Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kader Posyandu Melek Digital, Baca Data Anak Tinggal Sentuh

image-gnews
TEMPO/Arif Wibowo
TEMPO/Arif Wibowo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Zaman sudah berubah. Segalanya kini menjadi kian ringkas melalui transformasi digital, tak terkecuali pos pelayanan terpadu (posyandu). Jika dulu petugas posyandu harus membolak-balik segepok dokumen berisi data balita di lingkungan tempat tinggal mereka, kini informasi tentang anak yang dicari bisa tergambar dengan jelas hanya dengan satu sentuhan jari. Caranya, dengan aplikasi mPosyandu.

Seorang kader Posyandu di Villa Arthaland, kawasan Pal 5, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Dwi Ratna, membuktikan mudahnya mendata balita hanya dengan sentuhan jari di telepon seluler pintarnya. "Tinggal unduh aplikasi, lalu input data keluarga, beres," kata perempuan 34 tahun itu. Semua data anak balita di buku besar posyandu sudah berpindah ke gawai seukuran genggaman tangan.

Dwi mengatakan sudah menggunakan aplikasi mPosyandu selama enam bulan. Awalnya, dia ragu karena khawatir salah pencet. Namun lama-kelamaan dia sudah terbiasa. Tak cuma huruf dan angka, menurut Dwi, aplikasi mPosyandu dapat menampilkan grafik tumbuh kembang anak. "Saya perlihatkan grafik ini kepada ibu-ibu dan mereka senang karena lebih akurat ketimbang ditandai dengan pulpen di KMS (kartu menuju sehat)," ujarnya. Dwi menjelaskan, aplikasi mPosyandu bisa juga sebagai alat pengingat untuk memberikan vaksinasi lanjutan kepada anak-anak yang dilayani di Posyandu Villa Arthaland.

Di kompleks perumahan ini, kegiatan posyandu digelar satu kali pada awal bulan. Menempati bagian musala kompleks, sekitar sepuluh kader melayani 70 penduduk yang terdata. Jika ada yang tidak datang saat jadwal posyandu, kader akan menjemput bola. "Kami datang ke rumah-rumah mereka untuk menimbang berat badan anaknya. Biasanya ada yang terlewat, mungkin ibunya punya kesibukan yang mendesak," ucapnya.

Kader posyandu merasakan manfaat edukasi melalui aplikasi mPosyandu. Menurut Dwi, dia lebih mudah menerangkan kepada para orang tua terkait dengan apa yang terjadi pada proses tumbuh kembang anak mereka melalui grafik. Orang tua juga antusias karena tersedia bagaimana menerapkan pola maka seimbang.

Penggunaan aplikasi mPosyandu merupakan kerja sama Wahana Visi Indonesia (WVI) bersama Bank HSBC dalam program bernama Posyandu Pintar untuk Anak Sehat dan Cerdas (Pos Pintar). "Dengan aplikasi ini, maka posyandu dapat melakukan pemantauan tumbuh kembang dan konseling gizi yang lebih akurat," kata Yosellina, Manager Program Pos Pintar dari WVI. "mPosyandu adalah aplikasi posyandu digital pertama di Indonesia."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Posyandu merupakan salah satu fasilitas layanan kesehatan berbasis masyarakat. Melalui kadernya, lembaga ini sangat strategis sebagai perantara untuk alih informasi, alih teknologi, dan pengetahuan. Posyandu menjadi ujung tombak penurunan angka kematian ibu (AKI), angka kematian bayi (AKB), dan angka kematian balita (Akaba). Yosellina mengatakan, program Pos Pintar sudah dijalankan di tiga kota, yaitu di Pontianak, Jakarta, dan Surabaya. Di Pontianak, 305 kader dari 48 posyandu telah dilatih menggunakan aplikasi mPosyandu. Dari mereka, 3.600 lebih data anak telah terekam di dalamnya.

Anggota Persatuan Ahli Gizi Indonesia, Tatang S. Fallah, mengatakan pemantauan gizi balita menjadi salah satu fasilitas yang mesti dimaksimalkan dalam aplikasi mPosyandu. Melalui mPosyandu, kader bisa mengatur jadwal dengan orang tua untuk menyasar balita yang mempunyai masalah tumbuh kembang atau stunting. Dia menjelaskan, risiko stunting tidak hanya dialami masyarakat miskin, tapi juga mereka yang terbilang mampu. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007, 2010, dan 2013 menunjukkan satu dari tiga anak balita di Indonesia mengalami gangguan pertumbuhan dengan bertubuh pendek.

Di Kalimantan Barat, angka stunting mencapai 34,9 persen, sementara angka stunting nasional 27,5 persen. Sedangkan angka stunting di Kota Pontianak sekitar 17 persen dari 56 ribu balita. Adapun Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO merekomendasikan angka ideal stunting di bawah 15 persen.

Kepala Bidang Bina Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Pontianak Trisnawati berharap, tahun ini, angka tersebut bisa turun. "Maka kita terus berupaya melakukan sosialisasi terus-menerus melalui kelompok sadar gizi dan kelompok pendukung ASI (air susu ibu). Sebab, pemberian ASI hingga usia dua tahun adalah amunisi dasar untuk pencegahan stunting,” ucapnya. Aplikasi mPosyandu tentu sangat membantu menyasar target langsung sehingga langkah kerja kader menjadi lebih efektif.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Andien Tumbuhkan Jiwa Sosial pada Anak

8 hari lalu

Penyanyi Andien Aisyah. Foto: Instagram/@andienaisyah
Cara Andien Tumbuhkan Jiwa Sosial pada Anak

Penyanyi Andien Aisyah rajin mengajak anak-anaknya mengikuti kegiatan sosial sejak kecil untuk melihat langsung kondisi di masyarakat.


