Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kiat Mengenali Psikopat di Sekitar, Jangan Terkecoh Wajah Sadis

Reporter

image-gnews
Ilustrasi pasangan posesif/psikopat. Shutterstock
Ilustrasi pasangan posesif/psikopat. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Antisocial personality disorder atau psikopat masih banyak disalahpahami oleh banyak orang. Dalam cerita film atau buku, psikopat sering digambarkan sebagai seorang pembunuh berdarah dingin yang kejam.

"Kita cenderung menganggap semua psikopat adalah pembunuh yang dingin, brutal, dan tak berperasaan tanpa memperhatikan perasaan orang lain," kata psikiater Dr Max Pemberton.

Namun, setelah bekerja dengan pasien yang mengalami antisocial personality disorder, Dr Pemberton mengatakan dia mulai menyadari bahwa kelainan itu lebih banyak terjadi di mana-mana daripada yang diperkirakan.

"Meski seseorang secara psikologis tampak normal dalam interaksi langsung, mereka tetap memiliki kecenderungan akan kelainan tersebut," katanya.

Pemberton menambahkan, "Kita semua memiliki aspek kepribadian yang bersifat psikopat," katanya kepada Mail Online.

Artikel terkait:
Calon Psikopat Sudah Terlihat sejak Kecil, Cek 7 Tandanya
15 Ciri Psikopat di Tempat Kerja
Terjerat Cinta Seorang Psikopat, Apa Saja Ciri-cirinya

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seseorang dapat didiagnosis sebagai psikopat jika memiliki kriteria berikut ini yang berlaku dalam kehidupannya sehari-hari. Berulang kali melanggar hukum, berulang kali menipu,berperilaku impulsif atau tidak mampu merencanakan ke depan, mudah tersinggung dan agresif, memiliki ketidakpedulian terhadap keselamatan diri sendiri atau orang lain, secara konsisten tidak bertanggung jawab, dan kurangnya penyesalan.

Dr Pemberton menambahkan bahwa indikator, seperti bersikap dingin atau tidak peduli, tampil sangat menawan, dan mudah bosan atau frustrasi, juga merupakan tanda-tanda dari gangguan tersebut. Ciri-ciri tersebut dapat ditunjukkan, misalnya kesulitan untuk tetap berada dalam pekerjaan yang sama dalam waktu lama atau menempatkan diri dalam situasi yang berisiko atau berbahaya tanpa mempertimbangkan konsekuensinya.

Ciri-ciri tersebut biasanya tampak dari seseorang pada akhir usia belasan dan awal usia 20-an, ketika kepribadian terbentuk sepenuhnya. Namun, studi terbaru oleh University of South Wales dan Kings College London di Inggris telah mengidentifikasi sifat perilaku antisosial pada bayi berusia lima minggu.

Kesulitan berempati dan keengganan untuk menerima tanggung jawab juga merupakan indikator kunci dalam mengenali kelainan ini. Kelainan tersebut mempengaruhi bagaimana seseorang berpikir, merasakan, dan berempati dengan orang lain, yang berarti bahwa kesadaran yang lebih besar bisa menjadi solusi yang tepat untuk memperbaiki bagaimana kita berhubungan satu sama lain. Perawatan untuk antisocial personality disorder mencakup terapi perilaku dan antidepresan.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Begini Dua Mahasiswi Ini Bandingkan Kelas dan Skema IUP di QUT dan Unair

34 hari lalu

Queensland University of Technology, Australia. Gotoaustralia.com.au
Begini Dua Mahasiswi Ini Bandingkan Kelas dan Skema IUP di QUT dan Unair

Keduanya adalah mahasiswa International Undergraduate Program (IUP) Psikologi Universitas Airlangga (Unair).


Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Polisi Kesulitan Gali Motif Lantaran Keterangan Pelaku Berubah-ubah

37 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan menggunakan senjata tajam. shutterstock.com
Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Polisi Kesulitan Gali Motif Lantaran Keterangan Pelaku Berubah-ubah

Polisi menyebut ibu bunuh anak di perumahan Bekasi mengalami halusinasi.


Polres Tangerang Selatan Bakal Periksa Psikologi Korban Perundungan Geng Binus School

56 hari lalu

SMA Binus Serpong di Jalan Lengkong Karya No 58, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan, Senin 19 Februari 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
Polres Tangerang Selatan Bakal Periksa Psikologi Korban Perundungan Geng Binus School

Polres Tangerang Selatan berencana melakukan pemeriksaan psikologi terhadap korban perundungan siswa Binus School Serpong.


