TEMPO.CO, Jakarta - Khasiat utama kopi yang paling diburu oleh penikmatnya adalah bikin melek. Menurut Annisa Maloveny, dokter spesialis penyakit dalam, kopi juga bisa membantu menurunkan berat badan karena mampu mengurangi nafsu makan.
“Kopi dapat meningkatkan metabolisme dalam tubuh yang dapat membantu membakar kalori,” kata dokter dari Rumah Sakit Hermina Grand Wisata Bekasi itu.
Studi laboratorium yang diterbitkan Food & Function pada 2012 menemukan bahwa kafein mendorong terjadinya termogenesis, sebuah fenomena yang membantu membakar lebih banyak kalori dalam tubuh. Sebuah laporan dari International Journal of Obesity, yang diterbitkan pada 2010, mencatat bahwa senyawa termogenik seperti kafein dapat bekerja lebih baik pada beberapa orang dalam membakar kalori.
Ilustrasi kopi hitam. shutterstock.com
Jadi, meski ada beberapa potensi kafein dalam kopi yang dapat membantu menurunkan berat badan, sebaiknya tidak mengandalkan kopi saja sebagai strategi diet, setidaknya sampai penelitian lebih lanjut dilakukan.
Yang dikonsumsi pun harus merupakan kopi hitam tanpa gula. Menambahkan susu, gula, ataupun pemanis buatan lain justru akan menambah kalori dan berpotensi menimbulkan implikasi penyakit lain jika dikonsumsi secara rutin.
“Konsumsinya tidak boleh berlebihan. Kadar kafein dalam tubuh sebaiknya hanya sekitar 100-200 miligram atau maksimal 300-400 mg pada orang dewasa,” kata Annisa.
Takaran itu setara dengan dua hingga tiga cangkir kopi berukuran 240 ml. Namun, di sisi lain efek konsumsi kopi dapat menyebabkan lancarnya buang air kecil. Efek samping ini menurut Annisa harus diimbangi dengan memenuhi asupan air putih sebanyak 7-6 gelas sehari atau sekitar 1,5 liter. Jika tidak akan menyebabkan dehidrasi.
SATRIA DEWI ANJASWARI
Baca juga:
Dosis Minum Kopi yang Bikin Umur Panjang
Kapan Sebaiknya Minum Kopi Hitam?
Cemas Lihat Buih Kopi? Mungkin Anda Trypophobia, Apa Itu?