TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah desainer muda Tanah Air menunjukkan karyanya di dunia mode tingkat internasional. Instituto di Moda Burgo Indonesia, sebuah sekolah mode asal Italia membawa empat desainer mudanya ke Hong Kong Fashion Week (HKFW), yang diadakan pada 15-18 Januari 2018, di Hong Kong Convention and Exhibition Center.
Mereka adalah Jessica Welia Halim, melalui label busana JWH, Julianto, Raegita Zoro dan Rilya Krisnawati melalui label perhiasan JUMPANONA. Karya mereka menarik perhatian para pembeli dari berbagai negara. Keempat desainer muda ini membawa budaya Indonesia dalam desain masing-masing dengan cara berbeda, dan mendapatkan respon yang baik dari para pencinta mode di Hong Kong.
Perancang busana Jessica Welia Halim menampilkan busana bertajuk “The Empress" di Hong Kong Fashion Week. Istimewa
“Kita ingin para desainer kita menjadi tuan rumah di Indonesia. Karena itu mereka harus bisa bersaing dengan merek internasional dan harus memiliki standar dan kualitas yang sama,” tutur Jenny Yohana Kansil, Kepala Sekolah Instituto di Moda Burgo Indonesia, di Bellagio Boutique Mall, Jakarta, Selasa, 23 Januari 2018.
Baca juga: Koleksi Tas Coach x Minnie Mouse, Harganya Sampai Rp 12 Juta
Baca Juga:
Lebih lanjut Jenny menambahkan jika desainer Indonesia harus membawa warisan dan inspirasi dari Indonesia kalau ingin masuk ke dunia mode tingkat internasional. Apalagi ajang fashion seperti HKFW ini adalah pameran dagang tingkat internasional terbesar di Asia.
Dukungan kepada desainer muda juga diberikan pendiri dan Ketua Indonesia Fashion Chamber, Ali Charisma. “Saya mendukung generasi muda yang mau terjun di dunia mode, yang baru mulai. Generasi muda sebenarnya lebih canggih, tapi harus dikasih arahan sedikit,” ujar Ali.
Baca juga: Topi Cantik Putri Eugenie, Ada yang Mirip Petani
Perancang busana Jessica Welia Halim menampilkan busana bertajuk “The Empress" di Hong Kong Fashion Week. Istimewa
Di Hong Kong Fashion Week, setiap desainer menampilkan 6 busana dari koleksi terbarunya. Jessica Welia Halim menampilkan koleksi bertema “The Empress,” yang menggabungkan songket Palembang dengan gaya Barat serta warna hitam dan emas.
Perancang busana Julianto menghadirkan busana pengantin perempuan yang terinspirasi dari Gunung Bromo, Jawa Timur. Istimewa
Julianto menampilkan gaun pengantin perempuan yang terinspirasi dari Gunung Bromo di Jawa Timur. Koleksi busananya didominasi warna merah tua dan cokelat. Baca juga: Hamil Tetap Modis, Tiru Gaya Kate Middleton
Perancang busana Julianto menghadirkan busana pengantin perempuan yang terinspirasi dari Gunung Bromo, Jawa Timur. Istimewa
Di acara tersebut, dia mendapat pembeli dari beberapa negara. "Saya mendapat 3 pembeli, dari Kuala Lumpur, Australia, dan New York, yang sekarang masih dalam proses dealing,” ujarnya.
Perancang busana Raegita Zoro menghadirkan busana street style di Hong Kong Fashion Week. Istimewa
Sementara Raegita Zoro membawa gaya jalanan Indonesia di Hong Kong Fashion Week. Koleksi busana yang ditampilkan bernuansa warna hitam dengan aksen warna pink, kuning, atau hijau neon.
Perancang busana Raegita Zoro menghadirkan busana street style di Hong Kong Fashion Week. Istimewa
Sedangkan aksesoris JUMPANONA dari Rilya Krisnawati terinspirasi dari bentuk rajah atau tato di Indonesia.
Koleksi perhiasan Jumpanona dari Rilya Krisnawati terinspirasi dari bentuk rajah atau tato di Indonesia. TEMPO | Astari P. Sarosa