TEMPO.CO, Jakarta - Peristiwa pelecehan seksual terhadap seorang pasien wanita yang dilakukan perawat pria, di National Hospital, Surabaya menarik perhatian publik. Kejadian ini diketahui melalui sebuah video yang viral di internet.
Dalam video tersebut, pasien wanita yang duduk di atas bangsal rumah sakit meminta pengakuan perawat yang bernama Junaidi atas perbuatan asusila yang dilakukannya. Meski sempat menyangkalnya, perawat tersebut mengakui perbuatan asusila yang dilakukan karena khilaf.
Pelecehan seksual memiliki dampak besar pada korban, tidak hanya secara fisik, namun juga secara emosional pada kesehatan mental korban. Pelecehan seksual seringkali membuat korban berpikir bahwa tubuh mereka bukan milik mereka sendiri. Korban sering melaporkan perasaan seperti rasa malu, teror, depresi, dan rasa bersalah.
Mengutip Good Therapy, banyak korban pelecehan seksual yang merasakan tantangan kesehatan mental berikut ini setelah kejadian.
Baca juga: 5 Cara Bebaskan Diri dari Candu Gadget
#1. Depresi
Hilangnya otonomi tubuh memiliki dampak besar pada mental seseorang. Hal ini dapat menciptakan perasaan putus asa. Terkadang, hal ini dapat menyebabkan seseorang merasa bahwa harga dirinya berkurang karena hal yang terjadi. Perasaan ini dapat menyebabkan depresi, yang bisa dirasakan hanya sementara atau jangka panjang.
#2. Kegelisahan
Untuk korban pelecehan seksual, hilangnya otonomi tubuh ditambah dengan ketakutan bahwa serangan itu bisa terjadi lagi, bisa menimbulkan suatu kecemasan atau kegelisahan setiap saat. Beberapa mungkin akan merasa takut untuk meninggalkan rumah. Mereka juga bisa menderita serangan panik atau merasakan ketakutan kronis terhadap orang yang memiliki persamaan secara fisik atau orang dengan profesi yang sama dengan sang pelaku.
Baca juga: Menerima Pujian, Ketahui Tips Merespon yang Tepat
#3. Stres
Stres setelah trauma dapat terlihat dalam kecemasan, depresi, dan ingatan yang kuat akan pelecehan yang terjadi. Ingatan akan kejadian bisa saja terjadi, dan terkadang korban pelecehan seksual bisa lepas dari lingkungan sekitar. Orang yang merasakannya terkadang tidak merasakan situasi mereka sekarang, melainkan merasakan situasi saat mereka merasakan trauma tersebut. Trauma ini dapat mengubah kepribadian seseorang, dan terkadang hal-hal yang tidak terkira bisa menjadi pemicunya.
#4. Gangguan kepribadian
Gangguan kepribadian, seperti karakter atau sifat seseorang yang terus berubah, terkadang diakibatkan oleh pelecehan seksual. Perilaku yang terkait dengan gangguan kepribadian ini sebenarnya adalah suatu tindakan yang dilakukan karena pernah merasakan trauma dari pelecehan seksual.