Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Saat Dewasa, Kamu Wajib Punya Banyak Teman, Simak Alasannya

image-gnews
Ilustrasi persahabatan/pertemanan. Fanshare.com
Ilustrasi persahabatan/pertemanan. Fanshare.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Saat berusia muda, banyak orang yang menghabiskan waktu bersama teman-teman serta punya seorang sahabat yang benar-benar dekat dan bisa diandalkan. Ada semacam simbol status bahwa memiliki seorang sahabat terdekat atau best friend forever (BFF) adalah hal keren. Saat itu, kamu mungkin tak peduli memperluas lingkaran pertemanan yang jauh melampaui pertemanan dengan si BFF tunggal itu.

Namun ketika mencapai usia dewasa, kamu mulai merasa sekarang saatnya memiliki lebih dari satu teman dekat dan punya hubungan persahabatan yang tidak sekadar "saling memiliki" dan persahabatan yang menonjolkan status semata. Kamu menyadari bisa memiliki lebih dari satu sahabat yang bisa melihat sisi terburukmu dan di saat bersamaan hanya menginginkan yang terbaik untukmu. Berikut ini enam alasan mengapa memiliki satu orang teman terdekat di masa dewasa adalah hal yang tidak mungkin terjadi.

1. Banyak teman bukan berarti cermin hubungan yang lemah
Punya banyak sahabat bisa membuatmu sibuk, tapi itu benar-benar mungkin dilakukan dan sangat menyenangkan. Kamu bisa bertukar pikiran dengan lebih banyak orang dan mendapat informasi dari segala penjuru.

2. Kamu sudah dewasa
Setelah dewasa, kamu semakin tidak punya keinginan menunjuk satu dua orang sebagai itu "sahabatku", "BFF saya", atau apa pun. Sebagai orang yang sudah dewasa, kamu tak lagi menjustifikasi hubungan mendalam dengan teman dan merasa tidak perlu memberi tahu hubunganmu.

3. Tidak ada batasan jumlah teman baik
Jika seseorang menggunakan kata "terbaik" untuk menggambarkan posisimu pada hierarki teman-temannya, kemungkinan besar kamu bukan satu-satunya yang terbaik dalam kehidupannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Sahabat sejati tidak terganggu oleh “titel” yang kamu berikan
Orang yang tulus menjadi sahabat tak akan peduli dengan titel sahabat. Sebab kata sahabat hanya berlaku untuk anak-anak usia 9 tahun. Tindakan lebih jauh daripada sekadar titel dan sebagai salah satu dari banyak BFF-mu, mereka seharusnya sudah tahu seberapa besar kamu menghargai mereka tanpa perlu diberi tahu.

5. BFF tunggal tak cukup
Bagi kamu yang berkeras hanya memiliki satu sahabat, itu cukup luar biasa jika dikaitkan dengan bagaimana kamu merasa kesepian ketika keluarga atau pasangan tidak ada.

6. Satu BFF itu terkesan posesif
Siapa, sih, yang tidak suka ketika orang-orang yang mencintai kita mengungkapkan betapa mereka peduli terhadap kita? Tapi tidak ada yang lebih buruk daripada sahabat yang harus merasa memiliki hak eksklusif dan akses terhadap segala sesuatu di kehidupanmu. Begitu pula sebaliknya. Ketahuilah bahwa sahabatmu bukan milikmu seorang dan kamu pun bukan miliknya.

AURA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

4 hari lalu

Ilustrasi pasangan cemburu. Freepik.com
10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.


1001 Alasan Pasangan Enggan Menikah, Ini 10 Sinyal di Antaranya

8 hari lalu

Ilustrasi pasangan jenuh. Shutterstock
1001 Alasan Pasangan Enggan Menikah, Ini 10 Sinyal di Antaranya

Pasangan selalu menunda tanggal pernikahan tanpa sebab yang jelas meski sudah lama berhubungan. Berikut 10 sinyal ia enggan menikah.


Hubungan Tak Nyaman dengan Pasangan, Perlukah Diteruskan?

17 hari lalu

Ilustrasi pasangan bertengkar. shutterstock.com
Hubungan Tak Nyaman dengan Pasangan, Perlukah Diteruskan?

Untuk mengetahui apakah Anda termasuk orang yang tidak nyaman dalam hubungan, simak enam tanda berikut.


Masih Cinta dan Ingin Balikan dengan Mantan, Mulai dengan Langkah Berikut

22 hari lalu

Ilustrasi wanita menangisi foto mantan kekasihnya. shutterstock.com
Masih Cinta dan Ingin Balikan dengan Mantan, Mulai dengan Langkah Berikut

Anda masih sayang pada pasangan meski sudah putus. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan jika ingin balikan dengan mantan.


Pemicu Pasangan Bercerai di Usia 50-an

27 hari lalu

Ilustrasi pasangan bercerai. milligazette.com
Pemicu Pasangan Bercerai di Usia 50-an

Bercerai tak kenal usia. Ada lima alasan umum mengapa perceraian terjadi pada pasangan berusia di atas 50 tahun menurut psikoterapis.


Psikolog Ungkap Kaitan Cinta Buta dan Daya Tarik, seperti Apa Pasangan Idaman Anda?

27 hari lalu

Ilustrasi pasangan. Shutterstock
Psikolog Ungkap Kaitan Cinta Buta dan Daya Tarik, seperti Apa Pasangan Idaman Anda?

Psikolog menjelaskan soal daya tarik dengan pandangan yang berbeda pada masing-masing orang serta kaitan dengan cinta buta.


Jatuh Cinta Baik buat Kesehatan dan Jantung, Bagaimana bila Sebaliknya?

31 hari lalu

Ilustrasi pasangan kencan. Foto: Unsplash.com/Nathan Dumlao
Jatuh Cinta Baik buat Kesehatan dan Jantung, Bagaimana bila Sebaliknya?

Jatuh cinta bisa terasa seperti candu dan menjalaninya bisa bermanfaat bagi kesehatan. Bagaimana dengan putus cinta, apa kata kata sains?


Yang Terjadi pada Tubuh saat Jatuh Cinta Menurut Sains

32 hari lalu

Ilustrasi pasangan jatuh cinta. shutterstock.com
Yang Terjadi pada Tubuh saat Jatuh Cinta Menurut Sains

Apakah terjadi secara cepat atau bertahap, jatuh cinta melibatkan sejumlah proses biologis yang berbeda. Apa pengaruhnya bagi tubuh?


Dahsyatnya Dampak Patah Hati pada Fisik, Tak Hanya Emosional

38 hari lalu

Ilustrasi Patah Hati. (indiatimes)
Dahsyatnya Dampak Patah Hati pada Fisik, Tak Hanya Emosional

Tak hanya menghancurkan perasaan dan menggerus emosi, patah hati juga berdampak besar bagi kondisi tubuh, bahkan mempengaruhi jantung.


Tak Perlu Mencari Cinta dari Luar, Ciptakan dari Dalam Diri dengan 5 Cara Berikut

43 hari lalu

Ilustrasi Pria Meditasi. stopsatressandanxiety.com
Tak Perlu Mencari Cinta dari Luar, Ciptakan dari Dalam Diri dengan 5 Cara Berikut

Sibuk mencari pasangan di Hari Valentine? Daripada sibuk mencari cinta dari luar, kenapa tak mencoba mencarinya dalam diri?