TEMPO.CO, Jakarta - Kasus gagal ginjal semakin banyak dan menyebabkan jutaan orang kehilangan nyawa setiap tahun. Penyakit ini yang mempengaruhi sekitar 10 persen dari populasi dan lebih sering terjadi pada wanita dan orang lanjut usia.
Ginjal adalah organ yang sangat penting, menghasilkan hormon yang membersihkan tubuh zat beracun, memberikan vitamin D, dan menghasilkan sel darah merah. Penurunan fungsi ginjal di bawah batas tertentu menyebabkan gagal ginjal kronis, yang merupakan risiko vital bila tidak diobati karena bisa menyebabkan anemia, erosi tulang, dan penyakit jantung. Baca: Gejala Penyakit Ginjal, dari Urine Merah sampai Mata Bengkak
Wanita lebih mungkin terkena penyakit ginjal. Penyakit ini dapat didiagnosis pada usia berapa pun. Bagi wanita, diagnosis dini dapat menghindari masalah kesehatan lain, terutama yangterkait dengan penyakit ginjal. Dikutip dari laman Huffington Post, Leslie Spry, M.D., juru bicara National Kidney Foundation di Amerika Serikat, menjelaskan empat rangkaian tantangan yang dialami wanita dengan penyakit ginjal.
Pertama, menstruasi. Wanita dengan penyakit ginjal telah terbukti sering mengalami menstruasi yang tidak teratur, termasuk pendarahan yang berlebihan atau tidak terjadinya menstruasi dalam sebulan, dan onset menopause dini. Baca juga: 5 Kebiasaan yang Tidak Disadari Dapat Merusak Ginjal
Dalam penelitian, wanita dengan penyakit ginjal memasuki masa menopause 3 sampai 5 tahun lebih awal dibandingkan pasien tanpa penyakit ginjal. Pengobatan bisa sangat menantang. Transplantasi ginjal biasanya dapat memperbaiki kelainan ini.
Baca Juga:
Wanita dengan penurunan fungsi ginjal cenderung lebih susah hamil. Begitu fungsi ginjal menurun hingga kurang dari 20 persen dari normal, wanita akan lebih susah untuk bisa hamil. Kegagalan untuk berovulasi dan keguguran adalah hasil yang sangat umum pada wanita dengan gagal ginjal dan wanita yang menjalani dialisis.
Tekanan darah tinggi sering terjadi pada wanita dengan penyakit ginjal. Jika terjadi kehamilan, tekanan darah tinggi akan memburuk dan dapat terlihat dengan jelas. Wanita hamil dengan penyakit ginjal dapat kehilangan fungsi ginjal dengan cepat selama hamil dan memerlukan perawatan dialisis. Transplantasi ginjal akan membuka peluang untuk hamil namun masih tetap memiliki kemungkinan yang lebih kecil daripada yang sehat.
Penyakit tulang, termasuk osteoporosis, sangat umum terjadi pada wanita dengan penyakit ginjal. Suplemen kalsium dan vitamin D biasanya digunakan untuk mengobati masalah kimia tulang pada wanita dengan penyakit ginjal. Artikel lain: 8 Kebiasaan yang Berdampak Buruk pada Ginjal
Perawatan ini dapat membantu mengobati penyakit tulang, seperti osteoporosis. Wanita dengan penyakit ginjal bahkan seringkali tidak dapat menggunakan obat osteoporosis tradisional, dan lebih aman menggunakan suplemen kalsium dan vitamin D ini.
Depresi umum terjadi pada semua orang dengan penyakit medis kronis termasuk penyakit ginjal. Pada populasi umum, wanita menunjukkan depresi sekitar dua kali lipat lebih sering dibanding pria. Satu dari empat wanita yang menjalani dialisis akan menunjukkan depresi. Spry menyarankan agar perawatan konvensional untuk depresi biasanya efektif baik pada pasien penyakit ginjal maupun pasien yang sedang dialisis.