Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Obati Kanker Kulit dengan Imunoterapi, Sekali Suntik Rp 50 Juta

Reporter

image-gnews
Bree Towner (28) penderita kanker kulit mendapat hidung baru yang diambil dari kulit kepalanya. www.thesun.co.uk
Bree Towner (28) penderita kanker kulit mendapat hidung baru yang diambil dari kulit kepalanya. www.thesun.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Imunoterapi merupakan terapi baru yang diklaim menghasilkan respon sangat bagus dalam pengobatan kanker kulit melanoma maligna atau melanoma. Dr Suria Nataatmaja, Medical Director MSD Indonesia, menjelaskan imunoterapi anti PD-L1 dapat digunakan sebagai salah satu pilihan pengobatan melanoma selain radioterapi dan kemoterapi. Baca: Terlalu Sering Terpapar Matahari, Waspadai Kanker Melanoma

“Saat ini anti PD-1 merupakan satu-satunya imunoterapi yang sudah masuk ke Indonesia. Tahun lalu, anti PD-1 mendapatkan ijin BPOM untuk terapi kanker paru dan sejak Oktober 2017 mendapatkan tambahan indikasi untuk terapi melanoma,” katanya di Jakarta, Senin, 30 Oktober 2017.

Contoh kasus terbaru adalah mantan presiden Ameriksa Serikat, Jimmy Carter. Carter, yang usianya sudah lebih dari 80 tahun, dinyatakan “remisi” dari melanoma metastasis dengan pengobatan imunoterapi anti PD-1.

Penelitian fase 1-3 pengobatan melanoma dengan PD-1 menunjukkan suatu respon positif baik pada kulit Kaukasian dan kulit Asia. Menurut penelitian, hanya 8 persen pasien melanoma yang mampu bertahan melalui kemoterapi sedangkan pasien yang diberikan imunoterapi mengalami perbaikan atau kesempatan hidup empat kali lebih lama dan rata-rata memiliki usia 9 bulan lebih lama atau dua kali lebih panjang dibandingkan kemoterapi.

Nataatmaja memaparkan cara kerja imunoterapi anti PD-1 adalah mengatifkan sistem imun tubuh. Limfosit, salah satu sel imun tubuh, secara alamiah akan menyerang benda asing yang mengancam kesehatan, termasuk sel kanker. Baca juga: 7 Gejala Awal Kanker Kulit Ini Sering Terabaikan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat terapi, terdapat kondisi di mana sel kanker menghasilkan protein PD-L1 yang membuatnya tidak dikenali sel limfosit. Obat anti PD-1 akan mencegah ikatan PD-1 dengan PD-L1 pada limfosit dan sel kanker sehingga ia dapat mengenali sel tumor sebagai benda asing yang harus dihancurkan.

Di Indonesia, sesuai dengan indikasi yang disetujui, imunoterapi diberikan untuk terapi lini pertama pada pasien melanoma yang unresectable. Ada perlakuan berbeda imunoterapi untuk kanker paru dan melanoma. Jika untuk kanker paru harus dilakukan pemeriksaan jumlah ekspresi PD-L1 terlebih dulu, untuk melanoma tidak perlu karena hampir semua kanker melanoma mengekspresikan PD-L1.

Anti PD-1 diberikan dalam bentuk suntikan setiap 3 minggu, selama 6 bulan dengan harga Rp 35 juta hingga Rp 50 juta satu kali suntikan. Artikel lain: Memahami Berbagai Jenis Kanker Kulit

“Saat ini obat anti PD-1 belum masuk katalog elektronik BPJS sehingga saat ini hanya bisa digunakan pasien non-BPJS. Namun kami masih berjuang agar tahun depan ke BPJS. Dengan masuk ke BPJS lebih banyak lagi pasien melanoma yang terbantu,” ujar dia.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


8 Hal Pengobatan Kanker Kulit

24 Januari 2024

Sarah Ferguson atau Duchess of York, mantan istri Pangeran Andrew, putra Ratu Elizabeth II. Instagram.com/@sarahferguson15
8 Hal Pengobatan Kanker Kulit

Kanker kulit biasanya muncul pada kulit yang terekspos sinar matahari. Seperti kulit kepala, wajah, bibir, telinga, leher, lengan, dan tangan.


