TEMPO.CO, Jakarta - Ada banyak cara agar hubungan intim bersama suami mencapai klimaks dan tujuan. Misalnya, jika bosan dengan sebuah gaya bercinta, jangan ragu untuk menjajal gaya lain bersama suami.
Namun, ada kalanya saat melakukan hubungan intim, perempuan merasa kesakitan. Rasa sakit itu disebabkan oleh memar dan sensasi luka bakar di vagina. Menurut dr. Boyke Dian Nugraha SpOG, MARS, memar dan sensasi seperti terbakar biasanya terjadi pada pasangan yang berhubungan seks tanpa melakukan pemanasan alias foreplay.
"Foreplay atau pemanasan sebelum melakukan hubungan intim sangat penting untuk melumasi organ intim istri. Jika tidak dilakukan, vagina terasa seperti terbakar, kering, dan pedih seperti disayat-sayat silet," ujar Boyke kepada tabloidbintang.com di Jakarta Selatan, pekan lalu.
Baca juga: Pentingnya Foreplay saat Berhubungan Seks. Jangan Langsung Hajar
Ilustrasi pasangan bermesraan di atas ranjang. shutterstock.com
Baca juga: Perhatikan 5 Hal Ini Sebelum Berhubungan Intim
Lebih lanjut Boyke menjelaskan menjelang menopause organ intim perempuan biasanya terasa kering. Jika fase menopause masih jauh tapi organ intim terasa kering, disarankan untuk berkonsultasi kepada dokter.
Masalah lain yang kerap dirasakan perempuan saat melakukan hubungan intim, adalah nyeri punggung. Biasanya hal ini terjadi jika mempraktekkan gaya bercinta ekstrem, seperti doggy style.
Baca juga: Berhubungan Seks dan Berhubungan Intim, Apa Bedanya?
"Kalau gaya bercinta Anda terlalu ekstrem, biasanya berdampak pada nyeri punggung. Misalnya, mempraktikan doggy style yang membuat posisi istri sampai membungkuk lantaran tertindih badan suami yang gendut. Tubuh (khususnya punggung) istri menyangga beban terlalu berat sehingga memicu nyeri punggung," uajr Boyke.