TEMPO.CO, Jakarta - Belum lama ini beredar kabar percobaan bunuh diri pemilik akun Twitter KEY_Cebong. Namun kemudian, akun tersebut kembali berkicau. Kali pertama mencuit kembali, pemilik akun yang diketahui bernama Devi dan merupakan penggemar bintang Kpop Jonghyun SHINee yang meninggal bunuh diri mengungkap kondisinya yang sudah di bawah penanganan medis.
Menguatkan pengakuan tersebut, Devi pun kemudian mengunggah foto yang memperlihatkan tempat tidur di sebuah kamar perawatan rumah sakit. Tidak ketinggalan, ia membalas satu persatu komentar para warganet yang peduli dengan keadaannya. Bahkan Devi tidak segan memberikan motivasi kepada sesama penggemar yang merasa depresi sepeninggal sang idola, Jonghyun SHINee.
Normalkah seseorang yang depresi dan baru saja melakukan tindak bunuh diri langsung aktif di media sosial? Psikolog klinis Anna Margaretha Dauhan dari TigaGenerasi menyatakan sah-sah saja perilaku semacam itu.
"Perilaku cerita di media sosial ini bisa juga karena ini adalah satu-satunya outlet di mana seseorang memiliki outlet untuk menjangkau dan bercerita pada orang lain," kata Anna Margaretha Dauhan. "Mungkin selama ini dia merasa tidak bisa mengkomunikasikan penderitaannya atau merasa tidak ada yang mengerti."
Ditegaskan Anna, ini bukanlah sekadar drama atau usaha mencari perhatian semata. "Mungkin bukan sekadar drama untuk mencari perhatian, tapi ada yang lebih dalam dari itu," ujar Anna.
Baca juga:
Pihak Keamanan Ungkap Sikap Aneh Jonghyun SHINee di Apartemennya
Tragedi Bunuh Diri Jonghyun: Ilmuwan Kembangkan Obat Anti Depresi
Jonghyun SHINee Ditemukan Bunuh Diri di Apartemennya