6 Tips Memberi Tahu Anak soal Masalah Keluarga

9 hari lalu

Ilustrasi Ibu dan Anak. Sumber: Getty/mirror.co.uk
6 Tips Memberi Tahu Anak soal Masalah Keluarga

Ketika ada masalah keluarga, penting bagi orang tua untuk memberitahu anak dengan cara yang baik dan sesuai usianya.


Kekasih David Guetta Melahirkan Anak Laki-laki, Namanya Cyan

11 hari lalu

David Guetta mengumumkan kelahiran anaknya dengan sang kekasih, Jessica Ledon pada Senin, 18 Maret 2024. Foto: Instagram/@davidguetta
Kekasih David Guetta Melahirkan Anak Laki-laki, Namanya Cyan

David Guetta mengumumkan kelahiran anaknya bersama sang kekasih, Jessica Ledon.


Anak yang Tenggelam di Kali Cirarab Tangerang Ditemukan Siang Ini, Sang Ayah Masih Dicari

12 hari lalu

Ilustrasi tenggelam di sungai/kali. northernstar.com.au
Anak yang Tenggelam di Kali Cirarab Tangerang Ditemukan Siang Ini, Sang Ayah Masih Dicari

Tim SAR gabungan akhirnya menemukan satu dari dua korban yang tenggelam di Kali Cirarab Tangerang pada Ahad siang ini, 17 Maret 2024.


Fakta Baru Kasus Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Pelaku Kerap Mengaku Nabi, Anak Dianggap Dajjal

13 hari lalu

Polisi mengungkap motif wanita bernama Siti Nurul Fazila, 26 tahun, tega membunuh anaknya, AAMS, 5 tahun.
Fakta Baru Kasus Ibu Bunuh Anak di Bekasi, Pelaku Kerap Mengaku Nabi, Anak Dianggap Dajjal

Berdasarkan keterangan suami, Siti si ibu bunuh anak berperilaku aneh 2 bulan terakhir, kerap mengaku nabi dan menganggap anaknya sebagai dajjal.


Ini Isi Bisikan Gaib yang Didengar Siti Hingga Ia Membunuh Anaknya di Bekasi

14 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan menggunakan senjata tajam. shutterstock.com
Ini Isi Bisikan Gaib yang Didengar Siti Hingga Ia Membunuh Anaknya di Bekasi

Berdasarkan keterangan suami, Siti mengaku sudah kerap mendengar bisikan gaib selama dua bulan terakhir. Berujung membunuh anaknya sendiri.


Menteri Kesehatan Gaza Peringatkan Ribuan Anak Kena Komplikasi karena Tak Ada Susu Formula

14 hari lalu

Seorang pria menggendong bayi di pangkuannya, saat warga Palestina yang mengungsi, yang meninggalkan rumah mereka akibat serangan Israel berlindung di tenda kamp, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 14 Februari 2024 .REUTERS/Saleh Salem
Menteri Kesehatan Gaza Peringatkan Ribuan Anak Kena Komplikasi karena Tak Ada Susu Formula

Ada ribuan anak yang sedang menderita penyakit komplikasi serius karena kelangkaan susu di wilayah Gaza utara.


Pelapor Khusus PBB: Lebih Banyak Anak Tewas di Gaza daripada Konflik Global dalam 4 Tahun

15 hari lalu

Anak Palestina Palestina Yazan Al-Kafarna, yang menderita kelumpuhan otak dan kekurangan gizi, terbaring di tempat tidur di pusat kesehatan Al-Awda di tengah kelaparan yang meluas, ketika konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah di Jalur Gaza selatan 2 Maret 2024. REUTERS/Yasser Qudih
Pelapor Khusus PBB: Lebih Banyak Anak Tewas di Gaza daripada Konflik Global dalam 4 Tahun

Dalam lima bulan, Israel membunuh lebih banyak anak-anak di Gaza dibandingkan dengan total anak yang tewas karena konflik global 4 tahun terakhir


Psikolog Forensik Sebut Istilah Bunuh Diri Sekeluarga di Kasus Penjaringan tidak Tepat

17 hari lalu

Garis polisi terpasang di lokasi kejadian bunuh diri di Apartemen Teluk Intan Penjaringan Jakarta Utara pada Sabtu, 9 Maret 2024. ANTARA/Mario Sofia Nasution
Psikolog Forensik Sebut Istilah Bunuh Diri Sekeluarga di Kasus Penjaringan tidak Tepat

Pakar psikologi forensik, Reza Indragiri, menilai kasus satu keluarga lompat dari apartemen bisa disebut pembunuhan pada anak, bukan bunuh diri


5 Tanda Anda Hidup dengan Orang Tua yang Toxic

17 hari lalu

Ilustrasi orang tua dan anak. Freepik.com
5 Tanda Anda Hidup dengan Orang Tua yang Toxic

Orang tua selalu mengontrol, menyalahkan, terlalu mengkritik, mengabaikan. Berikut tanda-tanda Anda hidup dengan orang tua toxic.