Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kirim Duta ke Kontes Kecantikan, Apa Deal Sponsor - Pemerintah?

image-gnews
Kiri ke kanan: Alicia Beverly Weley (Miss Intercontinental Indonesia 2017), Johnnie Sugiarto (CEO dan Founder EL JOHN Pageants), Lois Merry Tangel (Miss Tourism Indonesia 2017), Revindia Carina (Miss Global Beauty Queen Indonesia 2017) di Suasana Restaurant Aston, Senin, 6 November 2017. TEMPO | Astari Pinasthika Sarosa
Kiri ke kanan: Alicia Beverly Weley (Miss Intercontinental Indonesia 2017), Johnnie Sugiarto (CEO dan Founder EL JOHN Pageants), Lois Merry Tangel (Miss Tourism Indonesia 2017), Revindia Carina (Miss Global Beauty Queen Indonesia 2017) di Suasana Restaurant Aston, Senin, 6 November 2017. TEMPO | Astari Pinasthika Sarosa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Berbagai kontes kecantikan kini kian mengemuka. Ada Miss Universe, Miss World, Miss Grand International, Miss Intercontinental, dan lainnya. Indonesia termasuk salah satu negara yang rajin mengirimkan perwakilannya di berbagai kontes kecantikan tersebut.

Baca juga:
Indonesia Dipanggil India, MC Salah di Miss Global Beauty Queen

Salah satu ajang yang diikuti oleh kontestan Indonesia baru-baru ini adalah Miss Global Beauty Queen yang berlangsung pada 2 - 21 Oktober 2017 di Seoul, Korea Selatan. Acara Miss Global Beauty Queen 2017 diikuti oleh 41 negara. Dengen mengutus Revindia Carina, Indonesia memenangkan empat kategori, yaitu Best Talent, Best National Costume, Top 15, dan Miss Popularity.

Revindia Carina berangkat dengan dukungan dari El John Pageants, sebuah yayasan yang menaungi dua kontes kecantikan di Indonesia, yaitu Putri Pariwisata Indonesia dan Miss Earth Indonesia. CEO dan Founder El John Pageants, Johnnie Sugiarto mengatakan telah mengantongi 13 lisensi untuk mengikuti ajang kontes kecantikan Internasional.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Selama 10 tahun, setiap tahun kami mengirim sekitar 10-15 putri ke ajang internasional," kata Johnnie di Jakarta, Senin 6 November 2017. Untuk beberapa ajang, dia menjelaskan kalau yayasannya mendapat dukungan dari Kementerian Pariwisata, misalnya dengan membantu ongkos tiket pesawat. "Tapi biaya selain itu kami yang tanggung," ujarnya.

Sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada pemerintah, Johnnie mengatakan selalu mengirimkan surat kepada Menteri Pariwisata setiap kali kembali dari ajang kontes kecantikan internasional. "Karena kami membawa nama Indonesia ke acara tersebut, bukan El John."

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tekanan yang Dialami Peserta Kontes Kecantikan saat Karantina

7 November 2017

Calon Miss Earth 2017, sebuah kontes kecantikan internasional bertema lingkungan, berpose untuk fotografer di tepi kolam renang hotel selama presentasi media di Manila, Filipina, 30 Oktober 2017. AP Photo
Tekanan yang Dialami Peserta Kontes Kecantikan saat Karantina

Peluh lelah, tekanan, dan intrik membentuk para peserta kontes kecantikan menjadi pribadi yang cantik dan kuat luar dalam.


Indonesia Dipanggil India, MC Salah di Miss Global Beauty Queen

7 November 2017

Kiri ke kanan: Alicia Beverly Weley (Miss Intercontinental Indonesia 2017), Johnnie Sugiarto (CEO dan Founder EL JOHN Pageants), Lois Merry Tangel (Miss Tourism Indonesia 2017), Revindia Carina (Miss Global Beauty Queen Indonesia 2017) di Suasana Restaurant Aston, Senin, 6 November 2017. TEMPO | Astari Pinasthika Sarosa
Indonesia Dipanggil India, MC Salah di Miss Global Beauty Queen

Kontes kecantikan Miss Global Beauty Queen di Seoul, Korea Selatan pada 2-21 Oktober 2017, membawa banyak kekecewaan untuk Indonesia.