Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Tipe Karyawan yang Tak Diinginkan Perusahaan

Reporter

image-gnews
Ilustrasi kerjaan menumpuk. Shutterstock
Ilustrasi kerjaan menumpuk. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Di dunia kerja modern, dibutuhkan lebih dari sekedar rasa setia dan berbakti kepada perusahaan. Anda juga harus membuktikan nilai kepada atasan. Ketahuilah bahwa ada beberapa jenis karyawan perusahaan yang tidak bernilai sama seperti sebelumnya.

Jika Anda termasuk salah satu jenis pekerja ini, berhati-hatilah, Anda mungkin akan kesulitan untuk maju. Berikut adalah lima tipe karyawan yang tidak diinginkan lagi oleh perusahaan dilansir dari Cheatsheet.

1. Flat liner
Ketika pertama kali mulai bekerja untuk perusahaan, Anda memiliki banyak tujuan dan gagasan baru. Sekarang, yang ingin Anda lakukan hanyalah memeriksa pekerjaan dan pulang, entah karena terlalu lelah atau sudah tidak peduli lagi. Jika Anda tidak mendapatkan motivasi dan mengembangkan cara untuk berkontribusi pada perusahaan, atasan mungkin akhirnya mendepak Anda.

2. Martir
Ini adalah kebalikan dari flat liner. Anda akan melakukan apapun untuk kepentingan atasan tanpa banyak permintaan . Kata "tidak" tidak pernah meninggalkan bibir Anda. Bekerja setiap akhir pekan untuk lima minggu ke depan? Tidak masalah. Bertahun-tahun yang lalu perusahaan menyukai tingkat dedikasi ini, tapi bukan itu masalahnya. Itu karena martir adalah kewajiban potensial. Hanya satu malam tanpa tidur dan Anda membuat kesalahan fatal. Inilah sebabnya mengapa perusahaan komunikasi GetVOIP mengatakan jenis karyawan ini sebenarnya beracun bagi lingkungan kerja.

"Pekerja yang bersikeras untuk melakukan segala sesuatu sendiri dapat menyebabkan masalah serius bagi diri mereka sendiri. Mereka mungkin akan memiliki masalah kontrol diri atau mungkin bekerja terlalu keras untuk membuktikan diri, namun hal tersebut justru membawa ketidakseimbangan dalam tim kerja dan memicu risiko kelelahan," kata kontributor GetVOIP, Ruben Yonatan.

3. Ghost
Tujuan Anda datang ke kantor setiap hari hanyalah bekerja, menyelesaikan proyek, dan pulang. Begitu terus setiap harinya. Keinginan Anda adalah menghindari konflik sehingga bisa bertahan di hari lain. Masalahnya, Anda menjadi "tidak terlihat". Menjadi karyawan "hantu" tidak akan melindungi Anda dan sebenarnya bisa merugikan dalam jangka panjang karena tidak akan ada yang tahu keterampilan apa yang Anda punya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Lifer
Jenis karyawan ini jarang ditemukan, tapi tetap ada. Jika Anda salah satu dari mereka, saatnya mengubah rencana. bertahan untuk sementara memang baik, tapi tidak jika karier macet dan Anda tidak mempunyai rencana untuk memberikan kontribusi yang signifikan. Perusahaan menginginkan lebih dari dedikasi, mereka menginginkan hasil.

Bertahun-tahun yang lalu loyalitas dihargai, tapi kini semuanya telah berubah. Jadi jika Anda seorang lifer yang membuat kontribusi signifikan dan sedang mempelajari keterampilan baru, itu bagus. Tapi jika Anda seorang lifer yang hanya duduk-duduk sampai tiba waktunya untuk pensiun, Anda mungkin akan mendapati diri Anda keluar dari pekerjaan lebih cepat.

5. Trainee
Tentu, setiap orang membutuhkan sedikit pelatihan sesekali. Tapi jika sama sekali tidak memiliki keterampilan dasar yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan, Anda akan mendapat masalah.

Artikel terkait:
7 Kendala yang Anda Hadapi Bila Bekerja di Rumah  
Kebiasaan Buruk dalam Bekerja yang Harus Anda Hentikan
5 Faktor Ini Bikin Karyawan Lebih Produktif. Termasuk Gaji?

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terkini: PUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, KFC dan Burger King hingga Popeyes Tebar Promo Paket Berbuka Puasa

6 hari lalu

Desain Istana Wapres di IKN karya Shau. (Dok.Shauarchitects)
Terkini: PUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, KFC dan Burger King hingga Popeyes Tebar Promo Paket Berbuka Puasa

Direktur Bina Penataan Bangunan Kementerian PUPR Cakra Nagara mengatakan pembangunan IKN dilakukan gerudukan dan khawatir dengan pemeriksaan BPK.