Tamara Tyasmara Pastikan Hadiri Pemeriksaan Lanjutan di Polda Metro Jaya Hari Ini

57 hari lalu

Tamara Tyasmara didampingi tim kuasa hukumnya datang ke Gedung SDM Polri pada Kamis, 15 Februari 2024 untuk menjalani pemeriksaan psikologis. TEMPO/Desty Luthfiani.
Tamara Tyasmara Pastikan Hadiri Pemeriksaan Lanjutan di Polda Metro Jaya Hari Ini

Tamara Tyasmara akan didampingi oleh kuasa hukumnya, Sandy Arifin, pada pemeriksaan lanjutan di Polda Metro Jaya hari ini.


Kasus Dante Tewas Ditenggelamkan di Kolam Renang, Apsifor Sebut Bakal Periksa Lagi Tamara Tyasmara

16 Februari 2024

Tamara Tyasmara saat dikunjungi teman-temannya. Foto: Instagram.
Kasus Dante Tewas Ditenggelamkan di Kolam Renang, Apsifor Sebut Bakal Periksa Lagi Tamara Tyasmara

Tamara Tyasmara mengatakan bakal kooperatif jika ada panggilan lagi oleh kepolisian secara resmi.


Tamara Tyasmara Sudah 2 Tahun Pacaran dengan Yudha Arfandi Tersangka Pembunuh Dante

16 Februari 2024

Tamara Tyasmara didampingi tim kuasa hukumnya datang ke Gedung SDM Polri pada Kamis, 15 Februari 2024 untuk menjalani pemeriksaan psikologis. TEMPO/Desty Luthfiani.
Tamara Tyasmara Sudah 2 Tahun Pacaran dengan Yudha Arfandi Tersangka Pembunuh Dante

Tamara Tyasmara mengaku berpacaran dengan Yudha Arfandi sejak 2022.


Catat Daftar Rumah Sakit untuk Caleg Stres Gagal di Pileg 2024, RSKD Duren Sawit Sediakan Layanan Psikologi

14 Februari 2024

RSKD Duren Sawit. Foto : X
Catat Daftar Rumah Sakit untuk Caleg Stres Gagal di Pileg 2024, RSKD Duren Sawit Sediakan Layanan Psikologi

Rumah sakit mana saja yang menyediakan jasa layanan khusus untuk para caleg stres akibat gagal dalam Pileg 2024?


Polisi Bakal Periksa Psikologi Angger Dimas di Kasus Kematian Dante Hari Ini

13 Februari 2024

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi (kanan) danDireskrimum Kombes Pol Wira Satya (kiri) menyampaikan keterangan saat rilis kasus pembunuhan Dante anak dari artis Tamara Tyasmara di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin, 12 Februari 2024. Wira menjelaskan alasan tersangka membenamkan kepala korban ke dalam air adalah untuk berlatih pernapasan agar Dante lebih kuat, tidak terlalu panik dan tidak takut air. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Polisi Bakal Periksa Psikologi Angger Dimas di Kasus Kematian Dante Hari Ini

Penyidik Polda Metro Jaya bersama ahli psikologi forensik akan memeriksa psikologi ayah Dante, Angger Dimas hari ini.


PBB Prihatin pada Mental Anak-anak di Gaza yang Trauma

9 Februari 2024

Anak-anak Palestina menunggu untuk menerima makanan yang dimasak oleh dapur amal di tengah kekurangan pasokan makanan, saat konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 5 Februari 2024. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
PBB Prihatin pada Mental Anak-anak di Gaza yang Trauma

PBB berharap ada dukungan psikologi besar-besaran untuk anak-anak yang mengalami trauma di Gaza, Tepi Barat dan Israel


Benarkah Psikopat Bisa Dikenali dari Panjang Jari?

19 Januari 2024

Ilustrasi telapak tangan. wisegeek.com
Benarkah Psikopat Bisa Dikenali dari Panjang Jari?

Peneliti menemukan orang-orang dengan jari telunjuk lebih pendek dari jari manis lebih mungkin didiagnosa gangguan psikiatri, termasuk psikopat.