TEMPO.CO, Jakarta - Menjadi ibu rumah tangga tidak mudah dan bukan hal sepele. Ibu rumah tangga lebih sering merasa kesepian, cepat marah, dan depresi dibanding ibu yang bekerja.
Banyak orang yang memiliki persepsi ibu rumah tangga adalah ibu-ibu yang malas bekerja atau ibu-ibu arisan yang tidak mungkin merasa lelah. Namun ibu rumah tangga sering kali merasa tidak memiliki waktu untuk diri sendiri.
Dikutip dari The Paste Magazine, banyak ibu rumah tangga merasa keperluan mereka paling tidak dianggap di rumah. Mereka merasa tidak punya waktu untuk mengurus diri sendiri dan lebih sering merasa terisolasi dan kesepian. Karena itu, banyak ibu rumah tangga yang merasa depresi.
Lalu apa alasan ibu rumah tangga merasakan hal tersebut? Banyak yang bilang seorang ibu seharusnya mau menghabiskan waktu dengan anak-anaknya. Sebenarnya, ada banyak alasan ibu rumah tangga mudah merasa depresi dan tidak sama untuk semua orang.
Beberapa alasan umum yang biasanya ibu rumah tangga rasakan adalah kurangnya apresiasi, kurangnya rasa hormat, kebosanan dari hari ke hari, isolasi, dan kurangnya pendapatan yang diterima. Tekanan pada ibu rumah tangga untuk terus menjadi orang tua yang sempurna dan selalu bahagia juga meningkatkan kecemasan mereka.
Peran seorang ibu telah berubah dalam 50 tahun terakhir, tapi persepsi kebanyakan masyarakat sebenarnya masih banyak yang sama. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan ibu untuk menghindari depresi, seperti olahraga, bermain di tempat terbuka, makan sehat, dan mencari teman yang juga seorang ibu rumah tangga. Selain itu, banyak ibu rumah tangga yang dianjurkan pergi ke dokter atau psikolog.
Artikel lain:
Misteri Kematian Olivia Nova, Ada Kaitan Depresi dan Diet Vegan?
Kiat Mendeteksi Anak yang Mengalami Depresi
Jangan Abaikan Curhat Orang Depresi di Media Sosial