TEMPO.CO, Jakarta - Umumnya, memitigasi risiko dilakukan sebuah perusahaan, tapi hal tersebut perlu juga dilakukan seorang perempuan di dalam keluarga. Hal ini diperlukan sebagai perlindungan finansial terhadap risiko yang tidak diinginkan, yang bisa terjadi tanpa kuasa kita.
Mengutip Investopedia, kesetaraan pendapatan perempuan semakin membaik, bahkan tak sedikit perempuan yang menjadi tulang punggung keluarga. Namun bukan berarti bagi Anda, ibu rumah tangga, tidak tahu caranya menyimpan aset berharga. Berapa pun penghasilan Anda, pastikan Anda dilindungi secara finansial. Berikut ini caranya.
Baca juga: Ingin Beli Buah, Pilih yang Cepat Busuk. Simak Penjelasan Pakar
Pertama, miliki aset atas nama Anda sendiri. Kepemilikan bersama memang bisa membantu semakin banyaknya kas, tapi Anda juga perlu menyiapkan risiko seperti perceraian. Pastikan beberapa aset sesuai dengan nama Anda untuk keamanan individu yang lebih baik.
Kedua, berkontribusi ke rekening tabungan pensiun. Selalu berkontribusi pada rencana pensiun Anda. Idealnya, untuk memaksimalkan kontribusi Anda, bahkan jika Anda tidak bekerja, berapa pun pendapatan rumah tangga.
Baca juga: Daripada Bikin Sumpek, Cepat Buang Barang-barang Ini dari Dapur
Ketiga, lindungi diri Anda dengan asuransi jiwa dan kecacatan yang memadai. Jika Anda mengandalkan pasangan untuk mendukung beberapa atau semua biaya rumah tangga, asuransi jiwa dan kecacatan akan melindungi Anda dan orang yang Anda cintai jika terjadi kecacatan atau kematian. Anda juga harus memastikan memiliki cakupan individu yang memadai.
Keempat, pertimbangkan untuk mendapatkan pinjaman. Jika Anda memiliki pinjaman seperti hipotek, atau mungkin memerlukannya di masa depan, pastikan Anda dapat memenuhi syarat untuk mendapatkan hipotek secara independen jika terjadi kematian, kecacatan, atau perceraian.
Baca juga: Jaga Kesehatan, Kenali Jenis Plastik Wadah Makanan
Kelima, pertahankan skill Anda. Jika Anda telah meluangkan waktu untuk merawat anak-anak atau anggota keluarga, jaga agar keterampilan Anda tetap terasah, misalnya memasak, menjahit, atau mungkin bahasa asing. Hal ini dapat membantu meringankan potensi kembali bekerja di masa depan.
Keenam, pertimbangkan potensi umur panjang sebagai wanita. Sebagai seorang wanita, Anda cenderung menikmati umur yang lebih panjang daripada pasangan Anda. Menjadi sendirian seiring dengan bertambahnya usia membutuhkan keamanan finansial dan emosional, juga partisipasi berkelanjutan dalam keuangan Anda. Jadi kumpulkan aset yang memadai untuk mempersiapkan masa tua.