Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Memahami 4 Tahap Perjalanan Kanker Payudara

Reporter

image-gnews
Ilustrasi kanker payudara. Shutterstock
Ilustrasi kanker payudara. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi kesehatan dunia (WHO) memprediksi kasus kanker payudara akan meningkat 300 persen pada 2030. Di Indonesia sendiri kasus kanker payudara menjadi kasus kematian tertinggi, dan yang memprihatinkan 70 persen pasien kanker payudara baru menyadarinya pada stadium lanjut. Baca: Ketahui 5 Kelompok Risiko Tinggi Menderita Kanker Payudara

Salah satu pencegahan kanker payudara terdeteksi pada stadium lanjut adalah dengan melakukan deteksi dini. Contohnya adalah periksa payudara sendiri (SADARI), yang harus dilakukan setiap perempuan sebulan sekali atau pemeriksaan payudara klinik (SADANIS) yang dilakukan oleh tenaga kesehatan.

Menurut Dr. Sonar Soni Panigoro, deteksi dini menjadi sangat penting dalam mencegah kematian akibat kanker payudara. “Secara umum intervensi pada perjalanan penyakit kanker payudara ada empat, yaitu tiga tahap pencegahan dan satu tahap perawatan” ujarnya di Jakarta beberapa waktu lalu. Baca juga: Pasang Implan Tak Sebabkan Kanker Payudara, Tapi...

Tahap pencegahan terdiri dari pencegahan primer, yaitu dengan menjakankan pola hidup sehat agar terhindar dari kanker. Ini adalah pencegahan paling ideal. Sayangnya, pencegahan ini tidak mungkin menghadang kejadian kanker 100 persen. Efektivitasnya hanya sekitar 30 persen sehingga perlu dilakukan pencegahan sekunder, yaitu melakukan deteksi dini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Pencegahan sekunder tujuannya menemukan kasus kanker di tahap sangat dini sehingga diharapkan tidak menjadi lanjut karena dapat segera diterapi,” ujar dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Kanker Dharmais, Jakarta, itu. Jangan lewatkan: 5 Tip Merawat Kecantikan buat Penyintas Kanker Payudara

Pencegahan ketiga atau tersier yaitu mengobati penderita kanker payudara dengan benar, baik pada stadium lanjut maupun stadium dini. Pengobatan pada stadium 0 tentu saja hasilnya bisa mencapai 100 persen dan pada stadium 1 turun hanya 90 persen dan terus turun sampai stadium 4, di mana kanker sulit disembuhkan. Jika kanker tertedeksi pada stadium lanjut dapat berujung kematian.

“Ini yang diperlukan dalam perjalanan kanker payudara tahap terakhir yaitu perawatan paliatif agar pasien meninggal dengan bermartabat,” ujar Dr. Sonar.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kanker Menyerang Tulang, Shannen Doherty Ungkap Banyak Hal yang Ingin Dilakukan

5 hari lalu

Shannen Doherty. Instagram.com/@theshando
Kanker Menyerang Tulang, Shannen Doherty Ungkap Banyak Hal yang Ingin Dilakukan

Shannen Doherty awal tahun ini sempat menjalani pengobatan dan operasi otak


Kenali Faktor Risiko Kanker Paru karena Kasusnya Terus Naik

11 hari lalu

Ilustrasi kanker paru-paru. Shutterstock
Kenali Faktor Risiko Kanker Paru karena Kasusnya Terus Naik

Pakar pulmonologi meminta orang mengenali faktor risiko kanker paru mengingat jumlah kasus meningkat setiap tahun.


Edukasi Kanker Payudara lewat Buku, Ini Harapan pada Pasien dan Pendamping

34 hari lalu

Para penyusun buku
Edukasi Kanker Payudara lewat Buku, Ini Harapan pada Pasien dan Pendamping

YKPI meluncurkan buku "Pahami Kanker Payudara untuk Pendamping Kesehatan Masyarakat" untuk memberikan edukasi pada masyarakat dan pendamping pasien.


Memahami Tingkatan Kanker Payudara

35 hari lalu

Ilustrasi kanker payudara (pixabay.com)
Memahami Tingkatan Kanker Payudara

Ada lima tingkatan atau stadium kanker payudara, 0-4. Berikut perbedaan gejala pada masing-masing stadium.


Tidak Hanya Menyerang Wanita, Kanker Payudara juga Bisa Menyerang Pria

37 hari lalu

Ilustrasi kanker payudara (pixabay.com)
Tidak Hanya Menyerang Wanita, Kanker Payudara juga Bisa Menyerang Pria

Tak menutup kemungkinan pria juga bisa mengidap kanker payudara. Mengikuti pola hidup sehat salah satu hal wajib yang perlu dilakukan demi kesembuhan


Psikolog Sarankan Penerimaan Diri buat Pemulihan Psikologis Pasien Kanker

37 hari lalu

Ilustrasi kanker payudara. Shutterstock.com
Psikolog Sarankan Penerimaan Diri buat Pemulihan Psikologis Pasien Kanker

Penerimaan diri adalah hal pertama yang harus dilakukan pasien kanker payudara untuk bangkit dan melanjutkan hidup setelah diagnosis.


Bulan Peduli Kanker Payudara, Shahnaz Haque Sebut Perlunya Dukungan bagi Pasien

38 hari lalu

Shahnaz Haque/Foto: Instagram/Shahnaz Haque
Bulan Peduli Kanker Payudara, Shahnaz Haque Sebut Perlunya Dukungan bagi Pasien

Bulan Peduli Kanker Payudara, Shahnaz Haque menyebut pentingnya dukungan keluarga dan komunitas untuk memberi semangat dan memotivasi pasien.


Suka Makan Enak, Anak Muda Sekarang Lebih Rentan Kanker

39 hari lalu

ilustrasi makanan cepat saji (pixabay.com)
Suka Makan Enak, Anak Muda Sekarang Lebih Rentan Kanker

Pertambahan angka pasien kanker sangat tinggi karena gaya hidup kurang sehat, terutama oleh anak muda sekarang, salah satunya pola makan.


Usia Berapa Wanita Sudah Boleh Jalani Mamografi?

45 hari lalu

Mobil Mamografi (deteksi kanker payudara) Yayasan Kesehatan Payudara Jakarta (YKPJ). TEMPO/ Gunawan Wicaksono
Usia Berapa Wanita Sudah Boleh Jalani Mamografi?

Pakar bedah onkologi mengatakan wanita di bawah usia 40 tahun boleh menjalani pemeriksaan mamografi apabila ada riwayat keluarga kanker.


Saran Deteksi Kanker Payudara dari Pakar, Pria Juga Perlu Waspada

46 hari lalu

Ilustrasi kanker payudara (pixabay.com)
Saran Deteksi Kanker Payudara dari Pakar, Pria Juga Perlu Waspada

Semua wanita maupun pria berisiko kanker payudara namun pria sangat sedikit. Oleh karena itu, semua wanita harus melakukan SADARI