TEMPO.CO, JAKARTA - Beberapa desainer seperti Tom Ford, Adam Selman, Jeremy Scott menghadirkan koleksi bernuansa neon dan beragam motif di New York Fashion Week 2018. Namun nuansa berbeda dihadirkan oleh desainer Tory Burch lewat koleksi Fall/Winter yang menampilkan warna lembut dan motif feminim.
Tory Burch menyulap lokasi fashion show di Bridge Market, New York, Amerika Serikat menjadi taman yang romantis. Model memeragakan koleksinya di antara 14 ribu bunga anyelir berwarna pink serta diiringi alunan musik bunga yang romantis.
Peragaan busana Tory Burch dalam New York Fashion Week. instagram.com
Baca juga: 7 Tren Terpopuler di New York Fashion Week 2017
Mengutip laman AOL, koleksi Tory Burch ini terinspirasi dari karakter dan gaya Lee Radziwil, yang merupakan adik Jacqueline Kenndy Onassis, ibu negara Amerika Serikat ke-35. Lee Radziwill juga dikenal sebagai sosialita Amerika yang sempat menjadi muse untuk berbagai desainer, serta public relations rumah mode Giorgio Armani.
"Saya mengenalnya dengan baik. Saya suka karakter dan kecerdasannya dan ketahanannya. Jelas saya menyukai gayanya tapi saya tidak ingin referensi itu secara harfiah," ujar Burch menjelaskan koleksinya seperti dilansir dari Vogue.
Baca juga: Plastik Jadi Busana Ciamik, Lihat di Jakarta Fashion Week
Seperti koleksi sebelumnya, Tory Burch menampilkan beragam pakaian wanita, seperti rok dan blazer midi yang disesuaikan dengan ciri khas rancangannya, serta beberapa koleksi gaun sutra sifon yang cantik dan elegan.
Tory Burch dalam New York Fashion Week. instagram.com
Beberapa selebritas dan pengamat fashion yang turut hadir di baris depan fashion show Tory Burch, adalah Anna Wintour dengan kacamata hitam dan mantel merah, Zoey Deutch, Julianne Moore dan Sienna Miller.