Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cara Sederhana Meningkatkan Kecerdasan Otak Sejak Bayi

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi bayi. Shutterstock.com
Ilustrasi bayi. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ada banyak cara yang dilakukan orang tua untuk menstimulasi kecerdasan anak dan membantu mereka belajar bicara. Misalnya memperdengarkan musik sejak mereka masih di dalam kandungan, memberi mainan edukatif, membacakan buku, juga tidak lupa menyiapkan aneka makanan bergizi agar nutrisi untuk otak terpenuhi.

Namun banyak yang lupa atau tidak menyadari, ada hal sederhana yang tak kalah penting dalam pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan otak juga kemampuan komunikasi anak yaitu kontak mata. Sejak dullu ilmuwan meyakini, ketika Anda berinteraksi dengan bayi, detak jantung dan emosi akan tersinkronisasi dengan bayi Anda.

Baca juga:
Jangan Beri Susu Siap Minum pada Balita, Ini Alasannya
7 Hal yang Membuat Kontak Mata dengan Bayi Maksimal
Kenali Kelainan Retina Mata Bayi Prematur yang Berisiko Kebutaan
 

Kontak Mata dengan Bayi Bermanfaat untuk Kecerdasan dan Kemampuan Komunikasinya (Depositphotos)

Penelitian yang dilakukan terhadap 36 bayi menggunakan elektroensefalografin (EEG), alat untuk merekam aktivitas elektrik di otak, terlihat bahwa ketika bayi melakukan kontak mata dengan ibu mereka, gelombang otak mereka akan selaras dan tersinkronisasi. Dalam kondisi gelombang otak seperti itu, bayi akan melakukan usaha lebih besar untuk banyak mengeluarkan suara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Victoria Leong yang memimpin penelitian ini menjelaskan bahwa ketika orang tua dan bayi saling menatap, mereka menyampaikan sinyal tentang kesediaan dan keinginan mereka untuk saling berkomunikasi. "Mekanisme ini akan mempersiapkan orang tua dan bayi untuk berkomunikasi dengan menyelaraskan kapan harus bicara dan kapan harus mendengar, sehingga membuat proses belajar (bicara) lebih efektif,” ujar Leong dalam wawancara dengan The Telegraph.

TABLOIDBINTANG

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

6 November 2022

Wanita paruh baya atau emak-emak tampak di video sedang terbawa emosi saat menonton televisi.
Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

Televisi telah menjadi hiburan bagi kebanyakan manusia modern. Bagi balita, dampak buruk apa yang bisa ditimbulkan dari menonton TV Digital ?


8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi

3 April 2019

Ilustrasi terapi untuk anak/autisme. Shutterstock
8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi

Autisme bukan kelainan, melainkan keterbatasan seseorang dalam berkomunikasi dan bersosialisasi.


Perubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi

4 Februari 2019

Ilustrasi bayi. Pixabay.com
Perubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi

Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa bayi yang baru lahir rentan alami gangguan kesehatan jantung akibat perubahan iklim


Kembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis

24 Januari 2019

Ilustrasi ayah dan ibu mengobrol dengan balita. shutterstock.com
Kembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis

Gerakan ritmis pada anak bisa membantu mengembangkan kemampuan berbicara pada anak usia dini.


Bayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter

15 November 2018

Bayi Gumoh. youtube.com
Bayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter

Salah satu gangguan pencernaan yang sering terjadi pada bayi usia 0-12 bulan adalah gumoh. Gumoh bukan muntah yang diawali mual dan penuh di perut.


Anak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik

11 November 2018

Anggota WET Indonesia memperagakan gerakan akuarobik menggunakan pelampung yang dinamakan noodle. TEMPO | Dwi Nur Santi
Anak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik

Ketimbang memaksakan anak belajar berenang, ada baiknya orang tua memperkenalkan anak pada olahraga akuarobik atau aerobik air.


Tanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya

6 November 2018

ilustrasi telinga bayi (pixabay.com)
Tanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya

Banyak ibu mengira kulit bayi menjadi sensitif jika terkena air susu ibu atau ASI saat menyusui, terutama di daerah pipi


Ibu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya

1 November 2018

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
Ibu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya

Imunisasi adalah prosedur penting untuk mencegah anak terkena infeksi penyakit sejak usia dini.


Bayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya

19 Oktober 2018

Poppy Bunga usai melahirkan anak keduanya. (Seno/Tabloidbintang.com)
Bayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya

Poppy Bunga menceritakan infeksi usus yang terjadi kepada anak keduanya saat berusia 2 minggu, dan baru ketahuan di usia 1,5 bulan.


Bayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah

17 Oktober 2018

ilustrasi susu (pixabay.com)
Bayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah

Kontroversi susu kenal manis, apakah termasuk produk susu atau bukan memiliki implikasi yang panjang sampai ke masalah stunting.