TEMPO.CO, Jakarta - Meghan Markle menata rambutnya dengan gaya sanggul kecil dan berantakan untuk kedua kalinya. Gaya ini sebenarnya melanggar protokol Kerajaan Inggris. Ini bukan pertama kalinya dia melanggar peraturan kerajaan.
Saat Meghan Markle datang terlambat di Kastel Cardiff di Wales, 18 Januari 2018, publik ingin melihat busana apa yang digunakan tunangan Pangeran Harry ini. Namun kala itu semua mata terfokus pada rambutnya.
Meghan Markle mendapat pujian di media sosial beberapa minggu sebelumnya karena rambutnya ditata dengan sanggul rendah yang berantakan. Namun gaya tersebut juga dibilang melanggar protokol kerajaan.
Dikutip dari Bustle, semua anggota kerajaan harus menata rambut mereka dengan gaya rapi setiap saat. Karena itu, rambut Ratu Elizabeth II dan Kate Middleton, istri Pangeran William, selalu ditata dengan sempurna.
Baca juga:
Bahasa Tubuh Ungkap Kepribadian Meghan Markle dan Kate Middleton
Jadi Istri Pangeran Harry, Meghan Markle Dilarang Lakukan Ini
Gaya Alami Alis Meghan Markle pun Kini Jadi Favorit
Meghan Markle juga tidak asing dengan pelanggaran peraturan fashion. Dia membawa tas untuk berinteraksi dengan publik saat seharusnya membawa tas tangan kecil. Perlu dicatat bahwa ada juga beberapa peraturan yang dia ikuti sejak bergabung dengan keluarga kerajaan.
Markle telah berhenti memakai celana pendek dan mulai memakai rok pensil. Dia juga telah memakai cat kuku berwarna netral, sebuah peraturan yang juga diikuti Ratu Elizabeth II dan Kate Middleton. Dia bukan anggota kerajaan pertama yang melanggar aturan main. Putri Diana juga dibilang sering tidak suka mengikuti peraturan kerajaan.
"Putri Diana meninggalkan protokol kerajaan untuk mengenakan sarung tangan karena dia suka berpegangan tangan saat mengunjungi orang atau berjabat tangan dan mendapat kontak langsung," ujar Eleri Lynn, kurator pameran di Istana Kensington. "Dia juga berhenti mengenakan topi dengan alasan tidak bisa memeluk anak dengan topi."