TEMPO.CO, Jakarta - Tina Talisa melahirkan bayi perempuan yang diberi nama Qisya Nayyara Amir pada September lalu. Setelah Qisya hadir, perempuan 37 tahun ini menyadari ada banyak hal yang selama ini dipercaya para ibu tapi tak terbukti kebenarannya.
Baca juga:
Tina Talisa Bicara Soal Selera Fashion dan Makeup
Tina Talisa Nikmati Peran Jadi Ibu dan Pengusaha
Tina Talisha Japri Ira Kusno Soal Debat Pilkada, Curhat?
Kepercayaan itu berakhir sebagai mitos. Salah satunya, menurut Tina Talisa, anggapan bahwa bayi laki-laki butuh lebih banyak ASI ketimbang bayi perempuan. "Qisya menyusunya kuat sekali. Bersyukur produksi ASI saya kali ini melimpah. Berbeda saat menyusui Fazilka dulu," kata Tina Talisa.
Fazilka Jabbari Amir, 4 tahun, adalah anak pertama Tina Talisa. Dia menduga kurangnya produksi ASI setelah melahirkan Fazilka karena dirinya stres lantaran hanya punya waktu 3 bulan untuk menjalin ikatan batin dengan anak secara intens.
Pada bulan keempat, Tina Talisa mesti kembali bekerja. "Sekarang, saya sudah tidak di depan kamera lagi,” ucap Tina Talisa. Terakhir Tina Talisa tampil di layar kaca pada Desember 2015 di kanal iNews. Saat itu, ia bekerja paruh waktu dengan mengudara tiga kali sepekan.
Tina Talisa meraih piala penghargaan Panasonic Gobel Award Ke 15 dalam kategori presenter berita dan informasi di Djakarta Teater, Jakarta, Selasa (28/3). TEMPO/Agung Pambudhy
Hampir dua tahun berlalu sejak gantung mikrofon, Tina Talisa belum kangen siaran lagi. Dia memasuki fase kehidupan yang baru.
Tina Talisa mengatakan tak mudah melepas profesi yang membesarkan namanya. Sesekali, dia terkenang suasana menjelang siaran langsung, deg-degan melobi narasumber untuk membahas isu atau kasus yang sedang ramai diperbincangan, membangun relasi, hingga suasana di ruang rias sebelum siaran dimulai.
"Ternyata, beda fase kehidupan, beda pula prioritasnya. Saya tidak lagi memikirkan apa yang ingin dicapai dengan menjadi presenter," katanya. "Saat lembaran kehidupan yang baru dibuka, saya tidak akan mengungkit atau membuka lagi lembaran lama. Saya masih menerima tawaran menjadi presenter atau moderator talk show acara off-air maksimal seminggu sekali."