TEMPO.CO, Jakarta - Paula Modersohn-Becker adalah nama yang dimunculkan Google Doodle edisi 8 Februari 2018, atau bertepatan dengan hari lahir pelukis Jerman itu. Paula Modersohn-Becker lahir pada 1876 dan besar di Dresden, Jerman.
Sayangnya, hidup pelukis yang mengembangkan aliran ekspresionisme itu tidak panjang. Istri Otto Modersohn itu meninggal dunia pada usia 31 tahun tak lama setelah melahirkan anak kandung pertamanya, Mathilde, pada 2 November 1907.
Penyebab kematiannya adalah emboli akibat terlalu lama berbaring dan kurang bergerak sehingga kakinya sakit. Becker memang disarankan untuk beristirahat total selama 18 hari pascamelahirkan.
Baca juga: Emboli, Si Pembunuh Ibu Melahirkan
Mungkin tak ada salahnya kita sedikit memahami soal penyebab kematian Becker. Emboli adalah penyumbatan pembuluh darah yang dapat menghasilkan kondisi yang sangat fatal.
"Sumbatan yang masuk ke aliran darah dapat menimbulkan kematian segera, bisa dalam hitungan menit. Makanya, emboli sangat fatal," jelas dokter kandungan Frizar Irmansjah dalam sebuah wawancara dengan Tempo, beberapa waktu lalu.
Penyumbatan pembuluh darah bisa disebabkan oleh air ketuban, udara, lemak, trombus (darah beku), rambut bayi, bahkan feses bayi, serta komponen lain. Kasus emboli yang terjadi pada ibu melahirkan, menurut Frizal, biasanya disebabkan oleh masuk atau menerobosnya air ketuban ke dalam pembuluh darah.
Baca juga: Paula Modersohn-Becker, Meninggalkan Suami tapi Sering Minta Uang
Air ketuban ini kemudian akan menempel di bagian-bagian tertentu tubuh, seperti otak, paru-paru, dan bahkan jantung. Air ketuban yang mengkontaminasi pembuluh darah akan menghambat aliran oksigen sehingga terjadi penyumbatan.
Seperti dilansir mayoclinic.org, penyumbatan pembuluh darah bisa ditandai dengan kaki yang bengkak, rasa sakit di kaki, biasanya di betis, yang rasanya seperti kram atau nyeri, kulit kaki memerah, dan rasa hangat di area kaki yang mengalaminya.
Penyebab penyumbatan pembuluh darah ini sendiri bermacam-macam, bisa karena keturunan, operasi atau cedera, dan kehamilan. Bisa juga penyebabnya karena terlalu lama tidak bergerak, misalnya karena sakit atau mengalami kelumpuhan, sehingga kaki kurang bergerak dan otot-otot betis tidak berkontraksi untuk membantu sirkulasi darah sehingga meningkatkan risiko terjadi penggumpalan darah.
Penyebab lain adalah pil KB dan terapi penggantian hormon, kelebihan berat badan atau obesitas, merokok, gagal jantung, penyakit radang usus, usia lanjut, dan terlalu lama duduk.