Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cara Mencuci Handuk agar Bakteri Mati

image-gnews
Ilustrasi handuk. shutterstock.com
Ilustrasi handuk. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jika Anda menggunakan handuk lebih lama dari yang seharusnya, maka Anda tidak sendiri. Banyak orang melakukannya. Sebab, Anda merasa menggunakan handuk untuk membersihkan tubuh yang bersih, berarti handuk tidak kotor. Tapi tahukah Anda, bahwa handuk yang dianggap bersih tadi sebenarnya belum tentu bersih.

Baca juga:
Pakai Pelembut Saat Mencuci Handuk Itu Salah
Ingin Handuk Anda Halus dan Lembut? Ini Triknya
Cuka Bisa Meningkatkan Daya Serat Handuk, Lho!

Pada dasarnya kain handuk merupakan tempat berkembang biak banyak bakteri. Bahkan saat handuk Anda masih terasa bersih dan wangi belum tentu bebas bakteri. Handuk biasanya menjadi tempat penyebaran mikroba hanya dalam beberapa hari. Terutama jika handuk berada di tempat lembap dan hangat.

Dan bagi Anda yang terbiasa menaruh handuk di dalam kamar mandi, berita buruknya seperti yang dikatakan oleh ahli mikrobiologi Charles Gerba kepada Time, bahwa dalam satu penelitian yang belum pernah dirilis: 90 persen handuk kamar mandi terkontaminasi bakteri coliform dan 14 persen ditemukan membawa bakteri E. coli.

Ilustrasi handuk.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ada lebih banyak lagi handuk lembap yang ditemukan sebagai tempat berkembang biak bagi bakteri MRSA. Jika Anda memiliki luka atau kulit kering, bakteri akan lebih mudah masuk ke tubuh dan dapat menyebabkan infeksi kulit.

Menurut Dr. Gerba, sebaiknya cuci handuk mandi dengan air panas yang melawan bakteri dan pemutih oksigen aktif (atau pemutih alternatif) setelah dua hari dipakai. Jika Anda tidak suka menggunakan pemutih, cobalah alternatif seperti desinfektan jus lemon, cuka, atau hidrogen peroksida. Setelah dicuci, pastikan handuk benar-benar kering sebelum disimpan di dalam lemari pakaian.

TABLOIDBINTANG

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

1 hari lalu

Ilustrasi banjir. Dok. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?


Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

1 hari lalu

Ilustrasi obat Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

Anak penderita TBC harus menjalani pengobatan sampai tuntas agar bakteri penyebab infeksi bisa dibasmi sampai habis.


Bekukan Celana Jins untuk Usir Bakteri dan Bau tanpa Dicuci, Mitos atau Fakta?

30 hari lalu

Ilustrasi celana jeans. hollister.com
Bekukan Celana Jins untuk Usir Bakteri dan Bau tanpa Dicuci, Mitos atau Fakta?

Membekukan celana jins di dalam freezer diklaim bisa membuatnya segar dan bebas bau tak sedap tanpa perlu dicuci. Bagaimana faktanya?


Bikin Tubuh Kesulitan Menyerap Nutrisi dari Makanan, Kenali Penyakit Whipple

32 hari lalu

ilustrasi sakit perut (pixabay.com)
Bikin Tubuh Kesulitan Menyerap Nutrisi dari Makanan, Kenali Penyakit Whipple

Penyakit Whipple mengganggu pencernaan normal dengan mengganggu pemecahan makanan dan menghambat kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi.


Guru Besar FK UI Erlina Burhan Tawarkan SIG untuk Deteksi Kasus Aktif Tuberkulosis di Indonesia

36 hari lalu

Prof. Dr. dr. Erlina Burhan M. Sc.,Sp.p. Ui.ac.id
Guru Besar FK UI Erlina Burhan Tawarkan SIG untuk Deteksi Kasus Aktif Tuberkulosis di Indonesia

Erlina Burhan paparkan bahasan penanganan tuberkulosis di pidato pengukuhannya sebagai Guru Besar FK UI. Ia tawarkan SIG untuk deteksi TB.


Cara Efektif Mencegah dan Mengobati Radang Tenggorokan pada Anak

40 hari lalu

Banyak cara dilakukan orang untuk meringankan radang tenggorokan, seperti berkumur dengan larutan air garam, atau mengonsumsi permen pelega tenggorokan. Namun, langkah itu hanya melegakkan tenggorokan.
Cara Efektif Mencegah dan Mengobati Radang Tenggorokan pada Anak

Seperti COVID 19, radang tenggorokan bisa menular melalui droplet.


Imlek 2024, 4 Tips Tetap Sehat di Tahun Naga Kayu

50 hari lalu

Menyambut Tahun Naga Kayu dan Imlek 2024, Uniqlo menghadirkan koleksi lifewear yang fungsional dan versatile/Foto: Doc. Uniqlo
Imlek 2024, 4 Tips Tetap Sehat di Tahun Naga Kayu

Sebentar lagi masyarakat akan merayakan Tahun Baru Imlek 2024. Simak 4 tips agar sehat di tahun naga kayu.


Jangan Biarkan SIkat Rambut Jadi Sarang Bakteri, Bersihkan dengan Cara Berikut

58 hari lalu

Sisa rambut rontok yang tertinggal di sisir.
Jangan Biarkan SIkat Rambut Jadi Sarang Bakteri, Bersihkan dengan Cara Berikut

Sikat rambut yang dipakai berkali-kali setiap hari bisa menjadi sarang bakteri, jamur, ketombe, dan minyak sehingga harus rutin dicuci.


5 Manfaat Mengonsumsi Cuka Sari Apel

58 hari lalu

Cuka apel. Freepik.com/Rawpixel.com
5 Manfaat Mengonsumsi Cuka Sari Apel

Mengonsumsi cuka sari apel dapat memberikan beberapa manfaat kesehatan. Apa saja?


Viral Ajakan Makan Daging Mentah di Medsos, Pakar Ingatkan Bahayanya

15 Januari 2024

Ilustrasi daging merah. Pixabay.com
Viral Ajakan Makan Daging Mentah di Medsos, Pakar Ingatkan Bahayanya

Banyak konsekuensi makan daging mentah karena mengandung bakteri berbahaya. Pakar pun menentang ajakan yang viral di TikTok.