TEMPO.CO, Jakarta - Sudah bukan hal aneh lagi jika Instagram menjadi media sosial paling populer saat ini mengingat banyaknya pengguna dari berbagai negara. Namun sayangnya, baru-baru ini, Instagram juga mendapat predikat sebagai media sosial terburuk untuk kesehatan mental.
Seperti dilansir Time, pernyataan tersebut diambil dari survei yang melibatkan 1.500 remaja dan orang dewasa muda. Instagram menjadi media sosial yang dapat mengundang dampak buruk seperti depresi, perundungan, kecemasan, dan fear of missing out (FOMO).
Survei ini sendiri dipublikasikan oleh United Kingdom's Royal Society for Public Health, yang menunjuk 1.479 anak muda di Inggris, Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara untuk mengisi survei dari The Status of Mind tersebut.
Unggahan-unggahan yang muncul di Instagram dianggap berperan penting untuk kesehatan mental seseorang. Hal itu juga menyebabkan munculnya ekspektasi yang tinggi pada seseorang hingga membuatnya tidak realistis dan merasa rendah diri, terutama yang berhubungan dengan hal-hal seperti penampilan.
Selain memasukkan Instagram, survei tersebut memasukkan media sosial lain, seperti YouTube, Twitter, Facebook, dan Snapchat. YouTube menempati peringkat pertama sebagai media sosial yang paling baik untuk kesehatan mental. Setelah YouTube, Twitter menyusul di tempat kedua. Lalu, ada Facebook, Snapchat, dan terakhir Instagram.
Di sisi lain, lima media sosial itu juga telah dinyatakan sebagai media sosial yang berhasil mewadahi opini, komunitas, serta menyalurkan ekspresi dan identitas diri.
Artikel lain:
Media Sosial, Kunci Tren Kuliner Zaman Now, Rasa Urusan Nanti
Unggah Foto Makanan di Media Sosial Bikin Langsing
Intip 10 Tempat di Dunia yang Paling Instagrammable