TEMPO.CO, Jakarta - Haid menjadi bagian hidup setiap perempuan. Setiap perempuan mengalami proses dan durasi haid yang berbeda. Perlu diketahui bahwa siklus dan durasi menstruasi menjadi indikator kesehatan perempuan. Baca: Nyeri Haid, Tangkal dengan 5 Makanan Berikut
“Haid adalah indikator kesehatan ginekologi yang cukup akurat," kata Christine Greves, M.D., dokter kandungan di Rumah Sakit Winnie Palmer for Women and Babies, Amerika Serikat. Jika terjadi sesuatu pada kesehatan perempuan secara keseluruhan, kondisi itu bisa mempengaruhi siklus dan durasi haid.
Christine Greves mengatakan, setiap perempuan harus mewaspadai masalah kesehatan jika dia mengalami kondisi haid sebagai berikut:
1. Mengeluarkan gumpalan darah ukuran besar
Gumpalan darah yang keluar saat haid masih bisa dikatakan normal. Tapi jika konsisten mengeluarkan gumpalan darah dengan ukuran besar, misalnya sebesar bola golf, maka ini kemungkinan gejala fibroid rahim. “Firoid merupakan pertumbuhan non-kanker yang berkembang di rahim,” kata Jessica Shepherd, MD, asisten profesor kebidanan dan ginekologi klinis di University of Illinois College of Medicine di Chicago, Amerika Serikat. Artikel terkait: Ciri-ciri Haid yang Normal
2. Mengganti tampon atau pembalut setiap satu jam atau kurang
Perdarahan ini sangat bisa menjadi indikasi memiliki polip di rahim atau fibroid rahim. Namun jika gejala tersebut disertai sesak napas dan pusing dengan perdarahan hebat, segera berkonsultasi ke dokter. Hal ini bisa menjadi tanda Anda menderita anemia atau mungkin ketidakseimbangan hormon yang memicu perdarahan.
3. Haid lebih dari tujuh hari
Banyak faktor yang mempengaruhi durasi haid, termasuk stres. Beberapa perempuan mengalami masa menstruasi yang cukup lama. Tapi jika durasi haid lebih lama dari biasanya, juga bisa disebabkan oleh sindrom ovarium polikistik (PCOS) dan polip rahim. "Kemungkinan terburuknya adalah kanker rahim," ucap Shepherd dikutip dari Women’s Health.
4. Siklus haid kurang dari 20 hari
Sekali lagi, siklus haid setiap perempuan berbeda. Tapi jika Anda mengalami siklus yang lebih pendek, ini bisa jadi gejala disfungsi ovulasi atau kelainan tiroid. Selain itu, mungkin juga terjadi PCOS dan polip rahim yang memicu pendarahan tidak teratur. Artikel lainnya: Dua Biang Keladi Nyeri Saat Haid dan Cara Mengatasinya
5. Tidak haid, tapi tidak sedang hamil atau menyusui
Stres atau sedang melakukan olahraga dengan intensitas tinggi bisa menyebabkan Anda melewatkan satu periode haid. Tapi masalah tiroid juga bisa membuat menstruasi terhenti. Jika Anda melewatkan satu masa haid dan tidak merasa sakit, maka tidak perlu dikhawatirkan. Namun jika kondisi itu berulang kali terjadi, segera konsultasi ke dokter karena kemungkinan ada ketidakseimbangan hormonal.