TEMPO.CO, Jakarta - Nama Livi Zheng kini mulai dikenal di dunia perfilman. Kiprah sutradara perempuan kelahiran Blitar, Jawa Timur, 3 April 1989 ini ditandai dengan munculnya beberapa film karyanya di publik. Livi Zheng sejatinya mulai memasuki industri film saat dia masih kuliah S1 jurusan ekonomi, University of Washington, Seattle, Amerika Serikat.
Meski sudah menggeluti dua bidang yang berbeda, kuliah ekonomi dan perfilman, Livi Zheng ingat petuah orang tua. "Orang tua bilang, saya boleh melakukan apa aja yang diinginkan, namun tidak boleh meninggalkan bidang tersebut sampai saya sukses," kata Livi Zheng kepada Tempo, Sabtu 11 November 2017.
Dengan petuah itu, Livi Zheng bertekad menuntaskan kuliah S1 di bidang ekonomi. "Saya selesaikan dengan baik, baru saya pindah ke bidang lain," ucapnya. "Menurut saya ini konsep yang bagus karena butuh waktu untuk menggapai sukses. Ini berlaku di semua bidang kerja, hanya saja caranya berbeda-beda."
Livi Zheng (kiri), Sutradara asal Indonesia yang membuat film Hollywood, Brush with Danger. (musicshow.info)
Livi Zheng sempat mengalami dilema ketika harus memilih apakah fokus di dunia ekonomi -sesuai dengan ilmu yang didapat saat kuliah, atau perfilman. Livi Zheng merasa tak kesulitan jika harus berkarier di bidang ekonomi karena sebagian besar anggota keluarga dan teman-temannya bekerja sebagai akuntan atau pebisnis di Indonesia. Sedangkan jika banting setir ke bidang film, Livi Zheng tak kenal dengan siapapun di sektor ini.
Untungnya, Livi Zheng mendapat dukungan dari orang tua. Tapi syaratnya tadi, tidak boleh meninggalkan satu bidang hingga mencapai sukses. Jadi, sembari belajar ekonomi, Livi Zheng tak mengabaikan obsesinya di dunia film. Dia bekerja paruh waktu sebagai asisten atau magang dalam sebuah produksi film. Baca: Livi Zheng Bangga Jadi Orang Indonesia, Simak Penuturannya
Menurut Livi, banyak orang yang tidak meluangkan waktu yang cukup dalam bidangnya sebelum memutuskan untuk pindah ke pekerjaan lain. "Butuh waktu untuk mencapai sukses. Yang penting kamu percaya diri dan tidak putus asa,” ucapnya. Livi Zheng percaya tak mudah mencapai keberhasilan apapun bidang kerja yang ditekni. Sebab itu, dia selalu menyemangati diri untuk selalu menjadi yang terbaik.
CATATAN KOREKSI: Berita ini diubah pada 8 September 2019 untuk memperbaiki akurasinya.