TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi kesehatan dunia (WHO) memprediksi kasus kanker payudara akan meningkat 300 persen pada 2030. Di Indonesia sendiri kasus kanker payudara menjadi kasus kematian tertinggi, dan yang memprihatinkan 70 persen pasien kanker payudara baru menyadarinya pada stadium lanjut. Baca: Ketahui 5 Kelompok Risiko Tinggi Menderita Kanker Payudara
Salah satu pencegahan kanker payudara terdeteksi pada stadium lanjut adalah dengan melakukan deteksi dini. Contohnya adalah periksa payudara sendiri (SADARI), yang harus dilakukan setiap perempuan sebulan sekali atau pemeriksaan payudara klinik (SADANIS) yang dilakukan oleh tenaga kesehatan.
Menurut Dr. Sonar Soni Panigoro, deteksi dini menjadi sangat penting dalam mencegah kematian akibat kanker payudara. “Secara umum intervensi pada perjalanan penyakit kanker payudara ada empat, yaitu tiga tahap pencegahan dan satu tahap perawatan” ujarnya di Jakarta beberapa waktu lalu. Baca juga: Pasang Implan Tak Sebabkan Kanker Payudara, Tapi...
Tahap pencegahan terdiri dari pencegahan primer, yaitu dengan menjakankan pola hidup sehat agar terhindar dari kanker. Ini adalah pencegahan paling ideal. Sayangnya, pencegahan ini tidak mungkin menghadang kejadian kanker 100 persen. Efektivitasnya hanya sekitar 30 persen sehingga perlu dilakukan pencegahan sekunder, yaitu melakukan deteksi dini.
“Pencegahan sekunder tujuannya menemukan kasus kanker di tahap sangat dini sehingga diharapkan tidak menjadi lanjut karena dapat segera diterapi,” ujar dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Kanker Dharmais, Jakarta, itu. Jangan lewatkan: 5 Tip Merawat Kecantikan buat Penyintas Kanker Payudara
Pencegahan ketiga atau tersier yaitu mengobati penderita kanker payudara dengan benar, baik pada stadium lanjut maupun stadium dini. Pengobatan pada stadium 0 tentu saja hasilnya bisa mencapai 100 persen dan pada stadium 1 turun hanya 90 persen dan terus turun sampai stadium 4, di mana kanker sulit disembuhkan. Jika kanker tertedeksi pada stadium lanjut dapat berujung kematian.
“Ini yang diperlukan dalam perjalanan kanker payudara tahap terakhir yaitu perawatan paliatif agar pasien meninggal dengan bermartabat,” ujar Dr. Sonar.