Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

49,5 Persen Kecelakaan Melibatkan Perempuan, Apa Sebabnya?

Ilustrasi wajah tegang wanita saat mengemudi.
Ilustrasi wajah tegang wanita saat mengemudi.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Semakin banyak perempuan yang menyetir motor dan mobil di Indonesia. Menurut data dari Queenriders, sebanyak 80 persen dari pengendara perempuan tersebut berkendara untuk mencari nafkah bagi keluarga.

Namun, dengan meningkatnya pengendara perempuan, tingkat kecelakaan dalam lima tahun terakhir juga meningkat di Indonesia. Setiap hari terdapat sekitar 74 orang meninggal di jalan raya. Sekitar 49,5 persen dari kecelakaan tersebut melibatkan perempuan.

“Angka kecelakaan yang melibatkan perempuan meningkat drastis dalam waktu 2 tahun, jauh lebih cepat dari peningkatan angka pengendara perempuan,” tutur Iim Fahima, Pendiri Komunitas Queenriders, di Jakarta, Minggu, 10 Desember 2017.

Namun, data ini tidak dihubungkan dengan kemampuan perempuan untuk mengemudi, melainkan kurangnya pendekatan dan edukasi kepada perempuan mengenai  keamanan lalu lintas.

Karena industri otomotif dan industri transportasi bisa dianggap sebagai industri yang sangat maskulin, pendekatan edukasi keamanan lalu lintas untuk perempuan masih kurang. Pernyataan perempuan tidak bisa menyetir tidak sepenuhnya mitos atau fakta.

Kecelakaan yang disebabkan oleh perempuan masih lebih sedikit dibanding laki-laki. Namun, ada juga fakta di pernyataan tersebut karena data menunjukkan bahwa pada saat pengemudi perempuan meningkat, angka kecelakaan lalu lintas juga meningkat. Baca juga: Studi: Perempuan Dewasa Mengemudi Lebih Baik dari Pria

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Atjeu Janestri, Deputi Bidang Partisipasi Masyarakat Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA), menyatakan pentingnya peningkatan edukasi kepada perempuan mengenai keamanan lalu lintas untuk seluruh masyarakat.

“Perempuan adalah pendidik pertama. Setelah mendidik sendiri, akan mendidik anak, mendidik suami, mendidik keluarga. Karena itu sangat penting untuk memberikan edukasi yang benar kepada perempuan,” ujarnya.

Sekarang, sosialisasi mengenai keamanan pengendara masih terlalu maskulin dan belum cukup efektif dalam mengedukasi perempuan. Padahal minat dari perempuan untuk mengetahui lebih lanjut mengenai keamanan lalu lintas ini meningkat.

Perempuan juga lebih sadar dan berhati-hati pada saat berkendara. Namun, masih perlu sosialisasi mengenai keamanan yang lebih baik khusus untuk perempuan. Jadi, pernyataan perempuan tidak bisa menyetir bukan mitos maupun fakta. Artikel lain: Hasil Riset Ini Patahkan Mitos Perempuan Pengendara Buruk

 

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Serangan Racun di Sekolah Perempuan Afghanistan, 77 Siswi Dirawat di RS

2 hari lalu

Siswa sekolah dasar perempuan meninggalkan sekolah setelah kelas di Kabul, Afghanistan, 25 Oktober 2021. REUTERS/Zohra Bensemra
Serangan Racun di Sekolah Perempuan Afghanistan, 77 Siswi Dirawat di RS

Sekitar 77 anak perempuan diracuni dan dirawat di rumah sakit dalam dua serangan terpisah di sekolah dasar mereka di Afghanistan


Video Viral Perempuan Ditabrak Kekasihnya di Jaksel, Diduga akibat Terbakar Cemburu

2 hari lalu

Ilustrasi pasangan cemburu. Freepik.com
Video Viral Perempuan Ditabrak Kekasihnya di Jaksel, Diduga akibat Terbakar Cemburu

Beredar video viral di akun instagram @jakartaselatan24jam menjelaskan seorang perempuan yang bersimbah darah karena ditabrak pacarnya.


Ganjar Siapkan Strategi Gaet Gen Z, Disabilitas dan Perempuan

5 hari lalu

Bakal Calon Presiden PDI Perjuangan Ganjar Pranowo saat memberikan sambutan dalam peresmian Rumah Aspirasi Relawan Pemenangan di Jakarta, Kamis, 1 Juni 2023. Ganjar Pranowo meresmikan Rumah Aspirasi Relawan Pemenangan dan juga sebagai tempat Sekretariat Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres 2024 DPP PDI Perjuangan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Ganjar Siapkan Strategi Gaet Gen Z, Disabilitas dan Perempuan

Ganjar Pranowo mengatakan Generasi Z, kelompok disabilitas dan perempuan merupakan konstituen potensial yang belum terjamah oleh organ relawan.


