TEMPO.CO, Jakarta - Di tengah perkembangan teknologi yang begitu pesat, orang tua harus mulai melek media. Belum tentu semua yang ditayangkan di televisi maupun peralatan digital aman untuk dikonsumsi anak. Hal tersebut disampaikan Dewi Setyarini, Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) beberapa waktu lalu di Jakarta.
Menurut survei indeks KPI, Dewi mengatakan ada kecenderungan masyarakat Indonesia justru mengesampingkan unsur mendidik dari tayangan yang ditontonnya dan hanya mencari sisi hiburan semata. Persoalan ini menurutnya harus ditanggulangi dari dalam diri masyarakat itu sendiri.
KPI sebagai penegak regulasi selalu berusaha untuk mengawasi dan menegakan aturan hukum. Masyarakat di sisi lain harus memiliki kesadaran agar dapat memilah-milah tayangan yang memang layak dikonsumsi, tidak saja untuk diri sendiri namun juga anak-anak.
Berikut adalah beberapa rambu-rambu yang dapat mulai dilakukan para orang tua agar anak dapat menonton televisi maupun konten digital dengan aman.
Baca juga:
Manfaat Membatasi Gadget pada Anak di Bawah 2 Tahun
Ajarkan Budi Pekerti pada Anak Lewat Film Musikal
Kiat Jadi Teman Diskusi Anak yang Beranjak Remaja
#Monitor acara yang ditonton anak, ketahui regulasinya
Orang tua harus berperan aktif mengenalkan anak-anak pada tayangan televisi maupun konten digital yang ramah anak. KPI telah mengatur klasifikasi umur untuk acara televisi, pastikan anak sudah menonton acara yang sesuai dengan umurnya. Jangan terlalu memberatkan pada apa yang anak suka, tapi juga pada pesan dan nilai-nilai yang terkandung dalam acara.
#Berlakukan aturan dalam menonton televisi maupun konten digital
Selain konten acara yang harus dijaga, waktu anak menonton televisi maupun konten digital dalam sehari juga harus diawasi. Buatlah aturan dan jadwal yang jelas kapan anak bisa menonton, dan kapan harus berhenti.
#Lakukan pendampingan saat menonton
Jadilah sahabat anak dan lakukan pendampingan untuk mengetahui apakah acara tersebut sesuai dengan umurnya. Sesekali ikutlah menonton acara favoritnya, dengarkan bagaimana pendapatnya tentang acara tersebut. Cobalah untuk tidak bersikap defensif dan memberikan pengertian secara perlahan jika memang acara favorit mereka tidak ramah anak.
#Waspada pada tayangan berita
Di satu sisi tayangan berita juga dapat menjadi informasi bagi anak terhadap peristiwa yang tidak dapat disaksikan langsung. Di sisi lain, berita mengenai kekerasan rentan memberikan dampak pada psikologis terhadap anak-anak.
#Berikan contoh
Anak-anak lebih mudah belajar dari melihat. Untuk mendisiplinkan konsumsi anak terhadap televisi, orang tua harus dapat memberikan contoh yang baik. Jangan terlalu menggantungkan diri pada hiburan televisi. Beraktivitaslah bersama buah hati.
SATRIA DEWI ANJASWARI