TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu jenis penyakit mematikan bagi perempuan adalah kanker payudara. Jika terdeteksi ada sel kanker bersarang di payudara Anda, tidak perlu panik karena kanker payudara bisa disembuhkan. Prinsipnya, semakin dini stadium saat sel kanker ditemukan maka akan semakin besar kemunginan keberhasilan pengobatan.
Menurut dr. M. Yadi Permana, Sp. B (K) Onk, dokter spesialis bedah dan konsultan bedah onkologi dari rumah sakit Pondok Indah, terapi pilihan pertama pada kanker payudara adalah operasi. “Operasi akan mengeliminasi sumber kanker yang berpotensi menyebarkan sel kanker. Namun ada persyaratannya, kanker masih resectable atau memungkinkan untuk dioperasi dan tidak ada penyebaran jauh,” ujar Yadi.
Namun banyak wanita takut menjalani prosedur operasi dalam penyembuhan kanker payhudara karena menganggap setelah operasi maka mereka pasti akan kehilangan payudaranya. Dengan mempertimbangkan tingkat stadium kanker, luas penyebaran, dan faktor lainnya, Yadi memaparkan ada tiga jenis metode operasi yang bisa dilakukan dalam terapi penyembuhan kanker payudara.
Masektomi
Yaitu pengangkatan seluruh jaringan payudara dan umumnya disertai pengangkatan kelenjar getah bening di ketiak. “Mengapa kelenjar getah bening di ketiak juga harus diangkat, karena getah bening di ketiak merupakan tempat penyebaran pertama kanker payudara,” jelas Yadi. Dalam metode ini, pasien memang harus bersiap untuk kehilangan payudaranya.
(Depositphotos)
Baca juga: Kanker Payudara Stadium Nol Adakah Gejalanya
Breast Conserving Surgery (BCS)
Dalam BCS, tindakan operasi bertujuan mengangkat sel kanker saja, tidak mengangkat seluruh jaringan payudara, dengan syarat batas sayatan yang ditinggalkan bebas kanker. Tindakan BCS wajib dilengkapi dengan terapi radiasi untuk memastikan sel kanker benar-benar mati. Dalam metode ini payudara masih dipertahankan karena yang diangkat hanya jaringan yang rusak dan menjadi pusat penyebaran sel kanker saja.
Onkoplasti
Menurut Yadi, onkoplasti adalah metode operasi yang paling digemari saat ini karena operasi ini merupakan upaya rekonstruksi payudara. Bedah onkoplasti bertujuan mengisi rongga yang ditinggalkan dan membentuk kembali payudara dengan memasukkan silikon ke payudara. Penggunaan silikon padat untuk payudara tersebut aman dan tidak berpotensi memperluas penyebaran sel kanker. “Kalau zaman dahulu memang berbahaya, karena silikon yang digunakan silikon cair. Sekarang, silikon yang digunakan padat. Dan sudah dibuat sedemikian rupa bahkan ditusuk pisau pun tidak sobek,” ujarnya.
Baca juga: Ketahui 5 Kelompok Risiko Tinggi Menderita Kanker Payudara