TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia akan mengikuti ajang kontes kecantikan internasional Miss Tourism 2017 yang berlangsung di Malaysia pada 19 November sampai 7 Desember 2017. Pada perhelatan itu, Indonesia akan bersaing dengan 59 negara lainnya dengan cara menunjukkan kekayaan budaya bangsa.
Baca juga:
Kirim Duta ke Kontes Kecantikan, Apa Deal Sponsor - Pemerintah
Tekanan yang Dialami Peserta Kontes Kecantikan Saat Karantina
Dandan 30 Menit Lalu Menang Kontes Kecantikan, Apa Bisa?
Kendati Indonesia belum pernah memenangkan ajang Miss Tourism yang digelar sejak 1994, Lois Merry Tangel sebagai perwakilan dari Tanah Air menjelaskan apa yang membuatnya berbeda dari peserta lain, dan representasi Indonesia sebelumnya.
"Yang membuat saya beda itu nanti di sesi talent show. Saya telah mempersiapkan tarian yang telah dikemas menjadi satu tarian traditional 'Sabang sampai Merauke'," ujar Lois di Jakarta. Dia ingin menunjukkan budaya Indonesia yang kaya dan beragam mengikuti falsafah Bhinneka Tunggal Ika, yang artinya berbeda-beda tetapi tetap satu.
Selama satu tahun, Lois yang merupakan pemenang Putri Pariwisata Indonesia 2016 telah pergi ke sekitar 20 provinsi di Indonesia untuk mempelajari budaya dan pariwisata. "Kami tidak ingin buru-buru mengirim putri yang baru dipilih 2 bulan sebelumnya untuk ke luar negeri karena belum siap, akan tenggelam nanti di antara putri-putri cantik di seluruh dunia," ujar Johnnie Sugiarto, CEO dan Founder El John Pageants, yayasan yang menaungi dua kontes kecantikan di Indonesia yaitu Putri Pariwisata dan Miss Earth Indonesia.
Dengan tarian Sabang sampai Merauke dan pengalaman keliling Indonesia, Lois berharap kali ini Indonesia dapat membawa sesuatu yang berbeda dan dapat memenangkan ajang Miss Tourism International 2017. "Semoga saya dan tarian ini dapat diterima dengan baik, serta menunjukkan budaya Indonesia yang kaya," ucap Lois.
