TEMPO.CO, Jakarta - Perawatan kecantikan semakin dicari setiap tahunnya. Sekarang, industri kecantikan tidak hanya untuk membuat orang menjadi lebih cantik, tapi juga menampilkan versi terbaik mereka.
Banyak industri kecantikan yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup agar lebih baik. Hal tersebut juga dapat dihubungkan dengan tren perawatan kecantikan di 2018. Dengan meningkatnya media sosial, seperti Instagram live atau melakukan vlogging untuk YouTube, banyak yang ingin terlihat cantik dari setiap sisi.
“Dulu masih bisa edit wajah menggunakan aplikasi untuk selfie atau foto. Tapi sekarang lebih suka menggunakan video vlogging yang lebih real time. Karena itu, tren memperbaiki bentuk wajah akan meningkat,” kata Dr Lanny Juniarti, Presiden Direktur Miracle Group, di Jakarta, Kamis, 11 Januari 2018.
Dalam penjelasannya, dulu banyak yang ingin bentuk wajah V karena tren selfie, sedangkan sekarang bentuk wajah yang cantik di swafoto saja sudah tidak cukup dengan adanya tren fitur live.
Baca juga:
Jun Ji Hyun Bagi 5 Rahasia Cantik dan Awet Muda
Hati-hati, 3 Produk Kecantikan Ini Bisa Memberi Hasil Negatif
Tren Kecantikan 2018, Antipolusi Singkirkan Antipenuaan
Menurut Lanny, perempuan biasanya ingin wajah yang lebih kurus, sedangkan laki-laki ingin wajah yang lebih macho. Sekarang mengarah ke bentuk wajah dibanding warna kulit. Banyak orang yang ingin eksis dan diakui oleh komunitasnya, terutama dengan perkembangan media, di mana banyak orang bisa dengan mudah menjadi terkenal menggunakan media sosial.
“Di 2018 semua orang merasa kalau mereka harus menunjukkan penampilan yang terbaik setiap saat,” ucapLanny.
Tren pada tahun ini adalah reshape, relift, dan contouring. Reshape adalah prosedur untuk membentuk struktur wajah agar lebih ideal, sedangkan relift adalah pengencangan kulit kendur, terutama pada bagian bawah wajah. Contouring adalah proses pembentukan wajah untuk mengembalikan bentuk wajah yang ideal dan proporsional dari setiap sisi.
