TEMPO.CO, Jakarta - Di umur 20 tahun, Kylie Jenner melahirkan anak pertama pada 1 Februari 2018. Dia telah berhasil menyembunyikan kehamilannya selama sembilan bulan dengan mengurangi unggahan di media sosial dan menghadiri acara-acara publik.
Namun, Kylie Jenner memiliki bisnis besar yang membutuhkannya untuk selalu menunjukkan penampilan yang terbaik, seperti bisnis make up dan juga acara televisi. Sebelumnya, Kylie Jenner telah melakukan filler di bibir untuk membuat bibirnya terlihat lebih tebal.
Walaupun keluarga Kardashian dan Jenner tidak asing dengan penggunaan filler atau botoks, hal tersebut tidak dianjurkan untuk ibu yang baru melahirkan. Dikutip dari WebMD, perawatan kecantikan seperti filler atau botoks sebenarnya memiliki dampak yang sama dengan konsumsi obat lainnya.
Setelah melahirkan, banyak ibu baru yang bisa kembali mengkonsumsi makanan atau melakukan hal-hal yang dilakukan sebelum hamil, yang pada saat hamil tidak dapat dilakukan. Namun, bila sedang menyusui, tentunya perlu lebih perhatian mengenai apa yang dimasukkan ke dalam tubuh, karena beberapa hal dapat masuk ke air susu ibu (ASI) dan bisa bahaya untuk bayi.
Namun, bagi ibu yang menyusui, sebaiknya menunggu sampai setelah menyusui sebelum melakukan perawatan kecantikan filler atau botoks. Ibu menyusui perlu menunggu sampai setelah selesai menyusui karena tidak akan 100 persen yakin kalau bahan kimia yang dimasukkan ke dalam tubuh akan diterima secara baik.
Walaupun para ahli belum menemukan efek samping filler atau botoks ke dalam ASI, sebaiknya ibu yang menyusui menghindari hal tersebut. Karena itu sebaiknya menunggu sampai selesai menyusui, baru bisa melakukan perawatan wajah yang menggunakan suntikan.
Artikel lain:
Momen Haru Kelahiran Anak Kylie Jenner
Fashion Kylie Jenner Selalu Sensasional, Ada yang Memilihkan
Warna Baru Lip Kit Kylie Jenner yang Tak Biasa