BUMN Buka Rekrutmen Mulai Besok, Ada Tes Wawasan Kebangsaan di Awal

6 hari lalu

Ilustrasi lowongan pekerjaan. ANTARA/R. Rekotomo
BUMN Buka Rekrutmen Mulai Besok, Ada Tes Wawasan Kebangsaan di Awal

Rrekrutmen Bersama BUMN (RBB) dimulai Sabtu, 23 Maret 2024. BUMN menyediakan 688 lapangan pekerjaan dengan 1.830 posisi.


Ini Sanksi Perusahaan yang Tak Membayar THR Karyawan

9 hari lalu

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah (tengah) dalam jumpa pers tentang Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan tentang Pelaksanaan Pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaan Tahun 2024 bagi Pekerja/ Buruh di Perusahaan, Jakarta, Senin, 18 Maret 2024. Menaker menyebut pembayaran THR Keagamaan wajib dilakukan paling lambat 7 hari sebelum hari raya keagamaan. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Ini Sanksi Perusahaan yang Tak Membayar THR Karyawan

Perusahaan wajib membayar tunjangan hari raya (THR) karyawan. Jika tidak membayar akan dikenai sanksi.


Terpopuler Bisnis: Cara Menghitung THR Karyawan Tetap, Lepas dan Kontrak, Daftar Barang Impor Bawaan Penumpang yang Dibatasi Pemerintah

10 hari lalu

Ilustrasi uang THR. ANTARA
Terpopuler Bisnis: Cara Menghitung THR Karyawan Tetap, Lepas dan Kontrak, Daftar Barang Impor Bawaan Penumpang yang Dibatasi Pemerintah

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang Minggu, 17 Februari 2024 antara lain tentang cara menghitung THR lebaran karyawan.


Cara Menghitung THR untuk Karyawan Tetap, Kontrak, dan Pekerja Lepas

11 hari lalu

Ilustrasi pekerja menerima uang Tunjangan Hari Raya (THR). ANTARA/Yusuf Nugroho
Cara Menghitung THR untuk Karyawan Tetap, Kontrak, dan Pekerja Lepas

Besaran THR untuk karyawan berbeda-beda. Begini cara menghitung besaran THR untuk karyawan tetap, kontrak, dan pekerja lepas.


Karyawan Google Dipecat setelah Lancarkan Protes Pro-Palestina

19 hari lalu

Kantor Google di San Francisco. Foto: Google
Karyawan Google Dipecat setelah Lancarkan Protes Pro-Palestina

Karyawan tersebut melancarkan protes ketika kepala Google Israel Barak Regev berpidato di sebuah konferensi industri di Kota New York, AS


Mantan Staf Google Klaim Mengundurkan Diri karena Rasisme

33 hari lalu

Logo Google terlihat di kantor pusat perusahaan Eropa di Dublin, Irlandia, 27 Februari 2021. [REUTERS / Clodagh Kilcoyne]
Mantan Staf Google Klaim Mengundurkan Diri karena Rasisme

Seorang mantan karyawan Google menceritakan di Twitter mengundurkan diri karena tak mendapat promosi jabatan gara-gara berkulit putih


Terkini: Luhut Sudah Temui Semua Capres dan Pilih Prabowo, Sri Mulyani Bertemu Megawati di Tengah Isu Mundur

53 hari lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan usai menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, 12 November 2019. TEMPO/Ahmad Faiz
Terkini: Luhut Sudah Temui Semua Capres dan Pilih Prabowo, Sri Mulyani Bertemu Megawati di Tengah Isu Mundur

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan telah menyatakan dukungannya terhadap Paslon nomor urut 2, Prabowo-Gibran.


Pekerja Berhak Dapat Upah Lembur Bila Bekerja saat Hari Pencoblosan Pemilu, Begini Cara Menghitungnya

53 hari lalu

Ilustrasi karyawan tekstil. REUTERS/Coffi Seraphin Zounyekpe
Pekerja Berhak Dapat Upah Lembur Bila Bekerja saat Hari Pencoblosan Pemilu, Begini Cara Menghitungnya

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menegaskan seluruh pekerja atau buruh yang bekerja pada hari pencoblosan Pemilihan Umum (Pemilu) berhak mendapatkan upah lembur. Adapun pemungutan suara dalam Pemilu 2024 akan dilakukan secara serentak pada 14 Februari 2024.


Izin Sakit Buat Liburan, Karyawan Ini Malah Satu Pesawat dengan Atasannya

58 hari lalu

Ilustrasi penumpang pesawat (pixabay.com)
Izin Sakit Buat Liburan, Karyawan Ini Malah Satu Pesawat dengan Atasannya

Banyak pengguna media sosial yang khawatir dengan masa depan kariernya jika ketahuan berbohong, izin sakit tapi pergi liburan.