TEMPO.CO, Jakarta - Menurut studi ROX, 60 persen remaja mengatakan orang tua mereka jarang, bahkan tidak pernah memonitor penggunaan teknologi mereka. Penting bagi orang tua untuk mengenali peranan media sosial pada kelompok usia remaja, terutama Instagram.
Sayangnya, banyak orang tua tidak tidak tahu atau tidak mau tahu. Akibatnya, komentar orang tua dan cara mereka menanggulangi masalah yang disebabkan penggunaan medsos berlebih tidak tepat.
“Saat ini strategi yang banyak kami lihat diimplementasikan orang tua adalah mengatakan kepada anak remaja mereka untuk menjauh dari medsos, membatasi akses ponsel, dan mengatakan hal-hal yang tidak membantu seperti, 'Jika itu membuatmu kecewa, tinggalkan saja',” kata Hinkelman.
Padahal orang tua harus melakukan pendekatan dan membangun hubungan yang efektif dan suportif baik melalui teknologi maupun secara langsung. Tunjukkan Anda orang tua yang melek teknologi dan paham medsos.
Yakinkan dan bimbing anak agar memahami bahwa yang mereka lihat di medsos berbeda dengan dunia nyata, bahwa di balik kisah atau foto yang tampak sempurna dan keren di medsos ada pergulatan yang dilalui setiap orang termasuk, para pengguna medsos.
Baca Juga:
Menurut Hinkelman, membedakan mana kehidupan nyata, mana pencitraan dunia maya, itulah kemampuan yang dibutuhkan remaja. Jika Anda melarang remaja menggunakan medsos dengan keras, itu hanya akan mendorong mereka menggunakannya secara diam-diam.
Artikel lain:
Survei: Instagram Buruk buat Kesehatan Mental, Simak Alasannya
Trik Supaya Punya Banyak Pengikut di Media Sosial
3 Rambu Gunakan Media Sosial agar Tidak Stres