi ingat, cara mudah tidak selalu bermanfaat seperti cara yang sulit. Mungkin Anda membutuhkan kesabaran untuk berjalan di jalan yang sulit tapi hasilnya tidak ada habisnya. Perjuangan Anda berharga dan pada akhirnya Anda akan bahagia dan puas. Namun, orang yang tidak bahagia gagal memahami hal ini.
6. Bertindak tanpa berpikir
Orang yang tidak bahagia selalu bersikap impulsif dan memiliki reaksi langsung terhadap hal-hal yang mereka rasakan, baik maupun buruk. Mereka tidak memberikan cukup waktu untuk memikirkan dan menganalisa situasinya. Orang yang bahagia terdiam sebelum bereaksi terhadap situasi apa pun. Hal ini mencegah mereka menyesal kemudian atas tingkah lakunya.
7. Menyalahkan dan mengkritik
Orang-orang yang tidak bahagia selalu mengeluh dan menyalahkan orang lain atas kesalahan mereka. Mereka juga suka mengkritik orang lain. Melakukan hal ini biasanya memberi mereka kelegaan. Namun, dalam jangka panjang, mereka tetap menjadi jiwa yang paling tidak bahagia.
8. Mengajak orang lain ikut menderita
Orang yang tidak bahagia selalu merasa cemburu melihat orang lain bahagia dan sukses. Daripada mendapatkan motivasi dari orang-orang sukses tersebut, mereka memanjakan diri dengan berbicara buruk tentang orang-orang yang bahagia dan menyia-nyiakan tenaga mereka untuk melakukannya.
9. Lebih banyak bicara daripada mendengarkan
Orang yang tidak bahagia tidak fleksibel. Mereka percaya apa yang mereka anggap benar dan ini membuat mereka lebih depresi. Mereka hidup di dunia pemikiran negatif mereka sendiri dan percaya bahwa mereka tidak akan pernah salah. Namun, mereka lupa bahwa berbuat salah adalah manusiawi dan kecuali jika kita mendengarkan pemikiran dan gagasan yang diberikan orang lain, kita tidak dapat mengoreksi diri kita sendiri.