TEMPO.CO, Jakarta - Gal Gadot angkat bicara terkait dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh Brett Ratner, produser film Rush Hour, The Family Man, Red Dragon, X-Men: The Last Stand, dan Tower Heist. Gal Gadot yang berperan sebagai Wonder Woman mengatakan dia tak akan mau bermain dalam film jika Brett Ratner terlibat di dalamnya. Baca: Gal Gadot Ungkap 7 Rahasia Makeup Sempurna
Brett Ratner memiliki rumah produksi RatPac-Dune Entertainment dan bekerjasama dengan Warner Bros dalam produksi film Wonder Woman. Sejumlah wanita mengaku menjadi korban pelecehan seksual oleh Brett Ratner, di antaranya aktris Olivia Munn dan Ellen Page.
AP Photo| Brett Ratner
Seperti dikutip dari Vanity Fair, Gal Gadot tak ingin film Wonder Woman yang memberi pesan tentang kekuatan perempuan, justru memiliki kisah pelecehan terhadap perempuan di balik layar. Melalui Instagram, Gal Gadot menyatakan mendukung semua perempuan yang berani menceritakan pelecehan dan kekerasan seksual yang mereka alami.
"Bullying dan pelecehan seksual tidak dapat diterima! Saya berdiri bersama semua wanita pemberani yang telah menghadapi ketakutan mereka dan menceritakan pengalamannya," tulis Gal Gadot. "Bersama kita berdiri. Kita semua bersatu untuk perubahan."
Aktris cantik Gal Gadot memerankan perannya saat syuting film terbarunya, Wonder Woman. Wonder Woman adalah film pahlawan super tahun yang berdasarkan DC Comics karakter, dan filmnya didistribusikan oleh Warner Bros. Pictures. AP Photo
Warner Bros dikabarkan telah menghentikan kerja sama dengan RatPac-Dune Entertainment, untuk 2018 karena informasi kekerasan seksual ini. Adapun film Wonder Woman telah meraup pendapatan lebih dari USD 800 juta atau sekitar Rp 10,8 triliun. Artikel lainnya: Gaya Busana Gal Gadot, Kasual Tapi Tetap Stylish