TEMPO.CO, Jakarta - Belanja online sekarang ini tak hanya dilakukan melalui situs jual-beli online. Istilah e-commerce kian meluas dengan transaksi di media sosial misalnya. Banyak penjual memanfaatkan layanan di Instagram, WhatsApp, atau Facebook untuk mempromosikan produknya.
Baca juga:
Nycta Gina Doyan Belanja Online, Ada Trik Hemat
Tanda Anda Gila Belanja Online dan Cara Mengeremnya
Harbolnas, Satu dari Enam Momen Penting Belanja Online
Ketika setuju dengan produk dan harga yang ditawarkan, calon pembeli tinggal menghubungi penjual dan menyepakati cara pembayarannya. Untuk pengiriman, kini ada banyak metode yang bisa dipilih, dan yang paling disukai adalah menggunakan jasa transportasi online.
Fransiscus Budi Pranata, Penasihat Grup dan Direktur Pengembangan E-Commerce di PT Golden Truly Group, memberikan trik untuk melakukan belanja online yang cerdas. Lantaran perkembangan jual-beli online yang pesat, dia menyatakan layanan ini kian rentan penipuan sehingga calon pembeli harus lebih berhati-hati.
"Pilih online shop yang tepercaya dan sudah pasti bagus. Biasanya mereka memberi waktu 30 hari untuk mengembalikan produk bila tidak sesuai keinginan,” ujar Fransiscus, yang juga mantan Chief Financial Officer Zalora ini. Selain itu, calon pembeli mesti teliti dengan syarat dan ketentuan untuk mengembalikan produk yang dia beli.
Jangan pula ragu bertanya jika ada sesuatu yang belum jelas. "Banyak bertanya itu penting sebelum melakukan transaksi online," ujar Budi. Bertanyalah mengenai legitimasi dan kualitas produk, bertanya mengenai proses pengiriman, bertanya tentang garansi produk yang dibeli, terutama untuk produk teknologi.
Perang Strategi dalam Hari Belanja Online Nasional
Selain itu, menurut Budi, ada beberapa hal yang perlu di cek sebelum membeli. Pertama, mengetahui ulasan atau review para pembeli sebelumnya, cek promo yang mereka tawarkan, lalu cek akun si penjual. Dari semua itu, pembeli mendapat gambaran mengenai produk yang dibelinya dan profil penjual. "Jangan terburu-buru ketika belanja online," ujarnya.
Lagi pula, Budi melanjutkan, setiap situs jual-beli online atau penjual yang memanfaatkan jejaring sosial untuk promosi punya cara masing-masing dalam bertransaksi. "Jadi, jangan menganggap kalau semua proses belanja online akan sama," ujarnya.
Dengan berbagai kiat tadi, maka kamu menjadi pelaku belanja online yang cerdas karena bisa mendapatkan barang yang bagus, harga miring, tak kena tipu, dan produk pilihan tiba di tujuan tepat waktu.