TEMPO.CO, Jakarta - Hampir semua orang di masa sekarang pernah merasakan yang namanya kencan online. Sayangnya, tidak ada undang-undang khusus yang melindungi kita dari pelecehan seksual termasuk saat berselancar di dunia maya atau menggunakan aplikasi kencan daring.
Aplikasi kencan online menggunakan berbagai prosedur dalam pemakaiannya. Namun, tetap saja kita membutuhkan fitur pelaporan yang kuat jika mengalami tindak kekerasan atau pelecehan seksual di dunia maya. Dibutuhkan suatu fitur pelaporan yang memungkinkan pengguna untuk memblokir dan kemudian melaporkan siapa pun yang menyinggung atau melakukan pelecehan seksual di aplikasi itu sendiri.
Berikut ini adalah apa tindakan yang perlu kita lakukan untuk menghindari bertemu lawan bicara yang bertindak ofensif.
1. Gunakan aplikasi tempat orang dapat diverifikasi
Aplikasi dibagi ke dalam jenis media sosial terverifikasi seperti Facebook dan LinkedIn dan media sosial tidak terverifikasi. Pilihlah jenis pertama - untuk menurunkan peluang pelecehan.
2. Ketahui apa yang merupakan pelecehan, kemudian laporkan
Neil Brown, Managing Director Decoded Law menjelaskan: "Tergantung pada apa yang terjadi, pelanggaran yang berbeda mungkin dilakukan. Pelecehan umumnya terjadi ketika seseorang berulang kali meski Anda menyuruh mereka untuk tidak melakukannya, misalnya. Mengirimkan pesan jahat, mengancam, atau cabul (seperti ancaman perkosaan, atau foto seksual yang tidak diinginkan) juga bisa disebut tindak kejahatan."
Baca Juga:
Kedengarannya jelas tapi ini adalah fenomena yang diketahui bahwa banyak orang mengalami pelecehan dan tidak melakukan apapun untuk melaporkannya. Yang terjadi, korban pelecehan malah menutup akun mereka. Jangan biarkan itu terjadi, segera blokir pengguna yang bersangkutan kemudian laporkan.
3. Screenshot bukti
Berlawanan dengan kepercayaan populer, aplikasi kencan sebenarnya tidak bisa membaca pesan langsung di antara pengguna. Untuk memastikan bahwa pengguna yang melakukan pelecehan benar-benar ditindak dan untuk mencegah mereka melakukan pelecehan ke pada orang lain, sebagian besar aplikasi akan meminta rincian lebih lanjut tentang apa yang terjadi. Screenshot pesan ofensif dan kirim pesan-pesan itu bersama dengan rincian ke layanan dukungan dalam aplikasi yang digunakan.
Ilustrasi kencan online/dating online. Shutterstock.com
4. WhatsApp masih diperhitungkan
Manfaat besar dari aplikasi kencan adalah mereka mengizinkan kitauntuk menghubungi orang tanpa memberikan rincian kontak langsung. Sadarilah betul-betul jika kita diminta orang untuk segera berpindah ke aplikasi pesan lain. Namun jika telah terlanjur mengalihkan percakapan dari aplikasi kencan ke layanan pesan lain, kita tetap dapat mengirimkan pesan sebagai bukti ke aplikasi kencan itu dan meminta pengguna dikeluarkan dari kencan. Ini membantu menjaga agar aplikasi kencan tetap aman dan menyenangkan bagi orang lain. Seperti sebelumnya, cukup screenshot pesan dan kirim ke layanan pendukung.
5. Laporkan ke polisi
Selain aplikasi, pihak lain yang mungkin akan melakukan semua hal yang mereka bisa untuk menanggapi keluhan dengan serius dan melindungi keamanan kita adalah polisi. Polisi benar-benar dapat melindungi dan menuntut seseorang jika ia membuat hidup kita menjadi neraka.
Neil Brown di Cosmopolitan menjelaskan: "Jika Anda takut akan keselamatan, tujuan telepon pertama adalah polisi, bukan penyedia aplikasi. Bahkan jika penyedia aplikasi memiliki mekanisme untuk menghubungi polisi, tidak mungkin mereka dapat membantu secepat jika Anda menghubungi polisi."
Baca juga:
Hasil Riset: Kencan Digital Kerap Merugikan Perempuan
Mendeteksi Si Kittenfishing di Kencan Online, Siapa Mereka?
Waspadai 5 Bahaya dari Penggunaan Aplikasi Kencan Online