Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Sindrom Dandy Walker yang Diderita Adam Fabumi

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Adam Fabumi Kamaludin, bayi penderita trisomy13 atau kelebihan kromosom saat digendong ibunya Ratih Megasari di Cipete, Jakarta, 30 Agustus 2017. TEMPO/Nurdiansah
Adam Fabumi Kamaludin, bayi penderita trisomy13 atau kelebihan kromosom saat digendong ibunya Ratih Megasari di Cipete, Jakarta, 30 Agustus 2017. TEMPO/Nurdiansah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Adam Fabumi Kamaludin, bayi yang mengidap sindrom Dandy Walker, meninggal pada Rabu, 22 November 2017. Ibu Adam Fabumi, Ratih Megasari mengunggah foto terakhir bersama buah hatinya di Instagram. Pada unggahan itu, Ratih Megasari mengucapkan terima kasih untuk mereka yang telah mendoakan, memberi dukungan, dan perhatian untuk kesembuhan Adam Fabumi. Baca: Kelainan Adam Fabumi Sudah Dirasakan Sejak di Dalam Kandungan

Adam Fabumi merupakan bayi yang didiagnosa terkena sindrom Dandy Walker sejak masih dalam kandungan. Saat lahir, Adam divonis mengidap Patau Syndrome atau Trisomy 13. Adam juga didiagnosa memiliki beberapa kelainan seperti kelaianan jantung, infeksi paru-paru, dan pembesaran saluran ginjal, serta laringomalasia.

Sempat menjalani perawatan di Neonatal Intensive Care Unit atau NICU, Adam Fabumi sempat membaik setelah dirawat di rumahnya. Adam Fabumi dimakamkan pada Kamis siang, 23 November 2017 di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan.

Sindrom Dandy Walker yang dialami oleh Adam Fabumi merupakan kelainan bawaan pada otak yang melibatkan otak kecil dan ruangan berisi cairan di sekitarnya. Terdapat pembesaran pada ventrikel keempat, yaitu saluran kecil yang memungkinkan cairan mengalir bebas antara daerah bawah dan atas dari otak dan sum sum tulang belakang. Selain itu terjadi pembentukan kista di bagian terendah otak. Sebab itu, akan terjadi peningkatan ukuran ruang cairan dan tekanan di dalam otak penderita Sindrom Dandy Walker.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sindrom Dandy Walker ini bisa terdeteksi saat bayi masih berada di dalam kandungan. Namun penyakit tersebut juga dapat muncul pada anak-anak. Gejalanya cepat marah, muntah - muntah, dan ada tanda disfungsi cerebral, misalnya kurangnya koordinasi otot.

Dari sisi fisik, Sindrom Dandy Walker dapat dikenali dengan gejala bertambahnya ukuran lingkar kepala dan penggembungan di bagian belakang tengkorak, serta terjadi disfungsi saraf yang mengendalikan mata, wajah, leher, dan pola pernafasan yang tidak normal. Selain mengidap Sindrom Dandy Walker, Adam Fabumi yang lahir pada 24 April 2017 juga didiagnosa menderita Patau Syndrom atau Trisomi 13, kebocoran jantung, dan pembengkakan ginjal.

AURA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Segudang Manfaat Buah Bidara Upas, Penyembuh Radang Usus Buntu hingga Diabetes

4 Juli 2023

Ilustrasi daun bidara. Shutterstock
Segudang Manfaat Buah Bidara Upas, Penyembuh Radang Usus Buntu hingga Diabetes

buah bidara dipercaya berkhasiat menyembuhkan berbagai penyakit


Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

6 November 2022

Wanita paruh baya atau emak-emak tampak di video sedang terbawa emosi saat menonton televisi.
Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

Televisi telah menjadi hiburan bagi kebanyakan manusia modern. Bagi balita, dampak buruk apa yang bisa ditimbulkan dari menonton TV Digital ?


Punya Hewan Peliharaan, Awas Tertular Penyakit Berikut

8 Februari 2021

Ilustrasi adopsi anjing dan kucing. Salemcountyhumanesociety.org
Punya Hewan Peliharaan, Awas Tertular Penyakit Berikut

Punya hewan peliharaan memang menghibur. Tapi awas, mereka juga bisa menularkan penyakit kepada pemiliknya.


Banjir Lagi, Waspadai Penyakit Akibat Virus dan Jamur Berikut

8 Februari 2021

Petugas BPBD DKI Jakarta mengevakuasi korban banjir di RT11 RW05 Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta Timur, menggunakan perahu karet, Minggu (7/2/2021). Banjir terjadi akibat luapan Kali Ciliwung. (ANTARA/HO-BPBD DKI).
Banjir Lagi, Waspadai Penyakit Akibat Virus dan Jamur Berikut

Banjir selalu menyisakan berbagai masalah, bukan hanya kotoran dan lumpur tapi juga beragam penyakit akibat virus dan jamur.


Mengenal Vertigo, Penyakit Penyebab Wafatnya Rektor Paramadina

7 Februari 2021

Firmanzah, Rektor Paramadina. Facebook
Mengenal Vertigo, Penyakit Penyebab Wafatnya Rektor Paramadina

Rektor Paramadina, Firmanzah, wafat karena vertigo. Penyakit ini banyak dialami orang tapi kurang dipahami bahayanya.


Cegah Stroke dengan Selalu Gembira dan Aktif

7 Februari 2021

Ilustrasi stroke. healthline.com
Cegah Stroke dengan Selalu Gembira dan Aktif

Dokter mengatakan membangkitkan rasa gembira dan bahagia merupakan cara efektif serta mudah yang dapat dilakukan untuk mencegah stroke.


Hindari Faktor Pemicu Kanker, Dokter Beri Saran

6 Februari 2021

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Hindari Faktor Pemicu Kanker, Dokter Beri Saran

Dokter menjelaskan penyebab penyakit kanker dan faktor pemicu yang sebenarnya bisa dihindari, termasuk memilih gaya hidup sehat.


Pentingnya Peran Bidan sebagai Garda Terdepan Deteksi Kanker Payudara

2 Februari 2021

Ilustrasi kanker payudara. Shutterstock.com
Pentingnya Peran Bidan sebagai Garda Terdepan Deteksi Kanker Payudara

Bidan sebagai tenaga kesehatan yang berada di tengah masyarakat dan lini terdepan pelayanan kesehatan pun harus paham deteksi dini kanker payudara.


Sering Terlambat Terdeteksi, Ini Pesan Pakar tentang Kanker Payudara

2 Februari 2021

Ilustrasi kanker payudara (pixabay.com)
Sering Terlambat Terdeteksi, Ini Pesan Pakar tentang Kanker Payudara

Pakar mengingatkan perlunya mengenali gejala kanker payudara lebih dini untuk menurunkan risiko keparahan penyakit dan mempercepat penyembuhan.


5 Penyakit dengan Kasus Kematian Tertinggi yang Perlu Diwaspadai

25 Januari 2021

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
5 Penyakit dengan Kasus Kematian Tertinggi yang Perlu Diwaspadai

Indonesia mengalami kenaikan jumlah prevalensi penyakit tidak menular dan menjadi penyebab kematian tertinggi. Penyakit apa saja itu?