TEMPO.CO, Jakarta - Mengajarkan budi pekerti kepada buah hati bisa dilakukan lewat banyak cara. Salah satunya melalui media film yang menstimulasi audio dan visual sekaligus.
Psikolog Kasandra Putranto menjelaskan, stimulasi audio visual lebih efektif dalam menyampaikan muatan-muatan positif untuk anak dibanding hanya stimulasi audio atau visual saja. Stimulasi visual, misalnya, lewat membaca buku, sementara stimulasi audio yang diantarkan melalui pendengaran bisa diberikan lewat nasihat orang tua.
Kasandra menyebutkan film musikal anak, seperti Petualangan Sherina, lebih efektif dalam menumbuhkan budi pekerti pada anak.
“Film drama musikal lebih efektif menanamkan nilai pada anak. Lewat mata akan masuk ke dalam otak, ada lagu yang masuk lewat telinga, sehingga memperkaya perbendaharaan dalam otaknya,” katanya.
Selain itu, anak bisa melihat contoh perilaku positif yang ditampilkan karakter protagonis. Karakter itu bisa menjadi panutan yang perilakunya dapat menginspirasi anak dalam kehidupan sehari-hari.
Baca Juga:
Ia juga mengingatkan orang tua melakukan pengawasan agar anak benar-benar mendapatkan tontonan sesuai dengan porsi usianya. Beberapa hal yang harus mendapat lampu merah dari orang tua adalah muatan kekerasan dan percintaan dewasa.
Artikel lain:
Kiat Jadi Teman Diskusi Anak yang Beranjak Remaja
Banyak Acara Tak Sesuai, Orang Tua Mesti Dampingi Anak Nonton TV
Menjejali Anak dengan Beragam Kegiatan, Adakah Manfaatnya?