Kepesertaan Prakerja Tahun Ini Didominasi Perempuan dan Anak Muda

7 hari lalu

Ribuan alumni Kartu Prakerja berkumpul di acara Temu Raya di Sentul International Convention Center (SICC) Bogor, Jawa Barat, Jumat, 17 Juni 2022. Tempo/Fajar Pebrianto
Kepesertaan Prakerja Tahun Ini Didominasi Perempuan dan Anak Muda

Direktur Eksekutif Prakerja Denni Puspa Purbasari menyebut, jumlah kepesertaan program Kartu Prakerja untuk kaum perempuan dan anak muda mengalami peningkatan pada tahun ini.


Pekerja Sosial Sebut Peran Domestik Perempuan Jangan Dikecilkan

20 hari lalu

Aaktivis perempuan membawa poster saat peringatan Hari Pekerja Rumah Tangga Nasional di depan DPRD Provinsi Jawa Barat di Bandung, 15 Februari 2023. Aksi ini serentak digelar di 7 kota. Mereka menyerukan pemerintah untuk segera mengesahkan Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga yang masih tertunda. TEMPO/Prima mulia
Pekerja Sosial Sebut Peran Domestik Perempuan Jangan Dikecilkan

Pekerja sosial menekankan bawah aktivisme perempuan bukanlah pekerjaan. Ia merupakan suatu laku dalam kegiatan sehari-hari.


Peneliti Sosial: Jangan Abaikan Peran Perempuan dalam Pekerjaan Domestik

20 hari lalu

Ibu-ibu rumah tangga secara berkelompok sedang berlatih membuat tas dari kulitrotan. Mereka mengikuti kegiatan pelatihan teknik dan desain produk anyam yang diadakanPT Finnantara Intiga, unit bisnis Sinar Mas Asia Pulp and Paper (APP) pada 18-25 November2019.
Peneliti Sosial: Jangan Abaikan Peran Perempuan dalam Pekerjaan Domestik

Peneliti Sosial menegaskan perempuan dalam wilayah pekerjaan domestik memiliki peranan besar bagi keberlangsungan keluarga, untuk tak diabaikan.


Love, Bonito Daur Ulang Pakaian untuk Dukung Pendidikan Perempuan

21 hari lalu

Love, Bonito mendaur ulang pakaian jadi tas laptop untuk mendukung pendidikan perempuan
Love, Bonito Daur Ulang Pakaian untuk Dukung Pendidikan Perempuan

Ada sekitar 1.000 pakaian yang diproduksi namun tak memenuhi standar didaur ulang menjadi 200 tas laptop yang dapat dibalik.


Cole Haan Kolaborasi dengan Sophia Chang Dirancang Khusus untuk Perempuan

23 hari lalu

Cole Haan berkolaborasi dengan desainer dan ilustrator, Sophia Chang, merilis koleksi kapsul untuk perempuan. (dok. Cole Haan)
Cole Haan Kolaborasi dengan Sophia Chang Dirancang Khusus untuk Perempuan

Cole Haan berkolaborasi dengan desainer Sophia Chang menghadirkan dua alas kaki yang khas khusus untuk perempuan


KBRI Helsinki Promosikan Peran Ulama Perempuan di Indonesia

28 hari lalu

Duta Besar RI untuk Finlandia Ratu Silvy Gayatri dan Ruby Kholifah bersama para peserta diskusi. Sumber: KBRI Helsinki, 8 Mei 2023
KBRI Helsinki Promosikan Peran Ulama Perempuan di Indonesia

Gambaran bahwa ulama identik dengan lelaki diadopsi tak hanya oleh sebagian umat muslim, namun masyarakat internasional yang relatif awam pada Islam


Perempuan Mesir Protes Minta Undang-undang Perlindungan KDRT

28 hari lalu

Ilustrasi KDRT. radiocacula.com
Perempuan Mesir Protes Minta Undang-undang Perlindungan KDRT

Kelompok HAM menuduh Mesir hanya fokus menahan perempuan atas tuduhan tindakan asusila dan pesta-pora, bukannya menindak pelaku KDRT