TEMPO.CO, Jakarta - Anak merupakan anugerah yang luar biasa bagi pasangan yang sudah menikah. Beberapa pasangan ada yang merencanakan untuk memiliki anak setelah menikah namun ada juga menundanya sampai batas waktu yang diinginkan.
Bagi pasangan yang merencanakan kehamilan setelah menikah dapat melakukan pemeriksaan jika setelah satu tahun pernikahan.
Baca Juga:
“Definisi pasangan infertile sulit hamil dalam satu tahun hubungan seksual teratur tanpa pengaman dan belum hamil boleh dicek semuanya,” ujar dokter spesialis kebidanan dan kandungan Merwin Tjahjadi, kepada Tempo, Selasa, 5 Desember 2017.
Menurut Merwin, rata-rata pasangan sehat yang dalam waktu satu tahun berhubungan seksual teratur dua hari sekali tanpa menggunakan kontrasepsi, kemungkinan hamil mencapai 80 persen. Begitu juga di tahun kedua dan ketiga pernikahan, dengan kondisi kesehatan yang baik kemungkinan hamil mencapai 90 persen. Setelah pemeriksaan dilakukan dapat mengetahui faktor penyebab sulit untuk hamil.
“Sebanyak 40 persen faktor dari sperma pria, sisanya 60 persen dari wanita,” ujar dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Pondok Indah Bintaro Jaya itu. Pada wanita, faktor penyebab sulit hamil berasal dari kelainan pada panggul, rahim tidak ovulasi, miom yang besar pada rahim, endometriosis, dan kelainan pada saluran telur.
Pemeriksaan pada pria dapat dilakukan dengan memeriksa jumlah, kualitas, dan bentuk sperma, sedangkan pemeriksaan pada wanita dilakukan dengan USG transvaginal untuk mengetahui penghambat ovulasi, seperti keberadaan sel telur, kondisi bentuk rahim dan mulut rahim, kista dan miom yang menggangu pada rahim.
Artikel terkait:
Saran Dokter buat yang Ingin Merencanakan Kehamilan
Pentingnya Merencanakan Kehamilan untuk Cegah Bayi Prematur
Makanan Sehat selama Kehamilan, Delima sampai Kismis