Gejala dan Faktor Risiko Kanker Kulit Seperti yang Diderita Sarah Ferguson

24 Januari 2024

Sarah Ferguson (Instagram/@sarahferguson15)
Gejala dan Faktor Risiko Kanker Kulit Seperti yang Diderita Sarah Ferguson

Kanker kulit tumbuh di jaringan kulit, ditandai dengan perubahan pada kulit. Seperti muncul benjolan, bercak, atau tahi lalat dengan bentuk dan ukuran tak normal.


ABCDE Kanker Kulit seperti yang Diidap Sarah Ferguson

22 Januari 2024

Sarah Ferguson atau Duchess of York, mantan istri Pangeran Andrew, putra Ratu Elizabeth II. Instagram.com/@sarahferguson15
ABCDE Kanker Kulit seperti yang Diidap Sarah Ferguson

Melanoma adalah jenis kanker kulit yang paling berbahaya karena bisa menyebar ke berbagai bagian tubuh lain dan kini diderita Sarah Ferguson.


Pro dan Kontra Tato, Apakah Berpotensi Sebabkan Kanker Kulit?

16 Januari 2024

Ilustrasi tato. Discovery.com
Pro dan Kontra Tato, Apakah Berpotensi Sebabkan Kanker Kulit?

Tato sudah menjadi hal yang tidak asing lagi dalam kehidupan masyarakat. Apa bahayanya, apakah bisa menyebabkan kanker kulit?


Tanda Kanker Kulit yang Tampak di Kuku

2 Januari 2024

Ilustrasi kuku kuning. Foto: Instagram/@mirage_beauty_spa
Tanda Kanker Kulit yang Tampak di Kuku

Waspadai jika melihat bercak hitam di kuku. Dalam beberapa kasus, itu bisa jadi gejala melanoma subungual, jenis kanker kulit.


Penting Diketahui Memakai Sunscreen dengan Benar pada Musim Panas

31 Oktober 2023

Tabir surya
Penting Diketahui Memakai Sunscreen dengan Benar pada Musim Panas

Mengenakan sunscreen atau tabir surya baik di luar maupun di dalam rumah pada musim panas perlu diperhatikan penggunaannya secara benar.


Kanker Kulit Melanoma dan Non-melanoma, Mana Lebih Ganas?

24 Oktober 2023

Ilustrasi Melanoma. freepik.com
Kanker Kulit Melanoma dan Non-melanoma, Mana Lebih Ganas?

Dari dua jenis kanker kulit, melanoma dan non-melanoma, mana yang lebih ganas dan berbahaya? Dokter memberi penjelasan.


Begini Penyebab Kanker Kulit, Kenali 8 Tandanya

10 Oktober 2023

Deteksi kanker kulit. Kredit: Great Lakes Ledger
Begini Penyebab Kanker Kulit, Kenali 8 Tandanya

Tanda-tanda dari kanker kulit salah satunya bisa dilihat dari perubahan tahi lalat. Apa lagi gejalanya, ketahui pula penyebabnya.


Melanospy Alat Pendeteksi Kanker Kulit Ciptaan 5 Mahasiswa Unand, Begini Cara Kerjanya

10 Oktober 2023

Kelima mahasiswa Unand yang menciptakan sistem pendeteksi dini kanker kulit melanoma maligna. Foto: Unand
Melanospy Alat Pendeteksi Kanker Kulit Ciptaan 5 Mahasiswa Unand, Begini Cara Kerjanya

Lima mahasiswa Unand ciptakan alat pendeteksi kanker kulit, bagaimana cara kerja alat itu dan kanker kulit seperti apa yang bisa dideteksi?


Mahasiswa Unand Ciptakan Alat Pendeteksi Kanker Kulit

10 Oktober 2023

Mahasiswa Universitas Andalas menggunakan alat pendeteksi dini kanker kulit melanoma maligna. Antara/HO-Humas Unand)
Mahasiswa Unand Ciptakan Alat Pendeteksi Kanker Kulit

Mahasiswa Universitas Andalas (Unand) membuat inovasi sistem pendeteksi dini kanker kulit melanoma maligna.