TEMPO.CO, Jakarta - Isu pencemaran lingkungan semakin besar di Indonesia. Sudah saatnya mengubah gaya hidup dengan menerapkan tindakan ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari, seperti yang dilakukan Valerina Daniel.
Sebagai duta lingkungan Valerina Daniel sudah menerapkan gaya hidup yang ramah lingkungan, seperti hemat energi dan membuang sampah dengan benar. Bahkan,Valerina juga memiliki beberapa tips mengenai cara memilih busana atau makeup yang ramah lingkungan.
Kini semakin banyak industri mode dan kecantikan yang mulai sadar mengenai isu lingkungan. Sebagai konsumen, memilih busana atau makeup yang ramah lingkungan menjadi hal yang penting. Dengan menggunakan produk ramah lingkungan dapat meningkatkan berbagai industri dan produk lainnya untuk melakukan hal yang sama.
“Saya dulunya tidak mau belajar makeup, tapi karena pada tahun 1999 jadi None Jakarta, akhirnya saya belajar. Jadi selain makeup kan juga harus ada skin care, saya milihnya yang menggunakan bahan alami,” ujar Valerina Daniel, kepada Tempo Minggu, 21 Januari 2018.
Baca juga: Valerina Daniel Tumbuhkan Rasa Cinta Lingkungan Lewat Buku Anak
Valerina Daniel. Instagram
Awalnya, dia memilih produk dengan bahan alami bukan karena baik untuk lingkungan. Tapi karena takut dengan efek samping dari produk yang menggunakan banyak bahan kimia. Valerina merasa kalau menggunakan produk dengan bahan alami, maka kemungkinan mendapatkan efek samping yang parah akan lebih kecil.
Namun, Valerina melihat kalau sekarang semakin banyak perusahaan yang mengeluarkan produk ramah lingkungan untuk pakaian dan makeup. “Kalau pakaian cari yang menggunakan bahan organik, sedangkan kalau makeup yang ramah lingkungan, cari produk yang tidak melakukan animal testing dan tidak menggunakan bahan kimia,” ujarnya.
Baca juga: 4 Item Makeup Favorit Amanda Rawles
Lebih lanjut, Valerina menambahkan kalau produk lokal juga termasuk produk yang ramah lingkungan. Hal ini karena produk lokal tidak harus melalui proses impor, sehingga menghemat energi dalam transportasi. Dia juga menyarankan untuk melihat latar belakang pembuatan pakaian atau produk kecantikan tersebut sebelum membelinya.
Selain itu, untuk busana yang sudah tidak digunakan lagi sebaiknya disumbangkan, bukan dibuang. Dengan memberikan pakaian tersebut ke orang lain, kita dapat mengurangi limbah dari pakaian.