Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jenahara Nasution, Kini Fokus ke Pasar Baju Muslim Dalam Negeri

image-gnews
Jenahara (tengah) memberikan penghormatan usai mengenalkan koleksinya dalam peragaan busana Suqma bertajuk Djellaba di Rumah Maroko, Jakarta 06 Desember 2017. TEMPO/Nurdiansah
Jenahara (tengah) memberikan penghormatan usai mengenalkan koleksinya dalam peragaan busana Suqma bertajuk Djellaba di Rumah Maroko, Jakarta 06 Desember 2017. TEMPO/Nurdiansah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Nama Jenahara Nasution sudah tidak asing lagi, terutama di kalangan hijabers dan baju Muslim. Desainer berumur 32 tahun dengan panggilan Jehan ini telah merilis label Jenahara sejak 2011 dengan konsep baju Muslim dan hijab yang unik dan modis.

Jehan sebelumnya juga sudah memamerkan koleksinya di Thailand dan Italia. Dikenal dengan desainnya yang berwarna monokrom dan formal, Jehan memiliki ciri khas tersendiri di setiap desain.

Namun, sekarang Jehan telah memperluas desainnya ke pasar yang lebih besar. Sebagai direktur kreatif untuk brand mode Muslim "Suqma", Jehan harus melepaskan idealismenya untuk mengembangkan industri mode Muslim di Indonesia. Melalui koleksi “Djellaba” yang terinspirasi dari Maroko, Jehan mendesain busana kasual dengan warna-warna cerah dan pastel yang sangat berbeda dengan desain label Jenahara.

Baca juga:
Desainer Indonesia Unjuk Karya di Dubai Modest Fashion Week 2017
Ria Miranda Bikin Pakaian dari Bunga dan Kulit Avokad
Gaya Natal dan Tahun Baru 2018: Merah dan Hijau Mulai Ditinggal

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Koleksi di Suqma itu beda banget dengan Jenahara. Kalau Suqma itu fast fashion, jadi aku lebih fokus ke desain yang menurutku akan disukai oleh pasar yang lebih besar,” ujar Jehan di Jakarta, Rabu, 6 Desember 2017.

Koleksi yang Jehan rancang untuk Suqma memiliki basis dari data yang melihat produk apa yang disukai, dari warna sampai jenis busana. Produk-produk yang ada di Suqma disesuaikan dengan komunitas hijabers. Suqma adalah label industri yang fokus dengan pasar Muslim di Indonesia. Sedangkan desain Jenahara lebih ke arah aestetika, mengeluarkan busana-busana yang unik dan berbeda, yang dapat menunjukkan karakter dan ciri khas Jehan.

“Aku senang karena banyak yang menyadari Muslim itu pasarnya luas dan beragam. Jenahara dan Suqma memiliki pasar yang sangat berbeda,” lanjut Jehan. Menurutnya, sayang kalau desainer hanya fokus ke satu pasar bila mendapatkan kesempatan untuk memperluas ke pasar lain.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tampil Kasual dengan Baju Flanel

1 hari lalu

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

Baju flanel dapat dibeli baik di toko fisik ataupun toko online seperti Shopee


Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

9 hari lalu

Seorang gadis dengan blus ala boho chic menghadiri Coachella Valley Music & Arts Festival 2016, di Indio, California.  Matt Cowan/Getty Images for Coachella
Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

Gaya Boho Chic pada dasarnya adalah gaya santai yang menggabungkan unsur-unsur hippie, nomaden, dan vintage. Begini lebih jelasnya.


Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

14 hari lalu

Victoria Beckham. Instagram.com/@victoriabeckham
Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

Koleksi Victoria Beckham dan Mango yang terbaru dari rangkaian kolaborasi para penggemar street fashion


Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

18 hari lalu

Terdakwa kasus pencemaran nama baik, Ahmad Dhani mengenakan peci hitam saat menjalani sidang lanjutan di PN Surabaya, Selasa, 12 Februari 2019. Saat ini Dhani sedang menjalani sidang atas kasus yang terjadi di Surabaya. ANTARA/HO/Ali Masduki
Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

Peci yang identik dengan busana lebaran telah dikenal masyarakat sejak ratusan tahun lalu.


10 Ide Outfit untuk Bukber yang Buat Penampilan Makin Cantik

20 hari lalu

Agar tampilan bukber makin stylish, berikut ini beberapa rekomendasi ide outfit untuk bukber yang bisa Anda coba. Tampilan jadi cantik.  Foto: Pinterest
10 Ide Outfit untuk Bukber yang Buat Penampilan Makin Cantik

Agar tampilan bukber makin stylish, berikut ini beberapa rekomendasi ide outfit untuk bukber yang bisa Anda coba. Tampilan jadi cantik.


Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

29 hari lalu

Pegiat industri fashion di Yogyakarta mengikuti event  Ramadhan Runway 2024 yang digagas Indonesia Fashion Chamber di Yogyakarta 15-24 Maret 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

Komunitas Indonesia Fashion Chamber (IFC) Yogyakarta meyakini, besarnya pasar wisatawan di Yogyakarta menjadi anugerah tersendiri untuk terus menghidupkan ekonomi kreatif di Kota Gudeg.


Tak Perlu Sembunyikan Diri Berhijab di Depan Orang Tuanya, Clara Shinta Bahagia

39 hari lalu

Clara Shinta dan ibunya. Foto; Instagram.
Tak Perlu Sembunyikan Diri Berhijab di Depan Orang Tuanya, Clara Shinta Bahagia

Clara Shinta mengaku berbahagia berkali lipat setelah mengetahui ibu dan ayahnya tetap menerimanya dengan hangat.


Kisah Pelaku UMKM Melihat Peluang di Negeri Jiran

39 hari lalu

Bisnis Hijab Mouva Ramaikan Pasar Malaysia dan Singapur/Mouva
Kisah Pelaku UMKM Melihat Peluang di Negeri Jiran

Simak kisah pelaku umkm yang berhasil melihat peluang bisnis hijab di Malaysia dan Singapura.


Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

47 hari lalu

Desainer, pengusaha, dan direktur kreatif IKAT Indonesia, Didiet Maulana/Foto: Doc. Pribadi
Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

Didiet Maulana, Direktur Kreatif Ikat Indonesia memberikan tips padupadankan gaya berpakaian ala jurnalis.


IDFES2024: Revolusi Fashion Lokal

6 Februari 2024

Revolusi Fashion Lokal dalam Indonesia Fashion Ecosystem Summit  (IDFES 2024)
IDFES2024: Revolusi Fashion Lokal

IDFES 2024 yang pertama di Indonesia ini bertema "Revolusi Fashion Lokal" yang akan menjadi creative hub untuk mendorong inspirasi.