TEMPO.CO, Jakarta - Kebanyakan wanita memiliki tanda-tanda menjelang menstruasi. Contohnya perubahan suasana hati, perilaku, dan ketidaknyamanan fisik. Baca: Gejala Haid yang Menunjukkan Ada Masalah Kesehatan
Tanda dan gejala ini bisa terjadi sampai 10 hari sebelum menstruasi. Bila gejala ini mengganggu kehidupan sehari-hari, dan bertahan dari bulan ke bulan, ini dianggap sebagai sindrom pramenstruasi atau PMS. Apa gejalanya? Baca juga: Nyeri Haid, Tangkal dengan 5 Makanan Berikut
#Gejala Fisik
Mengutip Live Strong, menurut sebuah artikel yang diterbitkan dalam American Family Physician, April 2003, 85 persen wanita menstruasi mengalami setidaknya satu gejala PMS. Gejala fisik yang mungkin terjadi sebelum menstruasi termasuk sakit perut dan kembung, payudara lunak, sakit kepala, bengkak pada tangan atau kaki, mual dan kenaikan berat badan.
Selain itu, nyeri pada persendian atau punggung juga bisa terjadi sebelum menstruasi dimulai. Kram, yang bisa menyakitkan, menandakan bahwa pendarahan menstruasi sudah dekat. Jangan lewatkan: Uring-uringan Sebelum Menstruasi, Atasi dengan Makanan Ini
#Perubahan suasana hati dan perilaku
Gejala pramenstruasi yang sering dialami adalah perubahan suasana hati. Contohnya adalah menjadi lebih mudah marah, gelisah, depresi, atau cemas. Sebelum menstruasi, wanita cenderung lebih mudah menangis, kepercayaan diri yang rendah, dan mengalami perubahan suasana hati.
Baca Juga:
Keinginan untuk berhubungan seks juga berkurang selama PMS. Selain itu, konsentrasi yang buruk, lupa, atau bahkan kesepian juga bisa terjadi. Sebelum memulai periode menstruasi, nafsu makan bisa meningkat. Tidur juga bisa terganggu dan seorang wanita mungkin merasa lebih lelah dari biasanya.
#Tindakan pencegahan dan langkah selanjutnya
Beberapa perempuan mungkin mengalami gejala menstruasi yang tidak nyaman. Setidaknya 10 persen perempuan memiliki gangguan dysphoric pramenstruasi (PMDD), jenis PMS dengan gejala cukup parah yang dapat mengganggu kerja, hubungan, dan aktivitas sosial. Jika Anda mengalami gejala yang tidak nyaman atau merepotkan sebelum menstruasi, atau jika merasa PMS atau PMDD yang parah, konsultasikan dengan dokter.