TEMPO.CO, Jakarta - Saat berkunjung ke toko atau stan barang - barang preloved bermerek, pengunjung sering terpesona melihat produk yang masih rapi terbungkus plastik ketimbang yang dipanjang tanpa pelapis. Mungkin ada yang menduga jika barang preloved yang dibungkus plastik lebih bagus ketimbang yang tidak.
Baca juga:
Cara Bedakan Barang Preloved Asli dan Palsu
Tip Hindari Penipuan Kala Belanja Barang Preloved
Sebenarnya apa alasan penjual barang preloved membungkus dagangan mereka dengan plastik dan ada pula yang dibiarkan tidak terbungkus?
Penjual barang preloved di Second Chance Bag, Sonya mengatakan barang preloved yang dibungkus plastik biasanya yang berwarna terang, seperti putih atau kuning, supaya tidak kotor. Selain agar barang preloved itu tetap bersih, dia mengatakan, biasanya yang diberi plastik adalah produk yang lebih baru.
"Bisa jadi produk preloved itu jarang sekali digunakan atau bahkan belum pernah dipakai sama sekali oleh pemilik sebelumnya," katanya di Irresistible Bazaar di Grand Indonesia, Minggu 26 November 2017. Penjual akan memberikan plastik kepada barang preloves seperti itu agar terus terlihat baru.
Irresistible Bazaar, menjual barang preloved bermerek di Grand Indonesia. TEMPO | Astari Pinasthika Sarosa
Penjual produk preloved lainnya, Christina mengatakan dilapisi plastik atau tidak, pembeli tetap harus jeli dalam memilih barang preloved. "Terkadang ada yang dikasih plastik dan ada yang tidak itu karena tidak sengaja," ujar penjaga standa Adeyabags, Authentic Shop, ini.
Awalnya semua produk preloved diplastiki, namun ketika ada calon pembeli yang ingin melihat - lihat, kemudian penjual membuka plastik tersebut dan tak melapisinya lagi dengan plastik. Sebab itu, Christina melanjutkan, produk yang diberikan plastik belum tentu lebih bagus dari yang tidak diberikan plastik.
Dan patut diingat, semua produk preloved harus dilihat dengan teliti sebelum membeli untuk memastikan kualitas dan keasliannya.